8 Alarm Tubuh saat Kadar Gula Darah Tidak Terkontrol, Wajib Tahu!

Menjaga kadar gula darah agar tetap seimbang itu sangat penting, terutama bagi anda yang ingin terhindar dari risiko penyakit seperti diabetes, yakni suatu kondisi ketika kadar gula darah dalam tubuh melampaui batas normal.

Pemeriksaan darah secara rutin dapat menjadi langkah yang paling efektif untuk waspada terhadap kadar gula darah berlebih. Namun, jika disadari, sebenarnya tubuh dapat memberi sinyal atau “alarm” saat kadar gula darah mulai tidak terkendali.

Nah, melansir dari beberapa sumber terpercaya, kali ini tim kovermagz akan membahas tanda-tanda dari tubuh yang menunjukkan kadar gula darah sedang tidak stabil. Apa saja itu? Yuk, simak selengkapnya disini!

Sering Kesemutan dan Kram

Kesemutan atau kram pada tangan dan kaki bisa menjadi tanda bahwa saraf mulai terpengaruh oleh tingginya kadar gula darah. Otot-otot pada beberapa anggota tubuh kemungkinan juga dapat melemah dan mengakibatkan mobilitas fisik menjadi tidak stabil. Tidak hanya itu, beberapa bagian lain, seperti betis, paha, dan pinggul dapat terasa sakit saat berjalan atau melakukan aktivitas tertentu. Kondisi-kondisi tersebut dapat terjadi karena sirkulasi darah yang terganggu akibat ketidastabilan kadar gula darah dalam tubuh.

Sering Sembelit atau Kembung

Beberapa gangguan pencernaan, seperti sembelit atau kembung bisa jadi salah satu tanda awal kadar gula darah yang nggak stabil. Ketika kadar gula terlalu tinggi, sistem pencernaan bisa terganggu karena perubahan pada produksi enzim atau penyerapan nutrisi.

Sering Berkeringat dan Pusing

Sering merasa pusing atau berkeringat tanpa alasan yang jelas? Jika iya, anda patut waspada. Bisa jadi itu tanda dari tubuhmu bahwa tubuhmu tak baik-baik saja loh. Perlu diketahui, kadar gula darah yang tidak stabil bisa memengaruhi aliran darah ke otak dan menyebabkan pusing dan keringat berlebihan.

Rasa pusing yang timbul dapat menyebabkan seseorang kehilangan keseimbangan saat berdiri. Dalam kondisi lain, rasa pusing tersebut dapat diikuti dengan timbulnya detak jantung di luar batas normal. Apabila gejala tersebut muncul secara tiba-tiba, terlebih disertai sesak napas, nyeri dada, atau bicara cadel, sebaiknya segera dapatkan bantuan medis.

Kelelahan Terus Menerus

Kelelahan ekstrim adalah ciri-ciri gula darah tinggi lainnya. Alasannya, ketika tubuh tidak memproses insulin dengan benar atau tidak memiliki jumlah insulin yang cukup, gula tetap berada dalam darah. Gula tidak masuk ke sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Hal ini juga sering menyebabkan pengidapnya jadi sering buang air kecil dan dehidrasi. Kondisi tersebut teridentifikasi sebagai faktor lain yang berkontribusi terhadap kelelahan. 

Gusi Berdarah dan Mulut Kering

Kadar gula darah yang tinggi juga bisa memengaruhi kesehatan mulut. Gusi sering berdarah saat menyikat gigi dan mulut terasa kering adalah tanda bahwa gula darahmu mungkin tidak terkontrol dengan baik. Jika sampai mengalami infeksi pada gusi, kadar gula darah dapat menjadi lebih sulit untuk dikendalikan.

Mengalami Masalah Pendengaran dan Penglihatan

Kadar gula darah yang nggak stabil bisa merusak pembuluh darah kecil, termasuk pembuluh yang terdapat di sekitar mata. Akibatnya, kamu mungkin merasa penglihatan kabur atau muncul bintik-bintik gelap di bidang pandangan. Selain masalah penglihatan, kemungkinan pendengaran dapat berkurang. Kemungkinan gangguan tersebut berpotensi dua kali lebih besar dapat terjadi pada seseorang dengan diabetes.

Kulit kering

Tubuh akan mempertahankan lebih sedikit kelembapan saat kadar gula darah tinggi. Hal ini membuat kulit terasa kering dan gatal. Selain kering, tanda lain yang muncul di kulit di antaranya bercak gelap, lecet, ruam, sisik, atau benjolan keras seukuran kacang.

Sering buang air kecil 

Jika Anda terbangun beberapa kali di tengah malam untuk pergi ke kamar mandi atau buang air kecil lebih sering daripada biasanya, anda harus berhati-hati. Pasalnya, Anda mungkin saja mengalami poliuria. Ini merupakan gejala diabetes yang dapat menyebabkan dehidrasi ekstrem dan disfungsi ginjal jika kadar glukosa darah Anda tidak terkendali.

Poliuria pada diabetes terjadi ketika Anda memiliki kadar gula yang berlebihan dalam darah. Biasanya, ketika ginjal Anda membuat urine, organ ini menyerap kembali semua gula dan mengarahkannya kembali ke aliran darah, tetapi ini tidak terjadi pada diabetes. Sebaliknya kelebihan glukosa berakhir di urine, di mana ginjal menarik lebih banyak air dan menghasilkan lebih banyak urine. Penting untuk diingat bahwa gejala sering buang air kecil bersifat relatif dan subjektif sampai tingkat tertentu.

Beberapa orang secara alami buang air kecil lebih banyak daripada yang lain, dan mungkin sulit untuk mengetahui apakah pola buang air kecil Anda yang lebih tinggi dari biasanya merupakan gejala diabetes atau sesuatu yang lain. 

Seringkali gejala sering buang air kecil saja tidak cukup untuk mengasumsikan diagnosis diabetes. Tetapi, jika Anda mengalami sering buang air kecil ditambah gejala lain seperti penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan ekstrim, penglihatan kabur, atau rasa haus yang meningkat, itu mungkin merupakan tanda bahwa Anda memiliki gejala kadar gula darah tinggi.

Baca Juga:  Catat! Ini 7 Pola Makan untuk Mencegah Jerawat