
Tepat pada Kamis, 24 Oktober 2024 kemarin, CEO Tesla, Elon Musk, secara resmi meluncurkan robotaxi terbaru miliknya yang bernama Tesla Cybercab. Menariknya, kendaraan otonom yang diperkirakan memiliki harga US$30.000 atau kisaran Rp465 juta ini didesain dengan mengedepankan teknologi otonom tanpa setir dan pedal.
Keunggulan Tesla Cybercab
Berdasarkan laman Fortune.com, Musk tiba di atas panggung dengan model Cybercab baru, diantar oleh seorang astronot.
“Tidak ada setir atau pedal di mobil ini. Jadi saya berharap semuanya berjalan lancar; kita akan lihat,” canda Musk saat memulai presentasi.
Elon Musk mengatakan meskipun tak ada setir kemudi maupun pedal rem dan gas, dengan Cybercab, penumpang dapat melakukan berbagai macam aktivitas di dalamnya, seperti berada di lounge mini sebelum mencapai tempat tujuan dari titik keberangkatan. Robotaxi ini menjadi jawaban atas janji Musk pada 2019 yang menyebut Tesla akan menghadirkan armada kendaraan ride-sharing otonom.
Keunggulan lainnya, dengan mengusung teknologi otonom sepenuhnya, Cybercab akan sangat membantu pengendara. Anda nantinya juga tak perlu lagi repot atau membuang waktu dalam mencari parkir, misalnya. Pasalnya, mobil ini akan bergerak sendiri mencari lokasi parkir yang sesuai.
Tampilan Desain
Perlu diketahui, hadirnya Cybercab ini terinspirasi dari desain dari Cybertruck. Adapun desain eksterior Cybercab sendiri, didominasi oleh satu bilah lampu LED lebar penuh di ujung depan yang memberikan tampilan futuristik.
Ada pula garis body yang familier di bagian luar, termasuk lipatan tajam di atas kap mesin dan bahu belakang yang menonjol yang menyerupai Model Y. Ada pula satu fitur menonjol yang tidak terlihat di model Tesla lainnya, yakni scissor door yang terinspirasi dari mobil-mobil supercar.
Tesla juga memastikan bahwa Cybercab tidak akan memerlukan colokan atau perangkat keras konvensional seperti yang biasa ada pada kendaraan listrik. Cybercab akan menggunakan charger induktif serta memanfaatkan kecerdasan buatan dan sistem kamera yang kompleks.
Dengan interior sangat minimalis, menawarkan tempat duduk untuk dua orang dan menampilkan layar infotainment sentral yang besar yang tampaknya diambil langsung dari Model 3 atau Model Y.
Membutuhkan Persetujuan
Cybercab memang akan menggunakan teknologi mengemudi sepenuhnya otonom yang tidak memerlukan pengawasan pengemudi atau tanpa sopir. Namun, teknologi ini memerlukan persetujuan dari regulator sebelum dapat beroperasi di jalan-jalan umum. Keberhasilan Cybercab untuk digunakan di berbagai wilayah sangat bergantung pada regulasi yang akan diterapkan oleh otoritas transportasi setempat.
Untuk itu, Tesla menargetkan membuka layanan ride-hailing (berbagi tumpangan) sendiri tahun depan di negara bagian California dan Texas. Menurut Elon Musk, akan lebih mudah bagi mereka mendapatkan izin operasional layanan berbagi tumpangan dengan mobil swakemudi di Texas dibandingkan dengan California.
Apalagi, CEO Tesla Elon Musk mengaku bahwa mereka telah menguji coba secara terbatas robotaxi (taksi swakemudi) Cybercab di kawasan Bay Area, California, Amerika Serikat, selama beberapa bulan belakangan.
