Sarat Prestasi, Anoushka Bhuller Wakili Sumut di Putri Indonesia 2019

Penulis & Fotografer: Vicky Siregar

Parasnya rupawan, tuturnya santun, wawasannya luas terlihat dari caranya berbicara. Pemikirannya cerdas dan pribadinya berkarisma, tampak pada gagasan-gagasan yang dikemukakannya.

Anoushka Bhuller atau yang akrab disapa Sasa merupakan Puteri Indonesia perwakilan Sumatera Utara yang akan berkompetisi 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center. Tak banyak yang mengetahui jerih payah Sasa mendapatkan mahkota Puteri Indonesia Sumatera Utara 2019 dengan perjuangan yang berat.

“Wah ada banyak kerja keras yang Sasa lakukan untuk mencapai dan mendapatkan mahkota Puteri Indonesia 2019 yang mewakili provinsi Sumatera Utara ini. Mulai dari menurunkan berat badan Sasa yang awalnya berat badan itu 100 kg sampai bisa turun seperti sekarang ini. Sebenarnya ini juga masih belum ideal, karena untuk ukuran pageant masih tergolong besar, maka itu Sasa terus bekerja keras sampai memiliki ukuran yang proporsional,” ucapnya.

Rasa minder juga pernah dirasakan Sasa karena memiliki bobot berat badan yang tergolong overweight sehingga menyebabkan Sasa tak ingin mengikuti pemilihan Puteri Indonesia 2019. Namun optimismenya bangkit, tatkala adiknya, Tashianna Bhuller yang juga sama-sama mengikuti ajang Puteri Indonesia terus memberinya support agar percaya diri dan berani mengeksplor dirinya lebih luas.

“Sasa juga belajar public speaking, belajar cara ber-attitude yang benar, dan banyak lagi belajar-belajar mengenai dunia modeling dan entertainment dari mentor-mentor yang mendukung Sasa sejak awal,” tambah wanita kelahiran 23 April 1995 ini.

Wanita yang memiliki tinggi 173 cm ini juga tergolong smart dalam berpikir, ini ditandai dengan berhasilnya Sasa menamatkan pendidikan S1 di University of Sydney dan S2 di Universitas Sumatera Utara.

Baca Juga:  Nuansa Baru Prime Bar di Jw Marriott Hotel Medan

Prestasi-prestasi yang pernah dicapainya juga tergolong fantastis, seperti memenangkan juara favorit Celebrity Model Awards 2010, Anglo Chinese School very highly commended student (2010 – 2011), mendapat beasiswa untuk University of Sydney foundation program (2011 – 2012) dan menjadi President of Sydney University Health and Lifestyle Society (2012 – 2014).

Awalnya memang banyak pihak lain yang meragukan Sasa bisa lolos untuk mewakili Sumatera Utara, sebab wajahnya blasteran seperti orang Arab dan dianggap bukan asli dari Sumut, sehingga tidak layak dan diragukan pemahamannya mengenai budaya Sumatera Utara. Padahal Sasa adalah generasi ke-3 yang memiliki keturunan darah India, lahir dan besar di kota Medan pula. Maka tak heran, Sasa sudah pasti mengetahui watak, adat dan budaya masyarakat yang ada di Sumatera Utara.

Sasa memiliki motivasi besar untuk mengikuti ajang bergengsi ini, bukan hanya untuk pamer-pamer kecantikannya.

“Pastinya motivasi terbesar saya ikut Puteri Indonesia 2019 ini ingin mengubah mindset generasi muda, saya juga ingin menunjukkan empire women dan saya ingin setiap wanita itu bisa melakukan apa saja, apalagi saat ini negara kita sedang menuju ke arah yang berkembang dan maju,” katanya.

Menurut Sasa, berusaha, belajar dan berdoa adalah kunci suksesnya bisa mewakili Sumut. Sebab, cantik saja tak cukup untuk mengikuti kontes ajang internasional. Orang tua Sasa juga selalu menuntutnya agar memiliki pengetahuan yang luas, memiliki nilai religius yang kuat agar selalu bersyukur kepada Sang Pencipta dan tetap rendah hati pada siapa pun lawan bicara.