Wajib Tau! Ini 5 Cara Bedakan Pinjaman Online Legal dan Ilegal

Pinjaman Online Legal dan Ilegal

Banyak alasan bagi seseorang untuk melakukan pinjaman dana. Ada yang membutuhkan dana untuk kehidupan sehari-hari, membeli barang yang diinginkan, memulai usaha, biaya pendidikan, hingga hal penting lainnya.

Orang beralih ke pinjaman online dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan tentunya cara ini lebih mudah, praktis, dan tidak buang-buang waktu. Alih-alih mengantri di bank, seorang peminjam bisa dengan cepat mendapatkan dana hanya dengan telepon genggam saja.

Bagaimana tidak? Hanya bermodalkan foto selfie memegang e-KTP, pencairan dana hanya sekejap saja dilakukan. Karena tergiur dengan proses cepat, tak jarang beberapa orang harus jatuh ke dalam jurang utang yang tiada henti. Sialnya lagi ada banyak orang yang terjerembab ke pihak penyelenggara pinjol abal-abal yang membebani dengan bunga dan denda yang selangit.

Perlu Anda ingat bahwa ada baiknya untuk mengetahui perbedaan dari pinjol ilegal dan legal. Berikut perbedaan pinjaman online ilegal dan legal yang telah KoverMagz kutip dari berbagai sumber. Keep scrolling!

Diawasi/ Diregulasi Lembaga Keuangan

Hal pertama yang membedakan pinjol legal dan ilegal adalah pengawasan dari lembaga keuangan. Biasanya yang legal sudah terdaftar dan memiliki izin yang jelas. Jika sudah terdaftar dan diawasi tentunya mereka akan sangat memperhatikan aspek perlindungan konsumen.

Sedangkan pinjol ilegal tidak  ada regulator khusus yang bertugas yang bertugas mengawasi kegiatan penyelenggara. Maka tak jarang yang terjebak dalam pinjol ilegal mendapat hal yang tidak mengenakkan, mulai dari privasi terganggu, data pribadi tersebar hingga adanya ancaman.

Bunga dan Denda

Perbedaan selanjutnya adalah pinjol ilegal mengenakan bunga dan denda yang sangat besar dan tidak transparan. Sedangkan pinjol legal akan mewajibkan pemberian informasi mengenai bunga dan denda maksimal yang akan pengguna terima.

Anda harus membaca dan memperhatikan secara detail mengenai syarat, ketentuan, serta kebijakan penyedia pinjol. Tentunya, dalam pengajuan pinjaman, baik secara online maupun offline, pasti akan ada besaran bunga yang harus Anda bayarkan. Oleh karena itu, ketika Anda menggunakan aplikasi pinjol, pastikan informasi suku bunga dan tenor dengan transparan di awal. Sehingga, Anda pun bisa melakukan kalkulasi sendiri dalam pengembalian pinjaman.

Baca Juga:  10 Cara Menghilangkan Bau Petai di Mulut, Dijamin Cepat dan Mudah!

Seleksi Pinjol ilegal yang Mudah

Selanjutnya pada tahapan seleksi pinjaman online ilegal pada umumnya akan sangat mudah. Bandingkan saja dengan syarat pada Pinjol legal lainnya yang jelas-jelas akan memberikan beberapa syarat yang cenderung ribet.

Pada pinjaman online ilegal umumnya Anda akan lebih mudah mengurus berbagai urusan pinjaman pengguna. Mulai dari verifikasi yang mudah sampai dengan proses pengajuan pinjaman yang juga sama mudahnya.

Cek Aplikasi atau Situsnya

Tak kalah penting untuk Anda mengecek situs pinjaman online. Ingat bahwa piniol resmi pasti tercantum dalam website OJK dan juga Anda download pada platform resmi, seperti Google Play Store atau App Store.

Aplikasi pinjaman online legal biasanya memiliki tata cara yang mudah dalam penggunaannya, beda dengan aplikasi pinjaman online ilegal yang lebih rumit dan cara downloadnya adalah melalui link di aplikasi tertentu karena tidak ada di Google Play Store maupun App Store.

Memiliki Layanan Pengaduan

Cara terakhir yang perlu Anda perhatikan adalah memperhatikan  layanan pengaduan dari lembaga penyedia pinjaman online. Umumnya pinjol  legal, pastinya memiliki layanan pengaduan. Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan pinjaman online ilegal yang tidak memiliki layanan pengaduan konsumen.

Tak ada salahnya bagi Anda untuk was-was jika saat hendak mengajukan pinjaman di aplikasi. Jangan lupa saat Anda tidak mendapati nomor layanan pengaduan maka kamu patut curiga jika pinjaman tersebut ilegal.