Ternyata 6 Jenis Karbohidrat Ini Dapat Tingkatkan Gula Darah dengan Cepat, Waspada!

Selama ini, banyak orang mengira bahwa gula adalah penyebab utama berbagai masalah kesehatan berupa obesitas, diabetes, dan jantung. Padahal, kenyataannya bukan hanya gula. Melainkan terdapat beberapa jenis karbohidrat yang ternyata lebih berbahaya daripada gula. 

Melansir dari Diabetes Meal Plans dan Harvard Health, tidak semua karbohidrat diciptakan sama. Beberapa jenis karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dan berisiko bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Nah, lantas apa saja jenis karbohidrat yang dapat meningkatkan kadar gula tersebut? Dalam artikel berikut ini tim kovermagz telah merangkumnya untuk anda. Simak selengkapnya disini! 

Kentang Goreng dan Produk Berbahan Kentang Olahan

Kentang secara alami mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, tetapi ketika diolah menjadi kentang goreng, keripik kentang, atau produk olahan lainnya, kandungan lemak jenuh dan natriumnya meningkat secara drastis.

Kentang yang digoreng dalam minyak panas dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti akrilamida, yang dikaitkan dengan risiko kanker. Selain itu, kentang goreng memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat daripada gula biasa. Untuk pilihan yang lebih sehat, cobalah kentang rebus atau panggang, dan kombinasikan dengan sumber protein serta lemak sehat agar penyerapan karbohidrat lebih lambat.

Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji seperti burger, pizza, dan donat sering kali mengandung kombinasi karbohidrat olahan, gula tambahan, dan lemak jenuh. Kombinasi ini tidak hanya menyebabkan lonjakan gula darah, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas.

Makanan cepat saji sering kali memiliki indeks glikemik tinggi dan rendah serat, sehingga membuat kita lebih cepat lapar dan cenderung makan dalam porsi yang lebih besar. Jika ingin menikmati makanan sejenis, cobalah membuat versi yang lebih sehat di rumah dengan bahan-bahan yang lebih alami dan seimbang nutrisinya.

Sereal

Sereal sering dianggap sebagai pilihan sarapan sehat, tetapi banyak sereal di pasaran sebenarnya mengandung karbohidrat olahan dengan tambahan gula yang tinggi. Sereal yang dikemas dengan rasa buah atau cokelat biasanya mengandung pemanis buatan dan sedikit serat, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Jika sobat kover ingin mengonsumsi sereal, pilihlah sereal berbahan dasar gandum utuh yang mengandung serat tinggi dan tanpa tambahan gula. Tambahkan buah segar atau kacang-kacangan untuk membuatnya lebih bergizi.

Nasi Putih

Sudah tahukah anda jika nasi putih ternyata adalah jenis karbohidrat yang mampu meningkatkan gula darah loh. Meskipun nasi putih merupakan makanan pokok Indonesia namun nasi putih juga termasuk dalam kategori karbohidrat berisiko tinggi.

Menurut Harvard Health, nasi putih telah kehilangan sebagian besar serat dan nutrisi alaminya akibat proses pengolahan. Akibatnya, nasi putih lebih mudah dicerna dan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Sebagai alternatif yang lebih sehat, anda bisa memilih nasi merah, nasi hitam, atau quinoa yang lebih kaya akan serat dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.

Karbohidrat Olahan yang Mengandung Tepung

Tepung adalah bahan utama dalam banyak makanan olahan, seperti roti putih, pasta, dan kue-kue. Meskipun terlihat tidak berbahaya, karbohidrat dari tepung sebenarnya dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat dibandingkan dengan gula biasa.

Tepung memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Hal ini dapat memicu resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 jika dikonsumsi secara berlebihan. Sebagai gantinya, pilihlah roti gandum atau pasta berbahan dasar biji-bijian utuh yang lebih sehat dan kaya serat.

Minuman Berenergi dan Minuman Manis dengan Karbohidrat Tinggi

Minuman berenergi dan minuman manis lainnya seperti soda dan jus buah dalam kemasan sering kali mengandung karbohidrat dalam bentuk fruktosa atau sirup jagung tinggi fruktosa (high-fructose corn syrup). Zat ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan berkontribusi terhadap obesitas, resistensi insulin, serta perlemakan hati.

Dilansir dari Diabetes Meal Plans, tubuh memetabolisme fruktosa di hati, dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan akumulasi lemak di organ tersebut. Sebagai gantinya, minumlah air putih, atau jus buah segar tanpa tambahan gula untuk menjaga kesehatan tubuh.

Baca Juga:  Ketahui Perbedaan Best Before dan Expired Date Pada Label Kemasan Makanan