Medan, Kovermagz – Siapa yang tidak suka menyantap makanan pedas? Mungkin sebagian besar orang suka menyantap makanan pedas karena dinilai lebih membangkitkan selera ketika makan.
Semakin kesini, banyak makanan yang akhirnya sengaja dibuat level kepedasan tertenu karena mayoritas masyarakat Indonesia suka akan rasa pedas.
Memakan makanan pedas boleh kok dilakukan, tetapi dengan kadar dan porsis secukupnya dan tidak berlebihan. Mengkonsumsi makanan pedas juga tidak boleh dilakukan dalam intensitas yang sering. Gejala paling umum yang didapat akibat terlalu sering memakan pedas adalah terganggunya sistem pencernaan.
Dilansir dari Doktersehat.com adalah berbagai dampak negatif yang dihasilkan dari memakan makanan pedas, diantaranya adalah:
1. Diare
Bahaya makan pedas yang pertama adalah dapat menyebabkan diare. Toleransi setiap orang terhadap sensasi pedas berbeda-beda. Ada yang bisa mengonsumsi makanan sangat pedas dan tidak terkena diare, namun ada juga yang mengonsumsi makanan yang sama dan dengan mudah terkena diare.
Cabai mempunyai kandungan capsaicin yang berpotensi untuk menimbulkan rasa terbakar. Ini lah yang menyebabkan kita merasakan sensasi panas di tangan ketika menyentuh cabai.
2. Gastritis yang akut
Gastritis yang dikenal dengan maag adalah kondisi meradangnya mukosa lambung. Maag ditandai dengan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, sendawa, hingga kehilangan nafsu makan.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, makanan pedas akan menicu saraf tertentu untuk bereaksi,
3. Meningkatkan gejala GERD
Makan pedas pada dasarnya tidak secara langsung dapat menyebabkan GERD atau yang biasa dikenal dengan penyakti asam lambung. Bahaya makan pedas sebenarnya adalah dapat memperburuk gejala penyakit asam lambung. Makanan pedas dapat menyebabkan refluks asam, yaitu kondisi naiknya asam lambung hingga ke esofagus. Kondisi ini merupakan salah satu gejala GERD. Refluks asam dapat menyebabkan nyeri dan sensasi panas pada.
4. Memperburuk tukak saluran pencernaan
Bahaya makan pedas selanjutnya adalah dapat memperburuk kondisi tukak saluran pencernaan. Tukak saluran pencernaan adalah luka yang terjadi pada lapisan usus kecil, lambung, hingga esofafus. Penyebab tukak saluran pencernaan yang paling umum adalah karena efek samping obat atau akibat infeksi bakteri H. Pylori.
5. Menurunnya sensitivitas lidah
Menurunnya sensitivitas lidah juga bisa merupakan bahaya sering makan pedas. Setelah mencoba makanan dengan tingkat pedas tertentu, lidah mungkin akan menginginkan makanan yang lebih pedas lagi. Padahal, semakin pedas makanan, maka akan semakin menyebabkan luka yang lebih para di lidah.
6. Menurunkan nafsu makan
Banyak yang berpendapat bahwa makanan pedas cocok untuk menurunkan berat badan. Hal ini mungkin ada benarnya karena makanan pedas memang dapat menekan nafsu makan. Jika konsumsinya terlalu berlebihan tentunya tidak akan baik karena dapat menimbulkan hilangnya nafsu makan secara berlebihan juga.
7. Insomnia
Makanan pedas juga bisa menyababkan insomnia. Bahaya makan pedas yang satu ini sering dikaitkan dengan kemampuan makanan pedas untuk meningkatkan suhu tubuh. Makanan pedas dapat meningkatkan waktu terjaga dan sleep onset latency yang merupakan waktu antara bangun penuh dan waktu tertidurmu.