Ketahui Penyebab dan Gejala Pendarahan Otak Yang Dialami Indera Bekti

Ketahui Penyebab dan Gejala Pendarahan Otak Yang Dialami Indera Bekti
Ketahui Penyebab dan Gejala Pendarahan Otak Yang Dialami Indera Bekti

Baru-baru ini, tepatnya pada hari Rabu, 28 Desember 2022, kabar tak mengenakan datang dari presenter sekaligus selebriti kondang tanah air, Indra Bekti. Ya, diketahui dari beberapa sumber terpercaya, Presenter dan selebriti tersebut tengah dirawat di rumah sakit karena mengalami pendarahan otak. 

Awalnya, Indra Bekti memang setiap paginya rutin menjalani aktivitas sebagai penyiar di salah satu stasiun radio. Kemudian, saat di tengah-tengah pekerjaan itu, Indra Bekti meminta izin untuk ke kamar mandi. Namun, Ia tak kunjung kembali.

Melihat hal tersebut, Tim penyiar pun lalu bergegas untuk menghampiri Indra Bekti. Setibanya di kamar mandi, mereka menemukan bahwa Indra Bekti telah tergeletak dalam kondisi pingsan. Oleh karena itulah, Indra Bekti langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans. Akibat dari pendarahan otak tersebut, Indra harus menjalani operasi. 

Nah, lantas, apakah penyakit pendarahan otak tersebut, dan bagaimana ciri dan gejalanya? Dalam artikel ini, Tim kovermagz akan membahasnya untuk anda. Simak ulasannya!  

Apa Itu Pendarahan Otak? 

Mengutip dari sumber terpercaya, pendarahan otak merupakan kondisi darurat medis yang ditandai dengan pecahnya pembuluh darah arteri di dalam otak. Pendarahan otak disebut juga dengan pendarahan intrakranial, atau pendarahan intraserebral. Kondisi medis ini menyumbang sekitar 13 persen dari penyebab stroke.

Pecahnya pembuluh darah di otak yang mengakibatkan perdarahan termasuk stroke hemoragik. Mengutip Medical News Today, stroke hemoragik bisa terjadi saat pembuluh darah di otak bocor atau pecah. Bukan hanya stroke, pendarahan di otak juga bisa menyebabkan kompresi dan kerusakan pada jaringan otak.

Selain itu, beberapa kondisi kesehatan yang berhubungan dengan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi dan tumor otak juga bisa menyebabkan pembuluh darah pecah dan menyebabkan pendarahan otak. 

Pendarahan otak sangat umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa aja. Namun, orang dewasa lebih rentan mengalami penyakit kronis tersebut daripada orang-orang yang berusia muda atau lebih muda. Melansir dari hallo sehat, penyakit kelainan ini lebih banyak menyerang. 

Alih-alih demikian, tidak jarang pendarahan otak terjadi pada anak-anak dan bayi yang baru lahir. Umumnya, kondisi tersebut disebabkan oleh anomali pembuluh darah atau cedera saat lahir.

Penyebab pendarahan otak

Lantas, apa saja yang bisa menyebabkan seseorang mengalami pendarahan otak seperti yang dialami Indra Bekti? Berikut beberapa penyebab pendarahan otak yang perlu anda ketahui. Informasi ini berdasarkan berbagai sumber.

  • Trauma atau Cedera Kepala 

Jika Anda mengalami kecelakaan yang membuat kepala terbentur, maka Anda harus waspada. Pasalnya, kondisi ini bisa memicu pendarahan di otak yang tak terdeteksi dengan tepat. Melansir dari berbagai sumber, penyebab paling umum dari pendarahan otak yang terjadi pada orang di bawah 50 tahun adalah pukulan di kepala yang disebabkan karena jatuh atau kecelakaan.

  • Gangguan pembekuan darah

Menurunnya trombosit dapat menyebabkan perdarahan otak. Anemia sel sabit (kondisi di mana sel darah merah berbentuk abnormal), hemofilia (tubuh kekurangan protein untuk pembekuan darah), hingga mengonsumsi obat pengencer darah dapat berkontribusi dalam hal ini.

