5 Trik Diet yang Bantu Mengecilkan Ukuran Buncit

Perut buncit merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan kondisi perut yang membesar (buncit). Bagian perut yang membesar umumnya hanya bagian bawah saja sehingga lingkar pinggang akan ikut membesar. Berbeda dengan membesarnya seperti orang hamil.

Kondisi ini bisa didapati oleh semua usia. Namun, mereka yang memiliki gaya hidup sedentari atau jarang bergerak serta mengonsumsi asupan kalori yang melebihi kebutuhan tubuh, maka lebih berisiko terkena perut buncit.

Dilansir dari Eat This Not That, inilah tips diet efektif yang bisa kamu jadikan alternatif untuk mengecilkan perutmu!

Menemukan Pola Makan untuk Mengurangi Asupan Kalori

Tidak ada satu jenis diet yang bisa cocok untuk semua orang. Namun, faktor kunci yang sama pada semua diet sukses adalah konsumsi kalori lebih sedikit—daripada jumlah kalori rata-rata yang dibakar setiap hari—dalam jangka waktu tertentu.

Untuk menghilangkan sekitar 1 pon (1/2 kg) lemak per minggu, kamu perlu mengonsumsi sekitar 500 kalori lebih sedikit daripada yang kamu bakar. Baik kamu memilih diet rendah karbohidrat, diet vegan, atau hanya sekadar mengurangi asupan secara keseluruhan, memastikan kamu tetap defisit kalori sangat penting untuk membakar lemak di area perut.

Melakukan HIIT

Latihan interval intensitas tinggi atau yang lebih dikenal dengan sebutan HIIT ini adalah gaya latihan yang memadukan gerakan intensitas tinggi dalam waktu yang singkat dan kemudian diteruskan dengan gerakan intensitas rendah. Dibandingkan latihan kardio berintensitas tetap, HIIT membakar lebih banyak kalori, memerlukan waktu yang lebih sedikit, dan memberikan dorongan metabolisme yang lebih baik.

Untuk melakukan HIIT, kamu bisa memanfaatkan kalistenik, lintasan lari, mesin dayung, atau peralatan lain yang memungkinkanmu untuk berlatih keras kemudian santai dalam siklus 10 hingga 30 detik. Setelah itu, tentukan rasio interval yang akan digunakan, misalnya 1:1, yang berarti kamu bisa melakukan latihan intens selama 20 detik kemudian diikuti dengan istirahat selama 20 detik.

Baca Juga:  6 Rekomendasi Camilan Enak dan Rendah Kalori, Cocok Untuk Diet!

Lakukan latihan tersebut sebanyak 5 hingga 6 kali, kemudian istirahat selama 1 menit. Ulangi set gerakan itu sebanyak 3 kali.

Meningkatkan Aktivitas Fisik Harian

Menambah aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh. Meningkatkan aktivitas fisik juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan serta memperbaiki mood dan kesejahteraan mental.

Aktivitas fisik yang dimaksud di sini tidak hanya terbatas pada latihan yang dilakukan di pusat kebugaran, tetapi juga aktivitas fisik dengan intensitas yang lebih rendah. Berjalan kaki, mengajak hewan peliharaan atau anak ke taman, dan memilih menggunakan tangga daripada lift bisa menjadi alternatif aktivitas fisik intensitas lebih rendah yang bisa kamu coba.

Cukup Tidur

Waktu tidur yang kurang dapat merusak hampir semua sistem dalam tubuhmu. Seseorang yang memiliki pola tidur tidak teratur dapat merasakan bahwa tubuhnya mengalami banyak perubahan negatif.

Kekurangan tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol, hormon stres yang berkontribusi pada peningkatan rasa lapar. Hal ini menjadikan kurang tidur sebagai faktor penghambat signifikan dalam usaha menurunkan lemak perutmu.

Melakukan Angkat Beban

Kalau memungkinkan, cobalah untuk memasukkan latihan beban atau latihan ketahanan lainnya ke dalam rutinitasmu. Kamu bisa menjadikannya sebagai bagian dari latihan HIIT-mu atau melakukannya secara terpisah.

Selain membantu untuk membangun otot, latihan ini dapat mendukung proses penurunan berat badanmu. Kamu bahkan tetap bisa melihat peningkatan massa otot yang signifikan meskipun kamu melakukan latihan ini sambil mengurangi asupan kalori harian alias diet.