Sederetan Sumber Kekayaan Donald Trump, Tembus Rp121 Triliun!

President Donald Trump speaks after signing executive orders in the Oval Office of the White House, Monday, Feb. 3, 2025, in Washington. (AP Photo/Evan Vucci)

Kekayaan Donald Trump kembali menjadi sorotan banyak orang usai Forbes pada September 2025 melaporkan bahwa total aset Presiden Amerika Serikat itu mencapai 7,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp121 triliun (kurs Rp16.660 per dolar AS). Angka ini naik sekitar 3 miliar dolar AS (Rp49,9 triliun) dibandingkan tahun sebelumnya, menandai peningkatan signifikan dalam portofolio bisnisnya.

Kenaikan tersebut mencerminkan bagaimana pengaruh politik, ekspansi bisnis media, dan pertumbuhan aset digital ikut memperkuat posisi finansial Trump. Meskipun sempat menghadapi berbagai gugatan hukum dan tekanan ekonomi global, ia tetap berhasil mempertahankan status sebagai salah satu miliarder paling berpengaruh di dunia.

Lantas, dari mana saja sumber kekayaan Donald Trump yang kini menembus Rp121 triliun? Berikut enam pilar utama yang menopang kekayaannya.

Properti keluarga ke kerajaan bisnis

Perjalanan kekayaan Donald Trump dimulai dari bisnis properti keluarganya di New York. Ia adalah putra dari Fred Trump, pengembang real estate yang sukses membangun kawasan perumahan di Brooklyn dan Queens. Sejak muda, Trump sudah akrab dengan dunia konstruksi dan investasi properti.

Meski kerap menyebut dirinya sebagai self-made man, laporan The New York Times menyebut bahwa sebagian besar fondasi kekayaan Trump berakar dari dukungan ayahnya. Fred Trump diketahui telah menyalurkan aset senilai hampir 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16,6 triliun kepada anak-anaknya melalui berbagai skema perpajakan keluarga.

Kini, Trump Organization menaungi gedung-gedung ikonik seperti 40 Wall Street di New York, 555 California Street di San Francisco, serta Mar-a-Lago, kediaman pribadi sekaligus klub eksklusif di Palm Beach, Florida. Properti-properti ini menjadi tulang punggung kekayaan Trump selama puluhan tahun.

Beralih-haluan ke media dan teknologi

Usai masa jabatan presiden pertamanya berakhir pada 2021, Trump memanfaatkan popularitas politiknya untuk masuk ke bisnis media. Ia mendirikan Trump Media & Technology Group (TMTG), perusahaan yang menaungi platform media sosial Truth Social.

Langkah tersebut terbukti strategis. Saat saham TMTG melantai di bursa, valuasinya langsung melonjak, menambah miliaran dolar ke total kekayaannya. Platform tersebut menjadi pusat aktivitas digital bagi para pendukungnya dan memperkuat pengaruh politik Trump di dunia maya.

Meski begitu, perjalanan bisnisnya tidak sepenuhnya mulus. Ia sempat menghadapi berbagai tuntutan hukum, termasuk denda 83 juta dolar AS (sekitar Rp1,38 triliun) dalam kasus perdata dan kewajiban pembayaran 454 juta dolar AS (sekitar Rp7,56 triliun) dalam perkara penipuan bisnis di New York. Namun, Trump berhasil menunda sebagian besar pembayaran tersebut, menjaga likuiditasnya tetap kuat menjelang Pemilu 2024.

Terjun ke bidang kripto

Babak baru dalam perjalanan finansial Trump dimulai saat ia terjun ke dunia mata uang kripto. Menjelang pelantikan keduanya pada awal 2025, Trump meluncurkan meme coin bernama $TRUMP dan memperkenalkan proyek kripto World Liberty Financial, yang diklaim menembus valuasi 1,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp21,6 triliun hanya dalam beberapa bulan.

Menurut laporan Bloomberg, keluarga Trump menerima hampir 890 juta dolar AS (sekitar Rp14,8 triliun) dari proyek tersebut. Selain itu, sekitar 350 juta dolar AS (Rp5,8 triliun) dalam bentuk aset kripto lainnya juga dikelola oleh perusahaan yang terafiliasi dengannya.

Dengan total lebih dari 3 miliar dolar AS (Rp49,9 triliun) berasal dari aset digital, kripto kini menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam lonjakan kekayaan Trump. Tak hanya itu, kebijakan pro-kripto yang diambil pemerintahannya, seperti mendorong pembentukan cadangan Bitcoin nasional, turut memperkuat posisinya sebagai tokoh politik yang berpihak pada inovasi keuangan baru.

Memiliki klub golf dan resort mewah

Baca Juga:  Berkenalan dengan Marsinah, Aktivis Buruh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Lapangan golf dan resort merupakan salah satu penyumbang pendapatan terbesar bagi Trump Organization. Beberapa yang paling terkenal antara lain Trump National Doral di Miami dan Trump Turnberry di Skotlandia.

Nilai aset dari jaringan klub golf dan resor milik Trump diperkirakan mencapai 870 juta dolar AS atau sekitar Rp14,5 triliun. Selain menjadi destinasi wisata kelas atas, properti ini juga sering digunakan untuk turnamen eksklusif dan acara sosial, menjadikannya sumber pemasukan berkelanjutan bagi keluarga Trump.

Merek dagang internasional

Bukan hanya aset fisik, Trump juga memiliki lebih merek dagang. Menurut laporan Forbes (Mei 2023), Trump memiliki lebih dari 600 merek dagang di 87 negara. China menjadi negara dengan jumlah merek dagang terbanyak, diikuti Hong Kong, Inggris, dan Kanada.

Merek-merek tersebut mencakup sektor properti, hotel, dan layanan konsultasi. Cakupan global ini tidak hanya memperluas pengaruh bisnis Trump, tetapi juga menunjukkan hubungan erat antara portofolionya dan geopolitik internasional.

Lisensi produk dan kekayaan intelektual

Nama “Trump” sendiri kini menjadi merek dagang bernilai tinggi. Ia memiliki portofolio lisensi untuk berbagai produk mulai dari pakaian, perabotan rumah tangga, hingga minuman.

Pendapatan dari lisensi ini terus mengalir dari berbagai negara, menjadikannya salah satu pilar finansial paling konsisten dalam portofolio bisnis Trump. Popularitas global namanya juga memperkuat nilai komersial dari setiap produk bermerek Trump.

 

Meskipun jumlah total kekayaan Trump mencapai 7,3 miliar dolar AS, namun nilainya sempat berfluktuasi akibat kebijakan ekonomi global. Saat kebijakan tarif dagang diberlakukan pada April 2025, pasar saham dunia sempat turun drastis, membuat nilai aset Trump merosot ke sekitar 4,2 miliar dolar AS (Rp69,9 triliun). Namun, pasar kembali pulih beberapa bulan kemudian, memulihkan kembali nilai kekayaannya.

 

Itulah sederet sumber kekayaan Donald Trump. Kini, dengan kekayaan yang terus berubah seiring dinamika pasar, Trump tetap menjadi salah satu figur paling berpengaruh di dunia bisnis dan politik.