Mengintip Keagungan Candi Bahal di Padang Lawas Utara: Candi Terbesar di Sumatera Utara

Mengintip Keagungan Candi Bahal di Padang Lawas Utara: Candi Terbesar di Sumatera Utara

Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal akan banyaknya tempat dan bangunan bersejarah. Sebut saja salah satunya yaitu Candi Bahal. 

Terletak di Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara ini memiliki jarak sekitar 400 Km dari kota Medan atau jika dari Gunungtua akan memakan waktu sekitar kurang lebih 30 menit. Sedangkan berangkat dari kota Medan akan memakan waktu kurang lebih 13 jam. 

Sejarah Candi Bahal 

Mengintip Keagungan Candi Bahal di Padang Lawas Utara: Candi Terbesar di Sumatera Utara

Candi Bahal merupakan bukti bangunan bersejarah dari adanya peninggalan kerajaan Sriwijaya. Pada awalnya Candi Bahal ini dibangun pada abad ke-11 oleh kerajaan Panai, yakni salah satu kerajaan yang menganut agama Buddha. Namun tidak lama kemudian, kerajaan ini berhasil ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya. 

Pada masa itu, agama Buddha berkembang pesat di daerah ini, dan Candi Bahal didirikan sebagai tempat ibadah sekaligus pengabdian kepada Sang Buddha

Melansir dari sumber terpercaya, dahulu kala candi ini bernama Candi Portibi yang memiliki arti bumi. Alasan mengapa namanya berubah menjadi Candi Bahal adalah letak lokasinya yang sangat dekat dengan desa Bahal, sehingga wisatawan lebih mengenalnya sebagai candi bahal. Di sana, terdapat patung yang diukir sedemikian rupa hingga menyerupai singa kecil yang ditaruh pada depan pintu masuk. Patung tersebut kabarnya dianggap sebagai penunggu yang berfungsi untuk menjaga keamanan candi tersebut dan hal-hal yang ada di dalamnya.

Arsitektur Candi Bahal

Mengintip Keagungan Candi Bahal di Padang Lawas Utara: Candi Terbesar di Sumatera Utara

Dalam hal arsitektur, Candi Bahal mampu memukau setiap pengunjungnya. Candi Bahal adalah permata berharga yang mengungkapkan keagungan sejarah dan keajaiban arsitektur masa lampau

Candi ini terdiri dari beberapa bangunan yang saling terhubung, menciptakan suatu kompleks candi yang megah. Keunikan arsitektur candi ini terletak pada ornamen-ornamen yang indah dan terperinci, serta ukiran-ukiran yang halus dan menggambarkan ajaran-ajaran agama Buddha. 

Candi bahal terbagi atas tiga bangunan yaitu Candi Bahal I, Candi Bahal II dan Candi Bahal III. Lokasi Candi Bahal I yang paling mudah ditemukan, lantaran dekat dengan jalan yang dilalui kendaraan dan sudah ada gapura serta pos penjagaannya.

Candi Bahal I memiliki bentuk atap yang sangat unik. Atapnya tidak berbentuk limas bersusun seperti candi-candi di Jawa Timur, namun juga tidak mirip stupa seperti atap candi Muara Takus. Kemudian, berjarak sekitar 300 meter dari Candi Bahal I terdapat Candi Bahal II. Candi Bahal II dikelilingi pagar bata, dengan bangunan utama candi lebih kecil daripada bangunan utama candi Bahal I.

Sementara itu, untuk mencapai lokasi Candi Bahal III, pengunjung harus melalui jalan setapak, pematang sawah dan perumahan penduduk. Setiap bangunan candi memiliki ukuran yang berbeda dengan berisikan arca Buddha dan Hindu. Setiap candi memiliki atap berbentuk pagoda setinggi 2,5 meter.

