
Keputihan adalah keluarnya cairan berwarna putih dari vagina. Kondisi ini sering disebut juga sebagai vaginal discharge dan biasanya terjadi pada wanita sejak usia remaja. Para wanita umumnya bisa melihat bercak bekas cairan atau cairan itu sendiri di celana dalam.
Cairan keputihan berasal dari kelenjar di dalam vagina dan serviks. Kelenjar ini memproduksi cairan yang disebut juga sekresi vaginal. Cairan tersebut mengalir keluar dari vagina untuk menyingkirkan sel-sel lama yang ada di sepanjang vagina. Beberapa wanita mengalami keputihan tiap hari, tapi ada juga yang lebih jarang.
Keputihan berlebihan dapat menjadi tanda adanya infeksi atau kondisi medis tertentu. Berikut beberapa solusi yang dapat membantu mengatasi masalah ini:
1. Menjaga Kebersihan Area Genital
Dr. Monte Swarup, seorang dokter kandungan dan pendiri Vaginal Health Hub, menyarankan untuk menjaga kebersihan area genital dengan membersihkannya secara teratur menggunakan air hangat dan menghindari penggunaan produk beraroma yang dapat menyebabkan iritasi. Selain itu, mengenakan pakaian dalam berbahan katun yang bersih dan longgar dapat membantu menjaga area tersebut tetap kering dan mencegah pertumbuhan bakteri.
2. Menghindari Douching
Dr. Felice Gersh, spesialis kesehatan reproduksi dan penulis buku “PCOS SOS: A Gynecologist’s Lifeline To Naturally Restore Your Rhythms, Hormones, and Happiness,” menekankan bahwa douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami di vagina dan meningkatkan risiko infeksi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari praktik ini untuk menjaga kesehatan vagina.
3. Pola Hidup Sehat
Mengadopsi gaya hidup sehat dapat membantu mencegah keputihan berlebihan. Healthline merekomendasikan untuk mengonsumsi diet seimbang, minum banyak air, dan berolahraga secara teratur. Selain itu, menjaga tingkat stres tetap rendah dan memastikan area vagina tetap bersih dan kering juga penting.
4. Penggunaan Obat sesuai Resep
Jika keputihan disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, penting untuk mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter. Healthline menekankan pentingnya mengambil semua obat sesuai dengan resep untuk memastikan infeksi teratasi sepenuhnya dan mencegah kekambuhan.
5. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Jika keputihan berlebihan disertai dengan gejala lain seperti nyeri, gatal, atau bau yang tidak sedap, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dr. Jennifer Robinson dari Mayo Clinic menyarankan untuk mencari bantuan medis guna mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.
Sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter apabila keputihan yang kamu alami berlangsung secara berlebihan, berbau tidak sedap, berwarna kekuningan, kehijauan, atau bercampur darah, serta disertai rasa gatal, panas, atau nyeri di area vagina. Kondisi tersebut bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan kesehatan yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
Menjaga kesehatan area kewanitaan adalah langkah penting untuk mendukung kualitas hidup yang lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat, Sobat Kovermagz!