Sederet Tradisi Ramadhan Unik dari Berbagai Negara

Setiap wilayah memiliki kebiasaan tersendiri yang diwariskan turun-temurun sebagai bagian dari identitas dan keimanan masyarakatnya. Tradisi Ramadhan di berbagai negara juga terus berkembang dan dilestarikan, baik oleh masyarakat lokal maupun diaspora Muslim di seluruh dunia.

Inovasi dalam penyelenggaraan acara dan teknologi modern turut membantu mempertahankan tradisi ini agar tetap relevan dengan zaman. Selain itu, tradisi-tradisi ini juga menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan atmosfer Ramadhan dari perspektif yang berbeda.

Berikut adalah delapan tradisi Ramadhan yang unik dan menarik dari berbagai negara.

1. Indonesia: Dugderan & Padusan

Di Indonesia, suasana Ramadan terasa istimewa dengan tradisi Dugderan di Semarang. Tradisi ini melibatkan pawai budaya, pasar malam, dan tabuhan bedug sebagai simbol dimulainya bulan puasa.

Selain itu, masyarakat di beberapa daerah juga mengadakan Padusan, yaitu mandi besar sebagai simbol penyucian diri sebelum memasuki bulan Ramadan. Tradisi ini menjadi momen kebersamaan yang penuh makna, dengan keluarga dan teman-teman berkumpul untuk mempersiapkan diri secara spiritual.

2. Mesir: Lentera Fanous & Mesaharaty

Dilansir dari Egyptian Streets, suasana Ramadan di Mesir dihiasi dengan lentera warna-warni yang disebut Fanous. Lentera ini digantung di rumah-rumah, jalanan, dan masjid, menciptakan atmosfer yang hangat dan meriah. Tradisi ini sudah ada sejak era Dinasti Fatimiyah dan menjadi simbol kegembiraan menyambut bulan suci.

Selain itu, ada juga tradisi Mesaharaty, yaitu seseorang yang berkeliling membangunkan warga untuk sahur dengan tabuhan drum dan nyanyian khas. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari Ramadan di Mesir.

3. Turki: Davulcu & Tradisi Iftar 

Tradisi merayakan Ramadan di Turki tidak lengkap tanpa kehadiran para Davulcu, yaitu penabuh drum tradisional yang berkeliling pada pagi buta untuk membangunkan warga agar tidak melewatkan sahur. Tradisi ini sudah berlangsung selama berabad-abad dan menjadi bagian dari identitas budaya Turki.

Selain itu, masyarakat Turki juga dikenal dengan tradisi berbagi makanan berbuka puasa, dengan meja-meja panjang diisi oleh berbagai hidangan lezat untuk dinikmati bersama.

Baca Juga:  Sederet Jejak Toleransi dan Aksi Peduli Kemanusiaan Paus Fransiskus

4. India: Seheriwalas atau Zohridaars

Dilansir dari Times of India, suasana Ramadhan di India terasa semarak dengan tradisi unik yang dilakukan oleh kelompok bernama Seheriwalas (atau Zohridaars). Selama bulan suci, mereka berkeliling kota pada pagi hari sambil meneriakkan nama Allah dan Nabi dengan lantang. Biasanya, Seheriwalas mulai beraksi sekitar pukul 02.30 waktu setempat, membawa tongkat untuk mengetuk pintu rumah warga sebagai tanda pengingat.

5. Qatar: Garangao 

Dilansir dari Qatar Day, ada tradisi unik bernama Garangao, yang dirayakan pada pertengahan bulan Ramadan. Anak-anak mengenakan pakaian tradisional dan berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan permen dan kacang-kacangan. Tradisi ini mirip dengan Halloween, tetapi dengan nuansa Ramadan yang kental. Garangao menjadi momen yang sangat dinantikan oleh anak-anak dan keluarga di Qatar.

6. Pakistan: Chand Raat

Dilansir dari Dawn, tradisi merayakan Ramadan di Pakistan dikenal dengan Chand Raat, yang berlangsung pada malam sebelum bulan puasa dimulai. Pada malam ini, pasar-pasar dipenuhi dengan orang-orang yang membeli pakaian baru, perhiasan, dan makanan untuk menyambut Idul Fitri. Selain itu, masyarakat Pakistan juga memiliki tradisi menghias tangan dengan henna sebagai simbol kebahagiaan dan persiapan menyambut hari raya.

7. Uni Emirat Arab: Kanon Ramadan

Tradisi merayakan Ramadan di Uni Emirat Arab ditandai dengan suara meriam yang disebut Kanon Ramadan. Suara meriam ini menandai waktu berbuka puasa dan menjadi simbol kebersamaan di seluruh negeri. Tradisi ini sudah berlangsung sejak zaman dahulu dan tetap dilestarikan hingga kini sebagai bagian dari budaya lokal.

8. Malaysia: Bazar Ramadan 

Dilansir dari Malaymail, suasana Ramadan di Malaysia terasa semarak dengan kehadiran Bazar Ramadan yang tersebar di seluruh negeri. Bazar ini menjadi tempat favorit masyarakat untuk membeli makanan berbuka puasa, seperti nasi lemak, ayam percik, dan kue tradisional. Selain itu, Bazar Ramadan juga menjadi ajang berkumpulnya keluarga dan teman-teman untuk menikmati suasana Ramadan yang penuh kehangatan.