Sobat KoverMagz, Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menunjang penampilan agar semakin cantik. Salah satu cara dengan Threading Alis yang mulai marak dilakukan oleh kaum wanita.
Salah satu pilihan yang paling banyak digemari karena cenderung singkat dan memberikan hasil yang presisi adalah threading alis ini. Metode ini menjadi pilihan yang tepat bagi para pemilik kulit sensitif dan berjerawat karena tidak menggesek kulit dan tidak menggunakan bahan kimia seperti pada waxing. Jadi, risiko iritasi dan bengkak bisa berkurang.
Meski demikian, masih banyak yang belum tahu cara merapikan alis satu ini. Untuk itu, yuk cek ulasan lengkap terkait brow threading berikut.
Apa Itu Threading Alis?
Threading merupakan teknik menghilangkan rambut halus dengan bantuan dua potong benang katun yang panjang. Prosedur ini dilakukan dengan cara melilitkan benang pada jari telunjuk dan jempol pada kedua tangan, kemudian digerakan seperti menggunting untuk menarik rambut halus hingga ke akarnya.
Tidak seperti waxing yang bisa dilakukan pada area tubuh mana pun, threading biasanya hanya digunakan pada area tertentu saja, seperti pipi, dagu, cupid bibir, dan alis. Eyebrow threading atau threading alis menjadi salah satu metode favorit bagi wanita bahkan pria untuk membentuk bingkai alis menjadi lebih rapi.
Cara Eyebrow Threading
Ingin tahu bagaimana proses dari threading alis? Apakan terasa sakit melakukan brow threading? Beberapa pertanyaan ini biasanya hal yang ditanyakan oleh para wanita yang belum pernah melakukan threading alis. Sebagai gambaran sebelum memutuskan untuk melakukan teknik merapikan alis satu ini, sebaiknya kamu perlu tahu lebih dulu cara kerja eyebrow threading. Untuk prosesnya kurang lebih terjabarkan dalam poin berikut:
- Benang yang digunakan untuk melakukan threading alis, pertama-tama akan dilepaskan dari gulungan dan diikat membentuk lingkaran.
- Bentangkan benang yang sudah berbentuk lingkaran tersebut dan putarlah salah satu sisi tangan beberapa kali. Hasilnya akan terbentuk seperti jam pasir.
- Bentuk jam pasir dari benang inilah yang akan berfungsi layaknya gunting untuk mencabut rambut alis yang ingin dihilangkan.
- Letakkan poin segitiga benang pada bagian bulu alis yang ingin dicabut dan gerakkan poin tersebut berlawanan dengan arah tumbuhnya rambut alis.
- Lakukan gerakan ini hingga bentuk alis menjadi rapi.
Kekurangan Threading Alis
Teknik ini dapat dilakukan dalam waktu singkat tetapi ini berarti kesalahan dapat terjadi sama cepatnya.Jika seorang profesional yang tidak berpengalaman melakukan teknik ini secara tidak benar, rambut alis dapat patah sehingga rambut kembali tumbuh lebih cepat.
Bergantung pada kepekaan seseorang dan keterampilan orang yang melakukan teknik ini, threading bisa terasa menyakitkan. Benang yang tajam bahkan dapat menyebabkan luka kecil jika tidak dilakukan dengan benar.
Beberapa dampak lain yang dapat muncul dari melakukan threading alis, yaitu:
Mengalami Infeksi
Dikarenakan bulu-bulu alis dicabut dari pori-porinya melalui threading, hal ini bisa memicu pori-pori kulit jadi terbuka. Pori-pori kulit yang terbuka rentan terkena kuman atau bakteri, terutama jika benang threading yang digunakan tidaklah steril. Salah satu ciri infeksi yang muncul dari threading adalah munculnya bintik atau bercak kecil pada kulit alis yang dicabut dengan benang.
Munculnya Nyeri
Efek samping yang satu ini muncul terlebih jika Pins belum pernah melalui proses pencabutan alis. Ketika bulu alis dicabut beserta akarnya dari pori-pori kulit, hal ini bisa memunculkan rasa nyeri. Biasanya rasa nyeri dapat dengan cepat hilang, tetapi pada beberapa kasus rasa nyeri bisa bertahan cukup lama. Jika rasa nyeri tidak juga hilang setelah beberapa hari, kamu perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Merasakan Iritasi
Dampak negatif lainnya yang bisa muncul dari threading alis adalah iritasi kulit di sekitar alis. Biasanya, jika Pins mengalami iritasi ditandai dengan munculnya kemerahan di area alis. Ketika disentuh area kulit ini pun akan terasa sangat sakit. Namun, biasanya efek samping ini hanya berlangsung sementara. Dalam beberapa menit atau jam, kemerahan di kulit akan menghilang dengan sendirinya.
Selain itu, efek iritasi lainnya adalah pembengkakkan. Pembengkakkan bisa dikatakan sebagai gejala iritasi yang lebih berat dibandingkan kemerahan. Jika kamu mengalami gejala ini hingga berhari-hari, Pins harus segera pergi ke dokter kulit agar iritasi yang terjadi tidak semakin parah.