Indonesia kaya akan wisata alam, kuliner, edukasi, sejarah, dan religi. Tak heran, jika Indonesia jadiĀ pilihan favorit untuk melakukan banyak kegiatan utama para pelancong. tak hanya jenis wisata itu saja yang menarik. Wisata religi ke tempat-tempat ibadah, seperti masjid-masjid terbesar di Asia Tenggara, juga bisa jadi pilihan yang tak kalah seru dan diminati.
Masjid tak hanya menjadi tempat ibadah namun juga salah satu destinasi wisata religi pada suatu tempat. Tak cuma di Indonesia, ada beberapa negara di Asia Tenggara yang memiliki masjid yang berkapasitas cukup besar. Masjid ini memiliki daya tampung puluhan ribu jamaah dan punya arsitektur menawan, sehingga sayang untuk dilewatkan.
Tidak hanya menawarkan kemegahan, masjid-masjid ini juga memiliki ciri khas yang unik dan menarik untuk disimak. Tak jarang, masjid-masjid ikonik tersebut juga menjadi tujuan bagi para pelancong untuk berwisata religi.
Berikut adalah lima masjid terbesar di Asia Tenggara dan hal-hal menarik yang ada di dalamnya.
1. Masjid Istiqlal Jakarta
Masjid Istiqlal terletak di Jakarta. Diresmikan sejak 1978, masjid ini rupanya masih jadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Dengan luas masjid sekitar 10 hektar area, tempat ibadah ini mampu menampung hingga 200.000 jemaah.
Saat ini Masjid Istiqlal masih berdiri kokoh dengan 12 tiang utama yang menjadi penyangga serta kubah berdiameter 45 meter yang menjadi ikon khasnya. Selain itu, salah satu keunikan Masjid Istiqlal adalah karena tempat ibadah ini jadi simbol kerukunan umat beragama. Sebab, letaknya berdampingan dengan Gereja Katedral yang telah berdiri sejak 1828.
2. Masjid Sheikh Zayed Solo
Masjid Sheikh Zayed Solo yang baru diresmikan 2022 lalu rupanya juga jadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Bangunan dua lantai ini mampu menampung hingga 10.000 jamaah dengan luas total mencapai 8.000-an meter persegi.
Bagian eksterior dan interior masjid cukup menarik karena mengusung budaya lokal. Ada motif batik yang digunakan pada ornamen pilar masjid. Karpetnya juga dihiasi pola batik dua negeri. Marmer impor dari Italia makin mempercantik bangunan ini. Tak mengherankan jika masjid ini jadi salah satu tujuan wisata religi.
3. Masjid Baiturrahman Aceh
Masjid Baiturrahman Aceh memiliki daya tampung hingga 30.000 jemaah. Arsitektur masjid ini mengadopsi Taj Mahal yang ada di India. Hal itu tercermin dengan adanya kolam air yang cukup luas dan tujuh kubah berbentuk khas.
Ketika tsunami Aceh 2004 melanda, masjid ini juga menjadi saksi kebesaran Tuhan. Bangunan masjid selamat dari terjangan tsunami dan menyelamatkan ratusan masyarakat yang berlindung di dalamnya.
4. Masjid Jami Sultan Hassanil Bolkiah BruneiĀ
Masjid Jami Sultan Hassanil Bolkiah terletak di Kiarong, Bandar Seri Begawan. Dibangun pada 1988, masjid ini mengambil nama dari Sultan Brunei Darussalam yaitu Sultan Hassanil Bolkiah. Ciri khas masjid ini adalah lima kubah emas dan gaya arsitektur Turki.
Masjid ini makin megah dengan adanya empat menara, air mancur, taman, hingga kebun bunga di sekitar kompleknya. Interior di dalamnya juga megah dan elegan. Langit-langit masjidnya banyak berhiaskan lukisan indah tentang bintang.
5. Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin Malaysia
Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin diperkirakan mampu menampung 34.000 jemaah. Terletak di Presint 3 Putrajaya Malaysia, masjid ini cukup unik karena sebagian bangunannya dibangun dengan ornamen besi.
Jalan setapak menuju masjid dikenal dengan sebutan Jalan Kaki Kiblat yang membentang seluas 13.639 m2. Jalan raya ini berisi lansekap yang diadaptasi dari kastil kuno Alhambra. Di masjid ini juga terdapat banyak kaligrafi dan surah tertentu yang dihiaskan di dindingnya.