Selama uji coba, Tesla menugaskan seorang sopir untuk mengoperasikan robotaxi tersebut. Meski ada sopir, mobil tersebut berjalan sendiri dengan menggunakan teknologi Full Self-Driving yang dikembangkan Tesla. Para pegawai Tesla, seperti dilaporkan The Verge, Kamis (24/10), bisa memesan robotaxi Cybercab lewat aplikasi purwarupa.
Elon Musk mengklaim produksi akan dimulai pada tahun 2026, dan optimis tidak ada perubahan jadwal. Sedangkan untuk pembuatan massal akan dimulai sebelum tahun 2027 dengan kemungkinan harga kurang dari USD30.000.
Diklaim aman meski fitur belum sempurna
Meski peluncuran tertunda berkali-kali, para penggemar Tesla bersorak ketika 20 Cybercab diperkenalkan. Ditambah lagi, Musk sempat mengatakan bahwa pemilik kendaraan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan guna menghasilkan uang dengan menggunakan Cybercab sebagai kendaraan rideshare. Lebih jelasnya, Pemilik Tesla bisa menghasilkan uang dari aplikasi tersebut dengan mendaftarkan kendaraan mereka sebagai robotaxi.
Membutuhkan Waktu Lama
Kemudian, meskipun pembuatan Cybercab cukup memakan waktu yang lama namun Elon Musk dapat memastikan bahwa Cybercab ini mampu memberikan rasa aman melebihi manusia. Pasalnya, dalam pembuatannya, Bos media sosial X (dulu Twitter) itu telah memastikan keamanan dan keandalannya. Mengingat ada rentetan kecelakaan yang dialami pengendara saat mengaktifkan mode otonom pada mobilnya. Belum lagi bila mobil dihadapkan situasi yang rumit seperti persimpangan ramai atau pejalan kaki.
Oleh karena itulah, dengan penuh kepercayaan diri, Musk mengatakan mobil otonom ini 10 kali lebih aman daripada manusia dan bisa dikendarai 5-10 kali lebih lama.
“Masa depan otonom udah di sini. Dengan otonomi, Anda bisa mendapatkan waktu Anda kembali. Ini menyelamatkan nyawa, banyak nyawa, dan mencegah cedera” ungkap Musk.
Dalam pengembangan Cybercab, Tesla juga mengumpulkan data pengendara dari jutaan pemilik mobilnya.
“Dengan jumlah data sebanyak itu, jelas akan jauh lebih baik daripada yang bisa dilakukan manusia karena Anda tidak bisa hidup sejuta tahun. Dia tidak akan lelah dan tak mengirim pesan, ini akan menjadi 10,20, hingga 30 kali lebih aman daripada manusia,” tutur Musk.
Tidak sampai disitu, Cybercab diklaim sebagai solusi transportasi yang aman dan murah. Dengan kendaraan ini, penumpang tidak perlu berkendara berjam-jam ketika memasuki waktu sibuk. Sayangnya, Elon Musk mengungkapkan bahwa fitur otonom ini sepenuhnya belum bisa langsung dinikmati meskipun ia optimistis Cybercab akan tersedia sebelum 2027.
Menandai Era Baru Yang Lebih Midern
Cybercab adalah mobil terbaru Tesla yang diproyeksikan untuk kendaraan umum sepert taxi/angkot, tetapi tanpa pengemudi. Cybercab dirancang tanpa setir, pedal, atau pengemudi, dihadirkan untuk menandai era baru yang lebih modern.
Musk menyebut bahwa masa depan transportasi harus terlihat seperti “masa depan” itu sendiri, dan Cybercab adalah bagian dari visinya untuk mengubah cara manusia bergerak di kota-kota besar.
Memperkenalkan Robovan
Selain Cybercab, Musk juga memperkenalkan Robovan, yang dapat menampung hingga 20 penumpang, serta Optimus, robot AI yang dapat menjaga anak-anak atau membantu pekerjaan rumah. Pada debutnya, robot Optimus tampak mengenakan topi koboi, menari, dan bermain gunting-batu-kertas dengan penonton.