
Ada berbagai istilah lain di bidang psikologi. Mungkin yang sering anda dengar adalah istilah psikopat dan sosiopat (sociopath). Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian.
Perlu Anda ketahui bahwa faktanya, baik psikopat maupun sosiopat bukanlah diagnosis resmi. Tidak ada perbedaan klinis antara keduanya. Namun, istilah psikopat dan sosiopat sering dipakai untuk mendeskripsikan seseorang dengan diagnosis Anti-social Personality Disorder (ASPD).
“Beberapa orang membuat perbedaan artifisial berdasarkan tingkat keparahan gangguan kepribadian, tetapi itu tidak benar,” jelas psikiater Prakash Masand yang juga pendiri Center of Psychiatric Excellence, dikutip Healthline.
“Mereka akan mengatakan bahwa psikopat adalah bentuk sosiopat yang lebih parah, tetapi sekali lagi, itu tidak benar.”
Baik psikopat dan sosiopat adalah istilah atau cara lain untuk menggambarkan ASPD. Perilaku yang terlihat pada keduanya termasuk dalam gejala kategori ASPD.
Adapun gejala ASPD antara lain sulit membedakan mana yang benar dan salah, kesulitan bersimpati atau menunjukkan rasa bersalah, cenderung mengabaikan keamanan dan tanggung jawab.
Hal lain yang bisa dilihat adalah kebiasaan atau sering berbohong, dan sering memanipulasi orang lain sampai berbuat kekerasan.
Sociopath adalah istilah yang berkembang di masyarakat yang merujuk pada orang yang memiliki sociopathy. Sociopathy sendiri adalah pola perilaku dan sikap antisosial, seperti manipulasi, agresi, dan kurangnya empati kepada orang lain.
Jadi, singkatnya sociopath adalah orangnya, sementara sociopathy adalah pola perilaku yang dimiliki orang tersebut. Perlu digaris bawahi bahwa istilah sociopath atau sociopathy bukan merupakan jenis penyakit mental atau diagnosis yang digunakan para praktisi kesehatan mental. Psikolog dan psikiater menggunakan sebutan antisocial personality disorder (ASP) untuk mendeskripsikan orang yang menunjukan perilaku sociopathy.
Seperti Apa Sociopath Itu?
Seorang sociopath memiliki kluster B dari antisocial personality disorder yang dicirikan dengan seseorang yang sangat dramatis, emosional, dan tidak bisa diprediksi. Mereka dikenali dengan seringnya melanggar hukum, pandai berbohong, mudah melakukan kekerasan fisik, jago manipulasi, abai dengan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
Tak hanya itu, seseorang yang sociopath itu akan tidak acuh dengan tanggung jawab di lingkungan kerja dan keluarganya, serta tidak adanya perasaan bersalah dan menyesal ketika melakukan kesalahan. Hal ini membuat pola hubungan mereka dengan orang lain selalu buruk, meski mereka terlihat menarik dan karismatik di awal hubungan.
Penyebab dari sociopath, atau istilah medisnya adalah ASP, belum diketahui secara pasti. Studi yang ada menunjukan beberapa faktor yang berhubungan dengan peningkatan risiko ASP, seperti keturunan, abnormalitas dalam sistem saraf, abnormalitas otak.
Selain itu faktor orang tua dengan kondisi serupa, anak yang tidak bisa membentuk ikatan emosional karena sering berganti pengasuh, dan kekerasan di masa kecil juga berpengaruh.
Itulah penjelasan mengenai psikopat dan sociopath, Anda merasa cocok dengan deskripsi maupun ciri-ciri dengan kepribadian tersebut?. Sebaiknya tidak boleh langsung menyimpulkan. Sebaiknya jika ingin tau lebih dalam sebaiknya konsultasi dengan orang yang lebih ahli.