Mungkin kebanyakan dari kita hanya mengenal bitcoin sebagai mata uang kripto. Hal ini dikarenakan, bitcoin lebih dianggap populer dan termasuk mata uang kripto pertama yang memasuki pasar. Padahal, mata uang kripto tidak hanya itu saja. Ada pula jenis-jenis mata uang kripto lainnya yang patut anda ketahui jika ingin bergelut di bidang trading kripto.
Seperti kita tahu, kripto atau cryptocurrency adalah mata uang virtual yang dapat anda gunakan sebagai alat untuk bertransaksi dalam trading. Sementara, trading crypto ialah kegiatan menjual dan membeli aset mata uang virtual yang tersedia di pasar cryptocurrency dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Aset mata uang ini juga beragam, populer dan memiliki nilai fluktuasi yang sangat tinggi. Tak heran bila kripto tak pernah sepi peminat. Banyak orang, khususnya kaum milenial menjadikan kripto sebagai instrumen trading maupun ladang berinvestasi.
Lantas, apa saja jenis-jenis aset mata uang kripto tersebut? Dalam artikel ini, Tim Kovermagz akan mengupasnya untuk anda. Informasi ini kami kutip dari sumber terpercaya. Simak ulasannya!
1. Ethereum
Jenis mata uang pertama dalam aset kripto adalah Ethereum. Mata uang ini termasuk salah yang cukup populer sekaligus cukup sering digunakan untuk membuat atau membeli NFT. Tak heran, bila banyak para trader atau investor yang memiliki Ethereum dalam jumlah yang besar.
Kendati begitu, nilai kapitalisasi pasarnya hanya sekitar $500 miliar atau setengah kali nilai Bitcoin. Namun, banyak pendapat yang mengatakan bahwa mata uang kripto yang satu ini bisa terus melaju pesat mengalahkani Bitcoin.
2. Bitcoin
Siapa yang tak mengenal mata uang kripto yang satu ini? Tentunya, semua orang telah mengenalnya. Pasalnya, bitcoin tidak hanya popular di Indonesia, melainkan di seluruh penjuru dunia. Bitcoin merupakan salah satu mata uang yang yang sudah ada sejak 2009 silam. Satoshi Nakamoto menjadi orang pertama yang memperkenalkan bitcoin.
Dalam rentang 10 tahun, jumlah Bitcoin yang beredar di dunia sudah mencapai 18 juta dengan. Pada 2022, sudah ada lebih dari 221 juta token Bitcoin yang beredar. Total valuasinya sekarang sudah hampir mencapai $1,1 triliun.
3. Binance Coin
Merupakan mata uang kripto yang dikembangkan oleh binance dengan menjalankan bisnis pertukaran koin kripto. Binance Coin juga merupakan salah satu mata uang yang cukup populer di berbagai kalangan.
Adapun, nilai pasaran dari mata uang ini sudah mencapai lebih dari $96 miliar. Binance Coin juga kerap digunakan untuk membayar biaya transaksi dengan harga yang lebih rendah. Mata uang ini pun bisa diperjualbelikan dengan mata uang kripto lain, seperti Bitcoin dan Ethereum.
4. Dogecoin
Kehadiran Cryptocurrency yang satu ini pada awalnya hanyalah untuk iseng saja. Akan tetapi, karena harganya yang murah dan namanya terkenal, akhirnya menjadi mata uang kripto yang bernilai. Elon Musik juga sering mempromosikan mata uang virtual tersebut sehingga banyak orang yang mengenalnya.
Selain itu, Dogecoin menjadi andalan bagi para trader retail. Hal ini karena harganya yang murah, namun mampu mengalami kenaikan yang tinggi. Biasanya, Dogecoin juga dapat digunakan untuk memberikan tip, transaksi dalam jumlah kecil hingga berdonasi.
5. Tether
Bisa dibilang mata uang ini adalah crypto-dollar atau mata uang yang sering jadi acuan yang nilainya harus anda jaga. Hal ini membuat Tether menjadi mata uang kripto yang populer seperti Bitcoin dan Ethereum.
Nilai kapitalisasi pasarnya sudah mencapai $73 miliar. Tether juga terbilang sangat stabil nilainya, bahkan melebihi mata uang kripto lainnya. Karena itu, banyak orang yang menyarankan kepada para pemula untuk memiliki Tether.
6. USD Coin
Sama halnya dengan Tether, USD Coin merupakan stablecoin yang di-backup oleh dolar AS. Fungsinya juga sama dengan Tether, yakni lebih berfokus sebagai alat pembayaran. Kapitalisasi pasarnya bisa mencapai USD 54 miliar.
