Ada beragam jenis diet untuk mendapatkan berat badan ideal. Mulai dari diet Atkins hingga diet golongan darah.
Macam-macam diet sehat yang ada memang berfungsi untuk menurunkan berat badan. Sementara yang lain untuk menambah berat badan, menurunkan kolesterol, memperpanjang angka harapan hidup agar lebih bugar, dan banyak alasan lainnya.
Demi memperoleh tubuh ideal tanpa mengeluarkan biaya mahal, Anda bisa mencoba salah satu dari jenis diet sehat berikut ini:
1. Diet AtkinsĀ
Mengutip dari laman Medical News Today, diet atkins adalah jenis diet yang mengendalikan kadar insulin dalam tubuh melalui metode cut carbo atau membatasi asupan karbohidrat. Jika kamu mengonsumsi banyak karbohidrat, maka kadar insulin pada tubuhmu akan cepat naik dan turun.
Meningkatnya kadar insulin pada tubuh dapat menghasilkan energi dari makanan yang dikonsumsi. Diet atkins ini adalah diet rendah karbohidrat yang terkenal efektif menurunkan berat badan.
Mengutip laman Healthline, pelaku diet atkins ini mampu menurunkan berat badan dengan menghindari kabohidrat, tetapi mereka meningkatkan jumlah protein dan lemak dalam asupan makanannya sehari-hari.
Diet atkins ini memiliki dua fase, pertama fase induksi, di mana kamu dapat makan di bawah 20 gram karbohidrat per hari selama dua minggu. Fase kedua, kamu boleh mengenalkan kembali karbohidrat secara bertahap saat berat badan sudah mendekati target.
Diet atkins ini lebih cepat mengurangi lemak pada perut dan mampu mengontrol kadar gula dan kolestrol.
2. Zone Diet
Zone diet ini menggunakan metode fokus pada nutrisi makanan, 40 persen karbohidrat, 30 persen lemak, dan 30 persen lainnya protein dalam setiap makanan.
Zone diet ini fokus pada pengendalian insulin dan penurunan berat badan. Beauties, dapat mengonsumsi karbohidrat sehat seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
Mengutip dari laman Healthline zone diet dikembangkan pertama kali untuk mengurangi peradangan akibat diet. Zone diet ini merekomendasikan Beauties untuk makan seimbang, 1/3 protein, 2/3 buah dan sayuran, serta sedikit lemak seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang almond.
3. Diet Vegan
Mengutip laman Medical News Today, diet vegan ini berbeda dengan diet-diet lainnya, karena seperti namanya, kamu hanya boleh mengonsumsi aneka sayuran.
Diet vegan pun bukan hanya untuk sehat, tetapi beralasan untuk menjaga lingkungan dan welas asih. Pelaku diet vegan ini memiliki paradigma bahwa, jika semua orang memakan nabati, maka hewan akan tersakiti.
Mengutip dari laman Healthline, acuan diet vegan ini melawan eksploitasi dan kekejaman pada hewan. Selain pantang mengonsumsi daging, kamu juga tidak boleh mengonsumsi susu, madu, keju, dan turunan lainnya.
Diet vegan ini sangat efektif untuk menurunkan berat badanmu. Dengan mengonsumsi sayuran yang banyak, tentu kamu akan merasa kenyang lebih lama. Menurut sebuah studi, orang yang menjalani diet vegan selama 18 minggu dapat turun berat badan hingga 4,2 kg.
Diet vegan ini dapat mengurangi resiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, alzheimer, dan kanker. Namun, diet vegan ini juga memiliki kekurangan, karena membatasi asupan daging, sehingga jumlah zat besi, kalsium, vitamin D, dan asam lemak yang dibutuhkan oleh tubuh menjadi terbatas.
4. Diet Makanan Mentah
Bagi sebagian orang pasti tidak menyukai makanan mentah, bukan? Namun, mengonsumsi makanan mentah dapat menurunkan berat badanmu, lho Beauties.
Mengutip dari laman Medical News Today, diet makanan mentah adalah megonsumsi makanan atau pun minuman yang tidak diproses, seperti sayur oragnik. Namun, ada tiga macam diet makanan mentah:
- Vegetarian mentah (boleh mengonsumsi susu dan telur)
- Vegan mentah (hanya mengonsumsi sayuran)
- Omnivora dan Karnivora mentah.
Banyak orang yang menjalani diet makanan mentah ini, hal ini dipercaya tubuh mampu mencegah penyakit kronis. Namun ada beberapa resiko yang dialami yaitu tidak semua makanan aman dikonsumsi dalam keadaan mentah, sehingga dapat mengakibatkan masalah pencernaan.
5. Diet Intermiten Fasting
Siapa sih, yang tidak kenal diet Intermiten Fasting? Kayaknya, hampir semua orang tahu jenis diet yang satu ini, ya. Diet intermiten fasting ini, hampir sama dengan berpuasa, tetapi kamu masih boleh minum air mineral, kopi dan teh tanpa gula ya, Beauties.
Di sini kamu diminta untuk tidak makan saat pagi dan malam hari. Jadi, jendela makan kamu hanya siang hari saja, Beauties. Jenis-jenis makanan yang kamu bisa makan juga cukup beragam, seperti:
- Roti gandum
- Daging sapi, ikan, daging ayam
- Telur
- Keju
- Kacang, almond, biji-bijian, minyak
- Sayur dan buah.
Diet intermiten ini diet yang menyenangkan, bukan berarti kamu harus membatasi makanan-makananmu, ya Beauties melainkan, kamu harus memerhatikan waktu makanmu. Diet intermiten ini memiliki beberapa metode, seperti:
- Metode 12/12: Kamu bisa memulai dari yang terendah dulu, ya. Mulailah 12 jam untuk berpuasa dan 12 jam untuk makan. Jika, kamu sudah mulai terbiasa, kamu bisa menaikkan durasi puasa kamu, menjadi 14, 16, 18, hingga 20 jam sehari. Kamu juga harus tetap perhatikan kondisi tubuhmu, ya. Jika tubuhmu memberikan signal tertentu, baiknya tidak perlu kamu paksakan, Beauties.
- Selang seling: Jika kamu sudah kuat, kamu bisa berpuasa sehari dan sehari kemudian kamu makan.
- Intermiten Fasting 5:2: Metode ini, kamu diminta untuk selama dua hari berturut-turut dalam seminggu, membatasi jumlah kalori, mulai dari 500-600 kalori. Setelah itu, lima hari berikutnya, kamu tidak perlu membatasi jumlah kalorimu.
- The Warrior: Kamu juga bisa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan pada siang hari dan makan besar di malam hari.
Diet intermiten fasting ini telah terbukti menurunkan berat badan sebanyak 3-8 persen selama 3-24 minggu, dibandingkan dengan jenis diet lainnya. Adapun manfaat dari diet intermiten, di antaranya:
- Meningkatkan metabolisme tubuh sebesar 3-4 persen dalam jangka waktu pendek.
- Meningkatkan kadar hormon, insulin, dan perbaikan sel-sel.
- Mengurangi kadar kolestrol, trigliserida darah, dan kadar gula dalam darah.
Namun, diet intermiten ini tidak cocok untuk penderita hypoglikemia (kadar gula yang rendah), perempuan hamil, ibu menyusui, dan orang yang kekurangan gizi.