Isu lingkungan kini menjadi topik yang hangat dan tak ada habisnya untuk diperbincangkan oleh berbagai pihak. Ada banyak kalangan yang gencar untuk menyuarakan betapa pentingnya menjaga lingkungan.
Tak tanggung-tanggung, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan. sesuai dengan minat dan kelebihan yang dimiliki masing-masing orang, tentunya selain melakukan aksi nyata seperti pungut sampah .
Menariknya lagi, beberapa orang yang memiliki jiwa kreatif, ada yang menyuarakan aksi kepedulian lingkungan lewat cara unik, yaitu ada yang membuat buku, atau membuat film misalnya berjenis dokumenter, lagu,puisi, podcast, dan masih banyak lagi. Semua hal tersebut bertujuan agar para pendengar tidak hanya bisa menikmati karya bahkan bisa memaknai pesan yang terkandung di dalamnya.
Kali ini KoverMagz akan membahas sederet musisi Indonesia juga menciptakan karya-karya musik dengan konsep suarakan kepedulian lingkungan. Penasaran dengan siapa saja musisi yang dimaksud? Berikut empat di antaranya:
1. Iwan Fals – Kabar Aroma Tanah
Musisi senior Iwan Fals tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bersuara. Selaras dengan isu lingkungan yang disoroti M-20, Iwan melantunkan tembang “Kabar Aroma Tanah” mengenai bumi yang indah, namun sudah mulai renta. Menurut dia, apabila bumi sakit, pasti penghuninya semua ikut sakit. “Kewajiban kitalah yang sehat untuk merawatnya dan tidak membuatnya lebih sakit lagi,” ujar Iwan.
Salah satu tema besar yang ingin disuarakan oleh M20 adalah tentang lingkungan, kesejahteraan, hingga hak kekayaan intelektual.
Saykoji – Plastik
Pada tahun 2019, Saykoji menciptakan lagu yang diakui terinspirasi dari kepedulian terhadap lingkungan.
Berjudul Plastik, lewat lagu tersebut Saykoji secara tidak langsung memberikan edukasi mengenai tren penggunaan plastik di tengah masyarakat. Dirinya menyinggung tentang penggunaan plastik di berbagai jenis kemasan makanan dan tren pesanan online.
Tidak sendiri, ia juga berkolaborasi dengan anaknya yakni Aaron Miguel Penyami. Mereka mengingatkan mengenai fakta kalau plastik membutuhkan waktu yang lama untuk bisa terurai. Selain itu, ayah dan anak tersebut juga menyuarakan bentuk pencemaran plastik di berbagai tempat.
Mereka juga mengajak pendengar untuk melakukan gaya hidup yang bijak, seperti melakukan daur ulang sampah plastik dan memilih produk yang ramah lingkungan.
Fiersa Besari – Alam Bukan Tempat Sampah
Lagu Fiersa menyuarakan ungkapan kalau alam dan bumi bukan tempat sampah yang bisa dikotori sembarangan oleh siapapun. Bukan hanya sebatas menyuarakan keresahan lewat lagu, Fiersa sendiri memang dikenal memiliki hobi yang berhubungan dengan aktivitas penjelajahan alam seperti mendaki gunung, dan sejenisnya.
Ia juga banyak dikenal masyarakat sebagai aktivis lingkungan. Selain Alam Bukan Tempat Sampah, Fiersa sendiri sebelumnya memang kerap membuat lagu-lagu yang menggambarkan kondisi alam. Satu di antaranya Petualangan, yang punya makna ajakan menjelajah dan berpetualang untuk menikmati alam di Indonesia.
Dere – Rumah
Nama Dere mungkin belum terlalu banyak didengar, karena Dere adalah seorang penyanyi muda yang baru debut. Berada di bawah naungan manajemen Tulus (Tulus Company), penyanyi berusia 19 tahun ini belum lama merilis sebuah lagu berjudul Rumah.
Melihat liriknya, lagu Rumah mengandung ungkapan tentang merawat alam dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga bumi. Dalam lagu tersebut, Dere mengaku menyalurkan keresahan akan kondisi alam yang menurutnya semakin sakit.
Menurut Dere, manusia lahir, tumbuh, dan berada di bumi, tapi ia mempertanyakan mengapa manusia tidak merawat tempat tinggal mereka sendiri. Dalam lagu tersebut, Dere mengajak banyak orang untuk menjaga bumi yang menjadi tempat tinggal hingga di masa depan kelak.