“Tapi semuanya udah selesai dari Polsek udah selesai, dari Poltabes juga udah selesai. Sama Satpol PP kita udah minta maaf, tentara yang kita marahin juga kita udah minta maaf” tambah bang Rakesh setelah menceritakan kronologi razia di warkop miliknya. Bang Rakesh sepakat dan sudah setuju untuk tidak menyediakan tempat siapapun pelanggannya untuk duduk dan makan di lokasi, hanya bisa beli untuk dibawa pulang. Tapi, satu harapan bang Rakesh adalah agar PPKM ini tidak lagi diperpanjang sehingga tidak menyulitkan pedagang-pedagang lain yang mungkin tidak seberuntung dirinya. Bang Rakesh juga sepakat untuk kedepannya jika memang sudah diperbolehkan untuk kembali beraktifitas seperti sedia kala, para pedagang bisa kembali berjualan seperti biasa, protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat sebagaimana dari awal COVID-19 ini, bang Rakesh juga sudah menerapkan protokol yang cukup ketat di Warkop miliknya.
“Seperti abang semprot-semprot ini ada, sabun di depan ada…” tambah bang Rakesh sambil menunjuk hand-sanitizer yang ada di meja.
Di sela pembicaraan Tim Kover di warkop yang sudah berdiri lebih dari setahun lalu ini, bang Rakesh juga menyebutkan keinginannya untuk bertemu dengan Indro yang tidak lain dan tidak bukan adalah satu dari personil Warkop DKI yang menjadi isnpirasi bang Rakesh untuk menamai warkop miliknya yang terletak di Jalan Gatot Subroto tersebut “saya kepengen kali bang jumpa Indro bang, kepingin kali jumpa bang”. Selain Indro Warkop, bang Rakesh juga merasa senang disambangi Bapak Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman ke warkopnya.
Bang Rakesh bersama dengan anak, dan istirnya merasa beruntung bisa bertemu langsung dengan Bapak Wakil Wali Kota Medan dan berbincang terkait kejadian yang dialaminya “tapi saya mohon, jangan saya aja. Yang lainnya juga ditolong” pesan bang Rakesh kepada Bapak Wakil Wali Kota Medan.
Penulis: Vira
