Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Meminum Antibiotik? Begini Penjelasannya!

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Meminum Antibiotik? Begini Penjelasannya!
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Meminum Antibiotik? Begini Penjelasannya!

Sebagian dari kita tentu pernah bertanya-tanya mengenai waktu yang tepat untuk meminum antibiotik bukan?. Pasalnya, antibiotik adalah salah satu obat yang tak boleh sembarangan kita minum. Ada waktu yang tepat untuk meminum antibiotik tersebut. 

Bahkan, hampir semua dokter pun menyarankan untuk tidak sembarangan mengonsumsi antibiotik. Hal ini karena terdapatnya ancaman utama dari resistensi antibiotik yang sudah memicu masalah kesehatan serius. 

WHO menyatakan resistensi terhadap antibiotik ini setelah penggunaan dan penyalahgunaan yang berlebihan menyebabkan 1,27 juta kematian per tahun di seluruh dunia.

Lantas, bagaimanakah aturan umum tentang antibiotik?. Dalam artikel kali ini, tim kovermagz akan mengulasnya untuk anda. Informasi ini kami dapat melalui sumber terpercaya. Simak ulasannya! 

Waktu Yang Tepat Meminum Antibiotik

Menurut Dr Neha Gupta selaku Konsultan Penyakit Menular, Fortis Memorial Research Institute, tubuh manusia terinfeksi karena beberapa alasan. Dalam kasus infeksi saluran pernapasan atas. Dalam hal ini, ia mengatakan bahwa kita memerlukan antibiotik jika demam meningkat bahkan pada hari ketiga, ada batuk produktif dengan dahak dan sakit tenggorokan yang parah. 

Infeksi saluran pernapasan atas dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Tes patologis dapat memastikan hal ini dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk melakukan diagnosis terlebih dahulu. 

“Antibiotik adalah peluru ajaib. Jika kita membutuhkannya, kita harus meminumnya dalam dosis yang tepat. Orang tidak boleh mengonsumsinya sembarangan. Ini dapat menyebabkan demam obat, termasuk disfungsi hati, ruam, bicara tidak jelas, dan dapat menyebabkan neurotoksisitas,” ujarnya. 

Efek merusak dari tidak meminum antibiotik pada waktu yang tepat bergantung pada tempat infeksi dan bakteri yang terlibat di dalamnya. Misalnya, jika itu adalah infeksi otak akibat Streptococcus pneumoniae atau infeksi paru-paru dan jika antibiotik tidak dimulai dengan benar, bakteri dapat menyebar ke organ lain melalui darah dan memengaruhi fungsinya. 

Aturan Antibiotik

Demikian pula dalam kasus ISK, jika tidak ditangani dapat mempengaruhi ginjal. Anjuran dan larangan penggunaan antibiotik seseorang harus berhati-hati dengan makanan saat mereka menggunakan antibiotik. 

Hindari makanan pedas karena dapat menyebabkan masalah pencernaan. Misalnya, fluoroquinolone tidak boleh dikonsumsi dengan susu dan produk susu. Azitromisin harus diminum saat perut kosong karena membantu penyerapan obat yang lebih baik. 

Antibiotik tertentu seperti penisilin, amoksisilin harus diminum setelah makan. Kita juga perlu mengetahui obat lain saat memberikan antibiotik. Misalnya, Linezolid tidak boleh diberikan kepada mereka yang menggunakan antidepresan karena obat ini dapat berinteraksi. 

Aturannya adalah meminum antibiotik dalam dosis yang tepat dan untuk durasi yang tepat. Banyak orang menghentikan pengobatan. Dosis antibiotik yang kurang optimal menyebabkan resistensi antibiotik. 

Ini adalah salah satu ancaman global saat ini dan akan menimbulkan risiko yang lebih besar bagi orang-orang bahkan lebih dari ancaman penyakit yang mengancam jiwa seperti kanker.

Baca Juga:  5 Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Ginjal