7 Negara Tanpa Malam, Matahari Tak Pernah Tenggelam!

Negara yang tak pernah alami malam hari merujuk pada fenomena alam yang terjadi di wilayah-wilayah tertentu. Terutama di sekitar Lingkaran Arktik dan Antarktik, di mana matahari tetap berada di atas cakrawala selama 24 jam penuh.

Fenomena ini dikenal sebagai “midnight sun” atau matahari tengah malam dan terjadi selama musim panas di belahan bumi utara maupun selatan. Fenomena ini disebabkan oleh kemiringan sumbu Bumi terhadap orbitnya mengelilingi matahari.

Fenomena ini terjadi di wilayah yang terletak di sekitar Lingkaran Arktik dan Antartika. Di mana poros bumi yang miring menyebabkan beberapa wilayah ini mengalami cahaya matahari terus-menerus selama beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan.

Berikut adalah beberapa negara tanpa malam yang menjadi destinasi menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi malam tanpa gelap.

Kanada

Salah satu daerah di wilayah barat laut Kanada, Nunavut, terletak sekitar dua derajat di atas Lingkaran Arktik. Tempat ini mendapat sinar matahari setiap hari selama dua bulan, sedangkan selama musim dingin, tempat ini mengalami kegelapan total sekitar 30 hari berturut-turut.

Islandia

Islandia adalah pulau terbesar di Eropa setelah Inggris Raya, dan juga dikenal sebagai negara yang tidak memiliki nyamuk.

Selama musim panas, malam hari sangat cerah di Islandia. Namun selama bulan Juni, matahari tidak pernah terbenam. Buat kamu yang tertarik melihat Midnight Sun (fenomena matahari tengah malam) secara maksimal, kamu bisa mengunjungi kota Akureyri dan Pulau Grimsey di Lingkaran Arktik.

Alaska

Pada akhir Mei hingga akhir Juli, matahari tidak terbenam di Barrow, Alaska. Lalu pada awal November selama 30 hari berikutnya, matahari tidak terbit, dan dikenal sebagai malam kutub.

Hal ini juga berarti bahwa negara ini tetap berada dalam kegelapan selama bulan-bulan musim dingin. Terkenal dengan pegunungan yang tertutup salju dan gletser yang memukau, tempat ini dapat dikunjungi baik di musim panas maupun musim dingin.

Baca Juga:  Mengenal Phos Chek, Bubuk Pink Merah Yang Menyelimuti Kebakaran Los Angeles

Finlandia

Sebagian besar wilayah Finlandia dapat melihat matahari secara langsung selama 73 hari selama musim panas atau artinya tidak ada malam hari. Pada saat ini, matahari terus bersinar selama kurang lebih 73 hari, sedangkan pada musim dingin, wilayah ini tidak menerima sinar matahari.

Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa penduduk Finlandia kurang tidur di musim panas, dan lebih banyak terlelap di musim dingin.

Norwegia

Norwegia terletak di Lingkaran Arktik. Negara ini memiliki julukan “Land of the Midnight Sun” atau Negeri Matahari Tengah Malam.

Pada bulan Mei hingga akhir Juli, matahari tidak pernah terbenam. Artinya, selama kurang lebih 76 hari, Norwegia tidak alami malam hari.

Di Svalbard, Norwegia, matahari bersinar terus menerus dari tanggal 10 April hingga 23 Agustus, merupakan wilayah berpenghuni paling utara di Eropa.

Swedia

Dari awal Mei hingga akhir Agustus, matahari terbenam di Swedia sekitar tengah malam dan terbit sekitar pukul 4 pagi di negara tersebut. Di sini, periode waktu sinar matahari yang konstan dapat berlangsung hingga enam bulan dalam setahun.

Jadi ketika berada di sini, seseorang dapat menghabiskan hari-hari yang panjang dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti bermain golf, memancing, menjelajahi jalur trekking, dan masih banyak lagi.

Rusia

Rusia juga mengalami fenomena Midnight Sun pada awal Juni hingga Juli di St. Petersburg. Selama waktu tersebut, matahari bersinar sepanjang hari dan waktu malam tidak pernah lebih gelap dari senja.