Bunga edelweiss atau yang akrab disapa dengan bunga abadi sepertinya sudah tak asing lagi didengar. Pasalnya, bunga ini merupakan salah satu jenis bunga yang kerap disimbolkan dengan lambang cinta yang langka dan abadi.
Ditambah lagi, bunga ini sempat menjadi viral karena adanya kegiatan off-road motor trail yang merusak edelweis rawa di Ranca Upas, Ciwidey, Bandung sehingga namanya tentu akan semakin populer.
Bunga Edelweis terkenal indah dan sulit didapatkan. Umumnya, bunga ini dapat ditemukan di daerah pegunungan. Namun, tak semua pegunungan memiliki tumbuhan liar yang satu ini. Selain itu, bunga indah menawan rupa ini juga memiliki beberapa fakta menarik yang perlu diketahui. Apa saja fakta-fakta itu? Pada artikel ini, kami telah merangkumnya untuk anda. Simak ulasannya!
1. Ditemukan 200 tahun lalu
Keberadaan bunga Edelweis di Indonesia sudah ada sejak 200 tahun yang lalu. Bunga ini ditemukan pertama kali oleh naturalis Jerman bernama Georg Carl Reinwardt. Georg menemukan bunga tersebut pertama kali pada 1819. Hal ini berarti, Edelweis sudah ada di Indonesia lebih dari 200 tahun. Ia menemukannya ketika berada di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.
2. Tumbuh 10 tahun, berjuluk bunga abadi
Tak banyak yang tahu mengapa alasan di balik julukan bunga abadi disematkan pada bunga Edelweis. Bunga ini disebut bunga abadi karena memiliki waktu mekar yang cukup lama, yakni hingga 10 tahun lamanya. Oleh karena itulah disebut bunga abadi. Hormon etilen yang ada pada bunga Edelweis, bisa mencegah kerontokan kelopak bunga dalam waktu yang lama.
3. Bunga Perjodohan
Tahukah anda bahwa bunga edelweiss juga banyak mengandung arti dan filosofi bagi hubungan asmara, loh. Bunga ini dianggap sebagai bunga yang tepat untuk menyatakan cinta kepada kekasih hati.
Edelweiss menjadi simbol cinta yang luar biasa karena butuh proses yang ‘keras’ untuk mendaki ke pegunungan mengambil bunga ini. Maka dari itulah, selain mendapat julukan lambang cinta abadi, juga dianggap sebagai bunga perjodohan.
4. Tak boleh dipetik, ada UU Nomor 5 Tahun 1990
Sobat kover, tahukah anda bahwa bunga edelweis dilindungi UU Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat 1 dan 2 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistem loh. Yang mana isinya, Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional (ayat 1).
Sementara, ayat (2) berbunyi, Perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi mengurangi, menghilangkan fungsi dan luas zona inti taman nasional, serta menambah jenis tumbuhan dan satwa lain yang tidak asli.
Ada sanksi pidana yang bisa menjerat pemetik Edelweis, mulai dari penjara selama lima tahun dan satu tahun. Selain itu, mereka yang kedapatan memetik bunga edelweiss bisa juga dikenakan denda sebesar Rp 100 juta dan Rp 50 juta. Untuk itulah, anda harus berhati-hati bila bertemu dengan bunga yang satu ini.
5. Mekar di bulan April hingga Agustus
Bunga Edelweis biasa memiliki waktu mekar pada bulan April hingga Agustus setiap tahun. Bunga ini dikenal mekar pada saat waktu musim hujan telah berakhir. Mekarnya bunga Edelweis di bulan-bulan tersebut dikarenakan pancaran matahari yang datang dapat diserap dengan baik dan intensif.
6. Mampu Bertahan di Tanah Tandus
Dikenal sebagai bunga yang tumbuh di pegunungan, Edelweis juga memiliki cara bertahan hidup yang kuat, bahkan di tanah tandus sekalipun. Edelweis mampu membentuk mikoriza yang dapat memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara.
7. Merupakan Tanaman Langka
Karena hanya dapat ditemukan di dataran tinggi, Edelweis menjadi bunga yang sulit dicari. Keindahan Edelweis dapat dilihat jika anda mendaki beberapa gunung di Indonesia, seperti Lawu, Semeru, Merbabu, Sindoro, Papandayan, Gede Pangrango, dan Rinjani.
Selain di Indonesia, bunga ini juga ada di beberapa negara lainnya. Bila di negara-negara Eropa, bunga edelweis banyak ditemukan di ketinggian 1.700 hingga 2.700 meter di atas permukaan laut. Jenis edelweiss yang tumbuh di luar Indonesia memiliki penampilan yang sedikit berbeda dengan yang di Indonesia.
Sejumlah negara seperti Jerman, Spanyol, Prancis, Italia, Swiss, dan Bulgaria juga mengeluarkan aturan terhadap perlindungan bunga edelweiss.
8. Menjadi Simbol Negara
Negara-negara yang terikat dengan simbol bunga ini adalah Austria, Jerman, dan Swiss. Bahkan bunga ini menjadi bunga nasional Swiss karena masyarakat di Pegunungan Alpen menganggap Edelweis merupakan bunga abadi yang menanamkan rasa patriotisme yang tinggi.
9. Sebagai Pengobatan Tradisional
Selain cantik untuk dipandang, ia juga memiliki ragam manfaat untuk kesehatan loh. Berbagai pengobatan tradisional telah lama menggunakan tanaman edelweiss. Tak hanya bunganya, daun serta batang dari edelweiss ini diolah untuk obat herbal berbagai penyakit. Ini biasanya digunakan dalam pengobatan terkait sakit perut, reaksi alergi, dan penyakit gangguan saraf (Alzheirmer).
10. Tercetak di Logo Perangko
Tanaman ini tidak hanya memiliki bunga yang sangat indah tetapi juga dianggap sebagai spesies yang terancam punah. Nah, sebagai upaya pelestariannya, terdapat pemberian simbol bunga edelweiss pada perangko Kantor Pos Indonesia. Kantor Pos Indonesia mencetak gambar bunga ini pada perangko pada tahun 2003. Desain perangko yang menggunakan bunga ini sebagai gambarnya menunjukkan keindahan edelweiss yang minimalis dan anggun.