Sobat kover, masih ingatkah anda dengan wisata kawah Ijen yang ada di Jawa Timur? Baru-baru ini kawah ijen tersebut resmi ditetapkan sebagai warisan dunia UNESCO Global Geopark (UGG) loh.
Penetapan kawasan Ijen sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) berdasarkan pada sidang Dewan Eksekutif UNESCO Ke-216 di Paris, Perancis pada Rabu 24 Mei 2023.
Geopark Ijen menjadi bagian dari 195 situs UGG yang tersebar di 48 negara, bersama dengan 18 situs geologi lainnya di dunia yang baru ditetapkan pada 2023 ini. Di antaranya adalah Caçapava (Brazil), Lavreotiki (Yunani), Aras (Iran), Hakusan Tedorigawa (Jepang) dan sejumlah situs dunia lainnya.
Merasa Senang dan Bersyukur
Ipuk Fiestiandani selaku Bupati Banyuwangi merasa senang dan bersyukur atas pencapaian Geopark Ijen tersebut.
“Alhamdulillah setelah melewati berbagai proses dan sidang, akhirnya Ijen Geopark resmi menjadi anggota UGG. Hal ini berdasarkan surat resmi serta rilis yang diunggah dalam website UNESCO,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengutip dari Antara, Kamis (29/5/2023).
Ipuk berharap, ditetapkannya geopark Ijen ke dalam daftar tersebut dapat menambah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sehingga bisa berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
Hal senada juga turut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Yanuarto Bramuda. Beliau menyatakan bersyukur atas capaian menjadi UNESCO Global Geopark tersebut. Dia berharap pariwisata Banyuwangi bisa terus melambung.
”Banyuwangi memang memiliki banyak peninggalan geologi. Selain itu, Banyuwangi memiliki budaya yang cukup komplet dari berbagai suku. Kekayaan ini menjadi salah satu penunjang penilaian sehingga mendapatkan hasil terbaik,” katanya.
Karakteristik Geopark Ijen
Penting untuk anda ketahui, Ijen sendiri terletak di antara dua kabupaten yakni Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan dari laman resmi UNESCO, Ijen menonjolkan tiga karakteristik utama yakni lanskap vulkanis, formasi geologis yang unik, dan warisan budaya.
Selain itu, Ijen geopark terdiri dari Gunung Ijen yang terkenal akan Kawah Ijen dengan fenomena blue fire-nya. Fenomena ini terbentuk berkat konsentrasi belerang yang tinggi dan suhu melebihi 360 derajat Celsius.
Melakukan Pembenahan
Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Banyuwangi Abdillah Baraas mengatakan pada tahap penilaian lalu Ijen Geopark berhasil mendapatkan nilai tinggi dengan skor 872. Prestasi Ijen Geopark di UGG tetap memacu pengelola untuk melakukan pengembangan dan pembenahan.
“Meski demikian kami tetap harus bekerja keras melakukan pembenahan di berbagai aspek agar status UGG tetap bisa kami pertahankan pada masa revalidasi pada tahun 2026. Tentu dengan kolaborasi bersama pihak-pihak terkait,” terang Pengurus Harian Ijen Geopark Banyuwangi, Abdillah Baraas.
Khusus di Banyuwangi, sejumlah program yang sudah ada akan tetap dilaksanakan, antara lain kegiatan edukasi di sekolah, pemberdayaan masyarakat, pelatihan geowisata, geo-produk, dan aspek konservasi.
Tidak hanya itu, pihaknya berencana meningkatkan transportasi publik ke tempat wisata dan situs geopark.
“Penyerahan sertifikat UGG dari UNESCO akan dilakukan pada September mendatang di Maroko,” kata Abdillah.
UNESCO menambah 18 geopark baru ke dalam daftar UGG. Selain Ijen, geopark lainnya di Indonesia yang baru masuk daftar tersebut adalah Maros Pangkep di Sulawesi Selatan, Merangin Jambi di Jambi, dan Raja Ampat di Papua Barat.
Mengenal Geopark Ijen
Seperti yang telah kami jelaskan, Geopark Ijen adalah situs warisan geologi dan kawasan dengan ragam bentangan alam yang berada di Jawa Timur.
Latar Belakang Nama Ijen
Nama Ijen sendiri diambil dari Gunung Ijen. Secara administrasi letak Ijen Geopark berada di dua wilayah yakni Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur.
Ijen Geopark menjadi istimewa karena memiliki jejak rekaman penting tentang sejarah bumi. Di Ijen Geopark setidaknya terdapat 21 situs geologi yang terus dikembangkan baik berskala lokal maupun internasional. Beberapa situs geologi yang menjadi favorit misalnya Kawah Ijen yakni danau kawah dengan tingkat keasaman tinggi disertai api biru di area Solfatara.
Situs Ijen Geopark tersebar di dua wilayah yakni Banyuwangi dan Bondowoso. Ada tiga komponen wisata yang jadi karakteristik utama Ijen Geopark yakni komponen pariwisata geologi, biologi, dan budaya.
Untuk bidang biologi atau bioste dapat berupa perkebunan kopi BRK (Bondowoso Republik Kopi) tepatnya ada di desa Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin. Para pengunjung yang berkunjung ke tempat tersebut dapat mengetahui sekaligus belajar mengenai proses produksi kopi dari hulu hingga hilir.