Mengenal 12 Virtual Influencer Hits Buatan AI, Seperti Manusia Sungguhan!

Seperti kita tahu bahwa kecerdasan buatan berupa AI alias Artificial Intelligence tengah mencuri perhatian saat ini. Bahkan telah merevolusi banyak aspek kehidupan kita, termasuk dunia media sosial. Influencer virtual AI adalah salah satu inovasi baru dalam bentuk virtual tokoh digital yang melibatkan audiens dengan konten unik, visual yang memukau, dan persona yang menarik.

Melansir dari Forbes, virtual influencer ini dibuat dengan teknologi Computer Generated Imagery (CGI) yang dapat berinteraksi dengan pengguna media sosial layaknya influencer sungguhan. Dirancang untuk meniru penampilan, perilaku, dan interaksi influencer manusia di platform media sosial, para influencer ini sepenuhnya virtual dan tidak ada di dunia fisik. Tim pengembang, desainer, dan pemasar membuat dan mengelola influencer AI, mengendalikan konten, kepribadian, dan kehadiran online mereka.

Menurut survei yang dilakukan oleh Influencer Marketing Factory pada tahun 2022, ternyata 58% orang mengikuti minimal satu virtual influencer. Selain itu, 35% dari mereka mengaku pernah membeli produk yang dipromosikan oleh virtual influencer tersebut. Dengan begitu, bisa dikatakan virtual influencer cukup memiliki berpengaruh yang besar.  Nah lantas apa sajakah virtual influencer hits buatan AI itu? Dalam berikut ini tim kovermagz akan membahasnya untuk anda. Simak selengkapnya disini! 

Noonoouri

Merupakan influencer virtual AI asal Paris dengan penampilan khas kartun. Diciptakan oleh desainer Joerg Zuber, Noonoouri telah berkolaborasi dengan merek-merek fesyen papan atas seperti Dior, Versace, dan Marc Jacobs. Dengan lebih dari 375.000 pengikut di Instagram, ia menggunakan platformnya untuk mempromosikan keberlanjutan dan mode etis. Perpaduan unik antara mode kelas atas dan kesadaran sosial Noonoouri membuatnya menonjol di dunia influencer digital. Kesuksesannya menggarisbawahi potensi influencer AI untuk mengadvokasi berbagai tujuan penting. 

Bermuda 

Bermuda adalah kreasi lain dari Brud, perusahaan di balik Lil Miquela. Dikenal karena penampilannya yang memukau dan kepribadiannya yang blak-blakan, Bermuda memiliki lebih dari 300.000 pengikut di Instagram. Dia kerap mengunggah tentang gaya hidupnya yang glamor, pandangan politiknya, dan kolaborasinya yang bergengsi dengan merek fesyen mewah. Kepribadian Bermuda yang berani dan postingannya yang kontroversial membuatnya menonjol di dunia influencer media sosial yang padat.

Rozy

Rozy atau dikenal sebagai @rozy.gram, adalah virtual influencer berumur 22 tahun dari Korea Selatan. Dibuat oleh Sidus Studio X di Seoul, penciptaanya diwujudkan oleh CEO Baek Seung-yeop yang melihat potensi besar dalam virtual influencer untuk mengubah cara kita berinteraksi. Ia diciptakan untuk menjadi simbol inovasi dalam pemasaran influencer. Melalui Instagramnya, terlihat Rozy bekerja sama dengan beberapa brand ternama seperti Tiffany & Co dan Calvin Klein.

Imma

Imma.gram adalah salah satu virtual influencer yang cukup terkenal. Diciptakan oleh perusahaan Jepang bernama Aww Inc., Imma adalah karakter digital yang menampilkan gaya hidup, fashion, dan budaya pop melalui media sosialnya, terutama Instagram. Dengan potongan rambut bob merah muda dan gayanya yang modis, Imma telah mengumpulkan lebih dari 300.000 pengikut di Instagram.

Mengutip Marketing Mind, nama “Imma” diambil dari kata “ima,” yang berarti “sekarang” dalam bahasa Jepang, mencerminkan karakter modern dan kontemporer yang dia wakili. Ia sering berkolaborasi dengan merek-merek terkenal dan tampil di berbagai kampanye iklan. Selain itu, Imma juga dikenal karena keterlibatannya dalam proyek-proyek kreatif dan artistik. Penampilan Imma yang realistis dan postingan yang relevan telah membuatnya menjadi sosok yang dicintai di komunitas influencer AI. Popularitasnya menggambarkan daya tarik global para influencer AI.

Shudu

Shudu adalah supermodel digital dari Afrika Selatan. Usianya sekitar pertengahan hingga akhir 20-an. Mengutip Bracai, James Wilson, pendiri The Diigitals Agency, adalah orang di balik Shudu. Awalnya, James adalah seorang fotografer fashion dan dia menciptakan Shudu hampir secara tidak sengaja. Terinspirasi oleh boneka Barbie Princess of South Africa dan model-model lain yang dia kagumi, James berhasil membawa Shudu ke dunia. Shudu sendiri sudah tampil di berbagai kampanye fashion dan kecantikan untuk merek-merek besar seperti BMW, Louis Vuitton, dan Balmain.

