
Sebenarnya, belek mata adalah cara alami tubuh untuk menjaga kesehatan mata selama tidur. Belek mata adalah campuran kotoran, minyak, lendir, air mata, serta sel-sel kulit mati yang menumpuk di sudut mata. Mata belekan dapat disebabkan oleh berbagai hal, bisa karena infeksi, reaksi alergi, konjungtivitis, dan kondisi medis tertentu lainnya.
Oleh karena itu, munculnya belek mata setelah bangun tidur adalah hal yang normal. Namun, mata belekan perlu diwaspadai apabila disertai dengan keluhan lain, seperti mata merah, nyeri mata, dan kesulitan membuka mata. Nah, kali ini tim kovermagz akan membahas lebih lanjut tentang penyebab mata belekan dan cara mengatasinya. Simak selengkapnya disini!
Mata Kering
Mata kering adalah kondisi yang disebabkan oleh menurunnya produksi air mata. Apabila tidak mendapatkan cukup cairan, air mata darurat akan dimanfaatkan oleh sistem saraf untuk membasahi mata. Namun, air mata darurat terdiri dari komponen yang berbeda dengan air mata alami. Air mata alami berasal dari campuran air, minyak, lendir, dan antibodi, sedangkan air mata darurat lebih banyak mengandung lendir. Lendir inilah yang menjadi penyebab mata belekan.
Alergi
Mata belekan juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi pada mata atau disebut juga dengan konjungtivitis alergi. Alergi dapat menyebabkan mata belekan karena partikel-partikel asing seperti debu atau serbuk sari akan memicu mata untuk memproduksi lendir guna membersihkan partikel-partikel asing tersebut. Penumpukan jumlah lendir yang banyak dapat menyebabkan mata belekan. Kondisi ini biasanya terjadi pada kedua mata.
Cedera
Penyebab mata belekan berikutnya adalah cedera, terutama cedera yang menyebabkan infeksi dan mata berair terus-menerus. Jika terjadi penumpukan air mata, risiko mata belekan pun akan lebih tinggi. Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab cedera mata adalah tertusuk atau tergores tanaman.
Keratitis
Keratitis adalah terjadinya infeksi pada mata akibat virus, bakteri, parasit, atau jamur. Kondisi ini sering kali terjadi pada orang yang sering memakai lensa kontak, serta mengalami mata kering dan cacar air. Kondisi ini ditandai dengan mata bengkak, merah, gatal, nyeri dan mata sering keluar kotoran atau belek.
Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah kondisi ketika bagian konjungtiva mata (selaput tipis transparan yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam) mengalami peradangan akibat infeksi virus, parasit, jamur, atau bakteri.
Pada beberapa kasus, konjungtivitis dapat menyebabkan belek atau kotoran mata keluar terus-menerus dan membuat mata terasa nyeri serta sulit dibuka ketika bangun tidur. Konjungtivitis dapat menular, sehingga perlu diwaspadai.
Bintitan
Mata bintitan atau hordeolum adalah munculnya benjolan merah di pinggir kelopak mata. Kondisi ini terjadi karena adanya infeksi pada kelenjar minyak dari kelopak mata yang umumnya dipicu oleh bakteri. Bintitan bisa menyebabkan mata menjadi belekan berupa lendir kekuningan, dan rasa nyeri mata saat berkedip.
Uveitis
Penyebab mata belekan selanjutnya adalah uveitis, yaitu peradangan pada lapisan tengah mata (uvea) akibat infeksi, misalnya infeksi virus herpes. Namun, tak hanya infeksi, kondisi ini juga sering dikaitkan dengan penyakit autoimun, seperti lupus.
Blefaritis
Blefaritis dan bintitan adalah dua kondisi yang hampir mirip, namun blefaritis tidak menimbulkan benjolan. Blefaritis terjadi karena adanya penyumbatan pada kelenjar minyak di sekitar akar bulu mata, sehingga timbul iritasi dan kemerahan.
Blefaritis bisa dipicu oleh infeksi bakteri, dermatitis seboroik, rosacea, atau gangguan kelenjar minyak di kelopak mata. Gejala blefaritis meliputi munculnya kerak belek di kelopak dan bulu mata, terasa gatal, mata merah, dan mata berair. Bisa juga disertai penebalan dan pembentukan sisik kulit mati pada kelopak mata.
Penyumbatan Saluran Air Mata
Penyumbatan saluran air mata dapat menyebabkan mata menjadi berair dan mudah terinfeksi karena air mata tidak bisa mengalir keluar dengan baik. Adapun gejala yang ditimbulkan adalah munculnya belek mata berwarna putih atau kuning, peradangan di area tulang hidung atas dan sudut mata, dan kerak belek di bulu mata. Kondisi penyumbatan saluran air mata ini juga bisa dipicu oleh pertumbuhan tulang tengkorak dan tulang wajah yang abnormal.
Cara Mengobati Mata Belekan
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata belekan adalah sebagai berikut:
- Mencuci tangan dengan bersih sebelum menyentuh atau membersihkan mata.
- Rutin mencuci muka sebelum tidur.
- Membersihkan belek di mata secara perlahan.
- Hindari penggunaan lensa kontak sementara waktu.
- Pemberian antibiotik, jika mata belekan disebabkan oleh infeksi bakteri.
- Cyclosporine, obat tetes yang berfungsi untuk meningkatkan produksi air mata.
- Minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi dan mata kering.
- Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Apabila Anda mengalami gejala mata belekan dan tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, segera lakukan pemeriksaan ke Dokter Spesialis Oftalmologi (Mata) di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.