  • Minum obat pengencer darah

Melanjutkan dari penjelasan sebelumnya, bahwa beberapa obat-obatan pengencer darah bisa menyebabkan pendarahan otak. Obat itu meliputi coumadin, heparin, dan warfarin. Untuk itu, cobalah usahakanlah untuk tidak terlalu mengonsumsi obat pengencer darah. Hal ini untuk meminimalisir penyakit pendarahan otak tersebut. 

  • Aneurisma

Merupakan melemahnya pembuluh darah yang membengkak dan bisa menyebabkan pecah. Mulanya, aneurisma dianggap penyakit bawaan. Tapi, seiring waktu, aneurisma bisa terjadi akibat penumpukan plak di arteri. Biasanya, kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

  • Tekanan darah tinggi

Selain aneurisma, seseorang yang mengidap tekanan darah tinggi juga berisiko mengalami pendarahan otak. Tekanan darah yang tinggi dapat melemahkan dinding pembuluh darah (aneurisma) otak sehingga berisiko pecah.

  • Penyakit Hati

Mengutip dari situs halodoc, penyakit hati dapat meningkatkan risiko pendarahan. Hati tidak hanya berfungsi untuk menyaring racun, melainkan membantu proses penggumpalan darah. Ketika ada masalah di dalam hati, maka proses penggumpalan darah dapat terganggu sehingga seseorang berisiko mengalami pendarahan. 

  • Malformasi arteriovenosa

Pernahkah anda mendengar malformasi arteriovenosa? Jika belum, maka anda patut mengetahuinya. Malformasi arteriovenosa adalah kelainan pembuluh darah yang hadir saat lahir. Ini terjadi ketika arteri dan vena terhubung secara langsung tanpa melalui pembuluh kapiler. Kelainan ini berisiko menimbulkan sejumlah gangguan pada sistem peredaran darah, termasuk pendarahan otak. 

Beberapa penyebab perdarahan otak dapat di atasi sejak dini. Seperti dengan menjaga pola makan dan hidup sehat agar terhindar dari tekanan darah tinggi. Anda juga bisa mencari tahu informasi tentang pencegahan hipertensi dan penanganannya dengan melakukan konsultasi ke dokter. 

Gejala Yang Ditimbulkan Pendarahan Otak

Setelah mengetahui beberapa penyebab pendarahan otak, maka ada baiknya anda mengetahui gejala yang ditimbulkannya. Berikut ini beberapa gejala awal dari pendarahan otak yang harus anda waspadai:

  • sakit kepala parah yang muncul tiba-tiba
  • kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya
  • kaki dan tangan melemah
  • mual dan muntah
  • lesu, lemah, dan kewaspadaan menurun
  • penglihatan berubah
  • kesemutan atau mati rasa
  • kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
  • sulit menelan
  • kesulitan menulis atau membaca
  • kehilangan keterampilan motorik halus, seperti tremor tangan
  • kehilangan koordinasi dan keseimbangan tubuh 
  • Indera perasa yang tidak normal
  • Penurunan kesadaran

Inilah gejala awal yang dapat ditumbulkan dari pendarahan otak. Bila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk ditangani sscara intensif.

Bagaimana Pendarahan Otak Ditangani?

Penanganan dan pengobatan pendarahan otak bertujuan untuk meningkatkan kemungkinan pulih, mengurangi gejala-gejala yang ada, serta mencegah timbulnya komplikasi.

Apabila penyebab dan lokasi pendarahan itu telah diketahui, maka dokter akan melakukan penanganan dengan pemberian obat-obatan, perawatan medis, atau operasi. Adapun tujuannya ialah untuk menghentikan pendarahan, menghilangkan penggumpalan darah, serta mengurangi tekanan yang terjadi pada otak.

Pada pasien dengan pendarahan yang ringan akan mendapatkan perawatan medis dan pemberian obat-obatan. Namun sebaliknya, pasien dengan pendarahan yang lebih parah harus mendapatkan penanganan berupa operasi seperti yang terjadi pada Indra Bekti. 

 

Baca Juga:  Mengenal Pneumonia, Penyakit yang Diderita Barbie Hsu, Pemeran Sancai Meteor Garden Yang Dapat Menyebabkan Meninggal Dunia

Demikianlah informasi seputar penyebab dan gejala pendarahan otak yang terjadi pada  Indera Bekti. Semoga artikel ini bermanfaat dan tetaplah menjaga kesehatan ya sobat kover!