
Mengisi hari libur dengan menonton film bisa jadi cara menyenangkan untuk menikmati hidup sekaligus refreshing. Apalagi di saat perayaan Isra Miraj tiba. Perayaan ini bukan hanya ditandai dengan menggelar pengajian dan aktifitas keislaman lainnya saja namun juga dengan menonton film.
Selain menghibur, film-film bertema sejarah Islam ini menawarkan kisah inspiratif yang dapat memperkaya wawasan kita tentang peradaban Islam. Nah, kali ini tim kovermagz akan merekomendasikan sederetan film sejarah Islam yang patut anda saksikan. Simak selengkapnya disini!
Bilal: A New Breed of Hero (Animation)
Rekomendasi film pertama ada Bilal: A New Breed of Hero. Ini merupakan animasi yang memberdayakan dan menginspirasi tentang sosial keadilan dan kesetaraan. Para pengisi suara yaitu Adewale Akinnuoye-Agbaje, Jacob Latimore, Ian McShane, China Anne McClain, Cynthia Kaye McWilliams dan Michael Gross.
Animasi berdurasi 105 menit ini berada dalam naungan studio distribusi Vertical Entertainment. Ayman Jamal dan Khurram H. Alavi bertindak sebagai sutradara, sementara Alex Kronemer, Michael Wolfe dan Yassin Kamel sebagai penulis naskah.
Melansir The Hollywood Reporter, film animasi ini merupakan hasil kerja ratusan animator Barajoun, studio besar di Timur Tengah. Saat ini, Bilal: A New Breed of Hero tersedia dalam bahasa Inggris, ke depan akan ada versi bahasa Arab.
Cerita animasi religi ini dimulai dari kehidupan Bilal ditenda kecil yang sedang bermain bersama ibu dan saudarinya. Dari kejauhan, dia mendengar suara derap kuda yang menghampiri. Derap kuda dengan puluhan armada semakin mendekat. “Para iblis menyerang desaku,” kata Bilal.
Iblis yang dimaksud Bilal adalah sekelompok penjahat yang menyerang desa. Ibu dan ayah Bilal dibunuh oleh kelompok tersebut. Sementara Bilal dan saudarinya ditangkap untuk dijadikan budak. Mereka dijual kepada Ummaya, saudagar terkaya di seluruh Arab.
Sang Kiai (2013)
Film ini mengisahkan tokoh besar Nahdhatul Ulama (NU) yang sudah tak asing lagi dan disegani banyak orang yaitu KH Hasyim Asyari. Beliau dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang.
Film mengambil latar awal mula kedatangan Jepang di Indonesia yang menyengsarakan keadaan masyarakat pribumi. Namun Jepang tak kehabisan akal untuk menarik simpati rakyat, salah satunya dengan jalan agama. Dari sinilah ditunjukkan kiprah para ulama NU dalam menghadapi kekejaman penjajah.
Fetih 1453
Merupakan film sejarah Islam yang mengisahkan tentang penaklukan Konstantinopel, ibu kota Romawi yang dilakukan oleh Sultan Turki Mehmed II. Film Fetih 1453 berada di bawah arahan sutradara Faruk Aksoy. Sementara penulis skenario film ini digarap oleh Melih Esat Darurat, Mesin Atilla, dan Irfan Saruhan. Beberapa artis yang bermain dalam film ini adalah Devrin Evin, Ibrahim, Celikkol, Dilek Serbest, dan Cengiz Coskun.
Beberapa perusahaan yang memproduksi film Fetih 1453 meliputi Aksoy Film, Med Yapim, dan Medyapim. Film ini rilis di 18 negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Azerbaijan secara serentak pada tanggal 16 Februari 2012.
