Wajib Coba ! 3 Cara Ampuh Kurangi Risiko Trading

Kurangi-Risiko-Trading

Sobat Kovermagz, pengetahuan maupun teori yang Anda dapatkan dalam dunia trading terkadang tidak cukup untuk bertahan di dalamnya. Adakalanya Anda akanĀ  mengalami masalah, jenuh, hingga kesulitan untuk mengetahui kapan harus melakukan cut loss. Belum lagi terkadang pergerakan pasar yang berlawanan dengan posisi trade Anda.

Selain itu , ada masa dimana akun trading Anda telah mencapai batas ketahanan dana, akhirnya Anda kecewa bahkan menutup posisi trade di paling atas atau bawah dari pergerakan harga. Jika Anda merasa relate dengan kejadian ini, maka tak ada salahnya untuk membaca artikel ini.

Banyak trader yang hanya fokus terhadap produk mana yang harus ditradingkan dan di mana harus masuk ke pasar, tetapi hanya memikirkan sebatas itu saja. Mereka tidak mempertimbangkan manajemen risiko juga syarat penting untuk berinvestasi. Perlu diingat bahwa, seorang trader yang sudah sukses pun tidak menutupi kemungkinan suatu saat akan kehilangan semuanya jika tetap tanpa strategi manajemen risiko yang tepat.

Kebiasaan trading yang seperti ini secara tidak sengaja akan membuat resiko trading Anda menjadi lebih besar daripada yang sanggup Anda terima. Tentunya tidak ada satupun trader yang ingin kalah atau merugi. Jadi, jika kerugian pasti dialami setiap trader, maka bagian yang bisa Anda lakukan adalah mengendalikan resiko itu. Bagaimana mengembangkan teknik terbaik untuk mengurangi risiko? Di bawah ini ada beberapa strategi sederhana yang bisa digunakan untuk melindungi keuntungan trading-mu. Keep scrolling!

Atur Ukuran Posisi

Cara pertama yang harus trader lakukan adalah dengan mengukur posisi trading atau jumlah lot yang besar. Hal ini akan berdampak pada volatilitas dana yang besar pada akun trading Anda. Pergerakan satu pip akan lebih besar untuk ukuran lot yang lebih besar daripada lot yang lebih kecil. Jika Anda trading dalam jumlah lot yang besar, maka konsentrasi Anda adalah supaya tidak loss, bukannya fokus untuk menjalankan rencana trading Anda.

Ukuran posisi lot per trade harus sesuai dengan kepercayaan diri Anda, baik pada diri sendiri maupun pada peluang trade Anda. Pilih ukuran lot yang siap Anda tanggung sehingga Anda tidak akan merasa resah atau kecewa jika trade tersebut berakhir dengan kerugian. Bila Anda tidak terlalu yakin dengan peluang trading itu atau apabila psikologi trading Anda mulai terganggu, sebaiknya mulai dari lot yang kecil dahulu dan lalu tingkatkan perlahan lahan.

Atur Holding Period

Semakin lama Anda menahan trade, semakin besar kerugian yang bisa terjadi. Ingatlah bahwa semakin lama holding period biasanya berbanding lurus dengan semakin meningkatnya ukuran lot trading. Pasalnya, holding period akan membawa trade Anda pada rentang pergerakan harga yang lebih luas.

Sebaiknya menetapkan batas waktu untuk trade Anda dan patuhi trading plan Anda. Bila Anda menahan trade lebih lama dari yang Anda rencanakan, maka akan lebih banyak masalah yang mungkin terjadi, sehingga kemungkinan besar Anda membuat keputusan emosional dan melakukan kesalahan trading.

Menetapkan Stop-Loss dan Take-Profit

Titik Stop-Loss adalah harga di mana seorang trader akan menjual saham dan mengambil kerugian pada investasinya. Hal ini sering terjadi saat trade tidak berjalan sesuai yang trader harapkan. Poin-poin tersebut bertujuan untuk mencegah hal itu terjadi lagi dan membatasi kerugian sebelum meningkat.

Di sisi lain, titik Take-Profit adalah harga di mana seorang trader akan menjual saham dan mengambil keuntungan. Ini terjadi saat kenaikan tambahan terbatas dan mengingat risikonya. Misalnya, jika saham mendekati level key resistance setelah pergerakan ke atas, trader mungkin ingin menjual sebelum periode konsolidasi terjadi.