
Sobat KoverMagz pasti sudah tidak asing lagi dengan bakso bukan? Makanan ini jadi kesukaan banyak orang sebab rasanya yang nikmat. Rasanya yang khas ditambah ditambah dengan kuah segar dan panas, semakin membuat bakso bertambah gurih dan lezat.
Rasanya yang luar biasa membuatnya populer dan keberadaan bakso bisa ditemui dimana-mana. Dari pusat perbelanjaan mewah hingga pinggir jalan pemukiman, dari kota besar hingga pelosok daerah yang terpencil, ada saja orang yang menjual bakso.
Bakso memang bukan makanan asli Indonesia. Sejarahnya, bakso aslinya berasal dari China. Namun saking akrabnya dengan masyarakat Indonesia, bakso seakan sudah jadi makanan khas Indonesia.
Membahas soal bakso, ternyata bakso di Indonesia ada banyak jenis dan tentunya memiliki ciri khasnya dari masing-masing lho. Apa saja jenis dan bagaimana ciri khas bakso tersebut? Simak penjelasan yang sudah KoverMagz rangkum untuk Anda!
1. Bakso Malang
Malang punya julukan kota apel. Namun, kota ini juga terkenal dengan kuliner baksonya. Bisa dibilang, bakso Malang adalah salah satu varian bakso paling terkenal di Indonesia.
Apa yang membedakan antara bakso Malang dengan bakso di daerah lain? Menurut laman data Warisan Budaya Tak Benda milik Kemendikbud Ristek, ciri khas bakso Malang adalah adanya pangsit dan taburan daun bawang di kuahnya yang membuat aromanya semakin harum.
Kuah bakso Malang disebut lebih berlemak. Ini disebabkan oleh proses pemasakan bakso di mana kuahnya direbus bersama dengan tulang dan jeroan. Cara memasak seperti ini juga membuat kuah bakso Malang terasa lebih gurih dan wujudnya lebih keruh karena tercampur lemak.
Dari segi isian, bakso Malang juga lebih variatif. Pangsit seperti disebut sebelumnya hanyalah salah satunya. Selain bakso bulat, pangsit, dan mie seperti bakso pada umumnya, ada pula isian lain seperti bakso goreng, dan siomay rebus di bakso Malang.
2. Bakso solo
Bakso ini berasal dari kota Solo. Makanan ini memiliki ciri khas rasa kaldu yang kuat. Bakso ini punya isian mie, bakso, dan irisan tetelan daging. Isian yang komplit dan kuah nendang, semakin membuat bakso ini terasa lebih gurih dan nikmat.
Bakso Solo juga salah satu yang paling mudah ditemui di mana-mana. Bahkan di tempat yang sangat jauh dari kedua daerah tersebut pun bakso Solo bisa ditemukan. Boleh dikata, bakso Solo sudah layak diberi label bakso dengan wujud yang paling umum.
3. Bakso Ikan Ekor Kuning
Dari namanya saja kita bisa menebak bakso jenis apakah in? Tentu saja, bakso ini terbuat dari daging ikan ekor kuning.
Bakso ikan ekor kuning adalah masakan khas Jepara tepatya Kepulauan Karimunjawa. Ikan ekor kuning memang tersedia banyak di sana. Ikan tersebut biasa menjadi tangkapan para nelayan.
Ini tentu berbeda dengan bakso lain di Indonesia yang sebagian besarnya membuat bakso dari daging sapi. Ini pula yang membuat bakso ikan ekor kuning begitu unik.
4. Bakso gepeng
Bakso ini terlihat unik dan berbeda dari bakso lain. Bentuknya pipih, bakso jenis ini pun dijuluki gepeng. Bakso gepeng jadi salah satu menu populer di Pontianak. Proses penyajiannya semakin lezat dengan kuah kaldu, daun bawang, dan taburan bawang goreng.
5. Bakso Balungan
Dalam semangkuk bakso biasanya terdapat sayuran, mie, atau tahu sebagai isiannya. Namun di Demak, Jawa Tengah, bakso khas setempat ada pula isian bakso yang mungkin tidak bisa dijumpai dalam bakso dari daerah lain. Isian tersebut adalah tulang.
Ya, bakso khas Demak disajikan dengan tulang. Biasanya, tulang dihidangkan dalam ukuran kecil-kecil di dalam mangkuk. Di potongan tulang tersebut biasanya masih ada sedikit daging yang menempel. Karena penyajiannya yang menggunakan tulang, bakso khas Demak disebut juga dengan bakso balungan.
Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Demak dalam rangka wisata religi, bakso balungan adalah makanan yang sangat cocok menjadi pilihan untuk menghilangkan lapar.
Itulah 5 jenis bakso khas Indonesia. Setiap jenis memiliki ciri khas bentuk, rasa, dan tampilannya. Bagaimana sobat KoverMagz, sudah pernah mencoba salah satunya?