Thalasya

Merupakan salah satu virtual influencer dari Indonesia yang telah menarik perhatian banyak orang dengan kehadirannya di media sosial. Dibuat dengan teknologi CGI dan dikendalikan oleh algoritma kecerdasan buatan, Thalasya merupakan karakter digital yang dirancang untuk berinteraksi dengan pengikutnya seperti influencer manusia pada umumnya. Ia diciptakan dengan wajah yang cantik serta tubuh proporsional. Saat ini, ia memiliki lebih dari 400 ribu followers.

Aitana

Aitana, seorang model yang diciptakan oleh AI dan yang pertama di Spanyol. Agency The Clueless menciptakan Aitana sebagai seorang wanita berusia 25 tahun dengan rambut merah muda dari Barcelona yang penampilannya mendekati kesempurnaan. Mengutip euronews.next, Aitana bisa memperoleh 1000 USD untuk satu postingan di Instagram. Terlihat di akun Instagramnya, Aitana sering berpose dengan outfit dari Guess, Brandy Melville, dan Victoria’s Secret. Hingga saat ini, ia memiliki lebih dari 300 ribu followers.

Lil Miquela

Mengutip Virtual Humans, Lil Miquela, atau Miquela Sousa, adalah salah satu pionir virtual influencer Instagram berusia 19 tahun. Ia merupakan karakter dari CGI yang dibuat oleh perusahaan teknologi Brud yang berbasis di Los Angeles. Ia memiliki tampilan yang sangat realistis, dengan kulit halus, freckles, dan rambut yang selalu trendi.

Lil Miquela telah bekerja dengan berbagai merek fashion ternama seperti Prada dan Calvin Klein, serta muncul di majalah-majalah mode terkenal. Selain itu, Lil Miquela juga merilis musik yang dapat ditemukan di berbagai platform streaming. Ia kini memiliki lebih dari 2 juta followers di Instagram.

Blawko

Blawko, yang juga dikenal sebagai Blawko22, adalah kreasi lain dari Brud. Influencer AI ini dikenal karena gaya streetwear, tato, dan kepribadiannya yang misterius. Dengan lebih dari 140.000 pengikut di Instagram, Blawko membagikan konten yang terkait dengan mode, musik, dan game. Kepribadiannya yang berani dan suka memberontak menarik minat audiens yang lebih muda, membuatnya menjadi sosok yang populer di kalangan pengguna Gen Z. Kesuksesan Blawko menunjukkan daya tarik yang beragam dari para influencer AI di berbagai demografi.

Zoe Dvir

Zoe Dvir adalah influencer virtual asal Israel yang diciptakan oleh fotografer dan seniman digital Zoey Dvir. Dengan penampilannya yang awet muda dan gayanya yang ceria, Zoe telah mengumpulkan lebih dari 25.000 pengikut di Instagram.

Ia membagikan berbagai konten, termasuk mode, seni, dan sekilas kehidupan digitalnya. Pendekatan Zoe yang artistik dan unik terhadap media sosial membedakannya dari influencer AI lainnya. Kesuksesannya menyoroti potensi kreatif AI dalam pembuatan konten digital.

Liam Nikuro 

Adalah seorang influencer virtual yang diciptakan oleh perusahaan rintisan Jepang 1sec Inc. Dikenal sebagai influencer virtual pria pertama di Jepang, Liam memiliki lebih dari 50.000 pengikut di Instagram. Ia membagikan campuran konten fesyen, kebugaran, dan gaya hidup, sering kali memamerkan perjalanan digital dan rutinitas latihannya. Kepribadian Liam yang menawan dan beragam minatnya menjadikannya sosok yang memikat di dunia influencer AI. Kesuksesannya menunjukkan makin diterimanya influencer AI pria. 

Lu Do Magalu 

Merupakan influencer virtual AI populer yang diciptakan oleh perusahaan ritel Brasil, Magazine Luiza. Dengan lebih dari 5 juta pengikut di Instagram, Lu Do Magalu adalah salah satu tokoh digital paling berpengaruh di Brasil. Dia berbagi berbagai konten, termasuk ulasan produk, kiat gaya hidup, dan postingan promosi untuk Magazine Luiza.

Kepribadian Lu yang menarik dan jangkauannya yang luas menjadikannya tokoh penting dalam lanskap influencer AI, menunjukkan potensi influencer AI untuk secara efektif mempromosikan merek dan terhubung dengan khalayak luas.

Baca Juga:  Mengenal Pendiri DeepSeek, AI Asal Cina yang Laris Manis di Amerika Serikat