Berdasarkan penilaian dalam situsIMDb, film berdurasi 162 menit tersebut memperoleh poin 6.7 dari 10 berdasarkan 57,9 ribu penilaian. Dikutip dari lamanBox Office Mojo, penayangan film Fetih 1453 di seluruh dunia sudah menghasilkan keuntungan sebesar 35,797 juta dolar AS atau setara 1,934 triliun rupiah.
Tidak hanya itu, film Fetih 1453 selama debut juga mendapatkan penghargaan seperti piala Sadri Alisik Cinema Award untuk kategori Promising Actor Award melalui aktor Ibrahim Celikkol.
Muhammad: The Massenger Of GOD
Film Muhammad: The Messenger of God merupakan film produksi sineas Iran yang rilis pada 2015 silam. Film ini disutradarai oleh Majid Majidi, yang telah dikenal sebagai sutradara film Children of Heaven.
Penulis naskah film yang mencatat rekor sebagai film dengan biaya produksi terbesar di Iran yakni sekira 40 juta dolar AS tersebut selain Majid Majidi adalah Hamid Amjad dan Kambuzia Partovi.
Film ini dimulai pada masa sebulan sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW, terjadi serangan yang dilakukan oleh Abrahah, Raja Habasya untuk menghancurkan Ka’bah yang berada di kota Mekah. Abrahah datang dengan pasukan besar yakni ribuan tentara, pasukan berkuda dan pasukan gajah.
Umar Bin Khatab
Merupakan salah satu tayangan yang tidak hanya berperan sebagai media hiburan namun juga sarat akan nilai-nilai keislaman yang bisa menjadi media pembelajaran bagi para penontonnya.
Seperti judulnya, film religi ini sendiri tentunya mengisahkan tentang perjalanan hidup Umar bin Khattab selaku sahabat rasulullah sekaligus khalifah islam ke-2 selepas meninggalnya Nabi Muhammad SAW.
Film Umar Bin Khattab sendiri pada dasarnya merupakan serial mini sejarah islam yang ditayangkan oleh televisi Arab dan diproduksi serta disiarkan oleh MBC1 sejak tahun 2012 lalu. Mengingat bahwa film Umar bin Khattab merupakan sebuah mini seri, maka tayangan religi satu ini terbagi menjadi beberapa episode.
Film religi ini secara umum mengisahkan tentang keadaan negara Arab di zaman jahiliyah hingga periode kejayaannya pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab.
Diceritakan, sosok Umar bin Khattab yang dulunya menentang Islam dan termasuk pembenci Rasulullah SAW, bahkan berniat untuk membunuhnya, hingga akhirnya beliau memutuskan untuk memeluk Islam atas hidayah dari Allah SWT.
Tidak berhenti disitu, sinopsis film Umar Bin Khattab juga turut mengisahkan tentang betapa besarnya pengaruh Umar Bin Khattab terhadap penyebaran agama Islam hingga beliau dianggap sebagai pelindung umat muslim yang sangat disegani.
Sebagai salah satu tayangan religi tentang sejarah agama Islam di masa jahiliyah, film Umar bin Khattab sendiri tidak hanya berpusat kepada sosok Umar saja, namun juga turut mengisahkan tentang tokoh penting lain seperti pembebasan budak Bilal dan Umayah oleh sosok khalifah Abu Bakar serta kisah kejahatan Abu Jahal dan Abu Lahab terhadap Rasulullah SAW.
Payitaht Abdul Hamid
Merupakan serial drama televisi fiktif yang bercorak revisionis sejarah. Serial ini tayang dari tahun 2017–2021. Berlatar belakang masa keemasan dan tantangan Kekaisaran Utsmaniyah, serial televisi ini menceritakan kehidupan Sultan Abdul Hamid II, sultan ke-34 Kesultanan Utsmaniyah.
Terkhususnya mengisahkan peristiwa-peristiwa besar yang terjadi selama 13 tahun terakhir pemerintahan Sultan Abdul Hamid II, yang menggambarkan perkembangan politik setelah Perang Yunani-Turki pada tahun 1897.