Daya Tarik Candi Bahal

Sama halnya dengan tempat wisata candi lainnya, candi ini juga memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya sangat berbeda dengan candi pada umumnya. Adapun daya tariknya yaitu: 

1. Memiliki Nilai Sejarah Tinggi

Candi Bahal memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan candi ini sudah berdiri tanpa mengalami kerusakan apapun selama beberapa abad, sehingga nilai sejarah yang ada di dalamnya pun tidak bisa diabaikan begitu saja. Terkadang, candi ini sering digunakan sebagai tempat untuk melakukan peribadatan.

Nilai sejarah yang terkandung di dalamnya juga sangat menarik untuk diteliti, terlebih untuk mengetahui bagaimana sebenarnya kehidupan masyarakat pada masa tersebut. Hal inilah yang membuatnya menjadi salah satu tempat yang sangat diburu oleh wisatawan yang memang mengagumi sejarah.

2. Terbuat dari Bata Merah

Perlu diketahui, Candi Bahal terbuat dari bata merah yang warnanya cukup mencolok apabila  terkena paparan sinar matahari. Bata merah tersebut kabarnya terbentuk setelah melalui proses tertentu yang mampu membuat candi ini memiliki warna yang sangat berbeda dengan candi pada umumnya. Karena keberadaan bata merah tersebut, maka candi ini mampu bertahan dalam waktu yang sangat lama. 

3. Berdiri di Atas Hamparan Rumput

Salah satu hal yang membuat candi ini sangat unik adalah keberadaannya yang sangat menonjol. Bagaimana tidak, candi ini berdiri di atas hamparan rumput dengan posisinya yang berada di tengah-tengah hamparan tersebut. Bahkan di sekitarnya sudah terdapat beberapa batu bata yang disusun sedemikian rupa sehingga mengelilingi candi seperti pagar kecil pada zaman modern.

4. Dikelilingi Oleh Pepohonan Rimbun

Tidak hanya dikelilingi oleh rumput, candi Buddha yang satu ini pun juga dikelilingi oleh pepohonan rimbun loh. Ketika merasa kepanasan dengan sengatan sinar matahari yang panas, wisatawan dapat berteduh atau beristirahat sejenak di bawah pepohonan tersebut sembari makan dan minum.  

5. Kebersihan yang Terjaga

Ketika berada di tempat ini, Anda akan disuguhkan oleh pemandangan candi yang begitu bersih dan cemerlang meskipun bangunan candi tersebut memang tampak sudah sangat tua. Namun, bangunan tersebut masih tetap tampak terawat sebab candi ini senantiasa dibersihkan.

Aktivitas Menarik Yang Dapat Dilakukan

Berkunjung ke candi Bahal tidak akan membosankan. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa aktivitas menarik yang dapat dilakukan, diantaranya:

1. Berfoto di Depan Candi

Memiliki bentuk yang sangat menarik, maka jangan lupa untuk mengabadikan momen liburan anda ketika berada di Candi Bahal. Candi ini memiliki arsitektur yang gagah dan menawan dengan bentuk stupa yang unik. 

2. Mempelajari Sejarah

Selain berfoto, Mempelajari sejarah dengan memperhatikan tekstur dan bahan utama yang digunakan untuk membuat candi ini adalah hal yang menarik untuk dilakukan. Terlebih, apabila Anda merupakan sosok yang menyukai sejarah Anda akan dimanjakan oleh ilmu pengetahuan baru yang tidak akan sia-sia untuk dipelajari ketika berada di tempat ini.

3. Bersantai

Tidak ada salahnya apabila Anda hanya duduk bersantai di sekitar pagar candi ini. Karena pagarnya yang memiliki bentuk tidak sulit untuk diduduki, hal tersebut bisa membantu Anda untuk beristirahat terlebih ketika merasa kelelahan akibat perjalanan panjang.

4. Pusat Keagamaan

Selain sebagai objek wisata sejarah, Candi Bahal juga menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar. Pada hari-hari raya keagamaan, banyak umat Buddha yang datang untuk bersembahyang dan melakukan ritual keagamaan di tempat suci ini. Hal ini menunjukkan bahwa Candi Bahal memiliki nilai yang sakral yang masih dihormati dan dijaga oleh masyarakat setempat.