Selain itu, sereal ini juga menunjukkan perjuangan Sultan Abdul Hamid II mempertahankan kekuasaannya di tengah pertentangan dari berbagai pihak, dan menyajikan pelajaran tentang kepemimpinan dan diplomasi.
Solahuddin Al-Ayyubi
Film Solahuddin Al-Ayyubi menceritakan salah satu fragmen dari kehidupan penguasa muslim tersebut dapat disaksikan melalui layanan streaming berbayar Netflix. Film ini mengikuti alur kehidupan Saladin, sultan pertama Mesir dan Syria. Menurut sejarah, nama lengkapnya yaitu Al Salah al Din Yusuf ibn Ayyub yang juga dikenal sebagai Shalahuddin Al Ayyubi.
Dalam film Saladin, ceritanya diadaptasi dari buku karya Naguib Mahfouz dan ditulis ulang oleh Yusuf Sibai. Sementara itu, pengarah adegan dalam film Saladin dipercayakan pada Youssef Chahine. Para bintang yang melakoni tokoh di dalamnya antara lain Ahmad mazhar, salah Zulfikar, Nadia Lutfi, Mohamed Abdel Gawad, dan Tawfik El Deken.
Film Saladin ini mengambil setting waktu setelah Saladin menjadi penguasa kerajaan di sekitar Yerusalem. Kejadiannya berada di rentang peristiwa Perang Salib ke 3. Saat itu terjadi pembantaian peziarah muslim oleh penguasa Kristen Eropa dan Saladin melakukan upaya pembalasan.
Sinema yang rilis di tahun 1963 tersebut memiliki durasi tayang cukup lama hingga 3 jam 6 menit. Situs IMDb mencatatkan rating untuk Saladin pada skor 7.7/10. Film ini berkisah tentang sosok Saladin yang berhasil menaklukkan kekuasaan Raja Yerusalem. Dia pun menjadi penguasa di Mesir dan Syria.
Setelah penaklukkan Yerusalem tersebut, dilakukan perjanjian damai di antara penguasa muslim dan warga setempat. Sayangnya, kesepakatan damai itu dinodai oleh perilaku komandan tentara salib, Renaud de Chatillon.
Renaud memerintahkan pasukannya untuk membunuh sejumlah peziarah yang mengadakan perjalanan menuju Mekah. Peristiwa ini memicu kemarahan dari Saladin yang kemudian bertekad untuk membalasnya.
The Message: The Story of Islam
Film yang pertama kali dirilis pada tahun 1976 ini, enceritakan tentang sejarah agama Islam, The Message didaur ulang dan ditayangkan kembali pada tahun 2017 lalu. The Message versi baru lebih lengkap memperlihatkan perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Perjalanan tersebut antara lain di daratan Arab Saudi. Dikisahkan Nabi Muhammad didatangi oleh malaikat Gabriel yang memintanya memimpin masyarakat di Mekkah untuk menyembah Allah SWT.
Tetapi, dalam perjalannya tak mudah. Nabi Muhammad diasingkan ke Madinah. Hingga akhirnya, harus melawan penindas dan membebaskan kota mereka atas nama Allah SWT. Film ini diproduseri dan disutradari oleh Moustapha Akkad, seorang keturunan Suriah dan Amerika. Para pemainnya adalah Anthony Quinn, Irene Papas, Michael Ansara, Johnny Sekka, dan Michael Forest.
Sang Pencerah (2010)
Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini diangkat dari kisah nyata pendiri organisasi Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Tokoh ini diperankan oleh aktor Lukman Sardi.Film Sang Pencerah mengungkapkan kisah KH Ahmad Dahlan yang belum banyak diketahui oleh orang lain. Mulai dari mengoreksi arah kiblat yang selama ini menghadap ke Afrika alih-alih Ka’bah, sampai dituduh kafir karena mendirikan sekolah modern seperti Belanda