5 Hasil Bumi Nusantara yang Diekspor ke Luar Negeri

Indonesia dikenal dengan sumber daya alamnya yang melimpah dari seluruh penjuru nusantara. Tak heran jika Indonesia masuk dalam jajaran negara penyumbang produk ekspor sejumlah komoditas yang berkinerja cukup baik.

Sebagai negara yang kaya sumber daya alam, komoditas seperti minyak sawit, batu bara, dan hasil bumi lain termasuk deretan pertama daftar produk ekspor Indonesia. Selain itu, terdapat barang dan jasa lain yang turut diekspor ke berbagai negara tujuan.

Lalu apa saja kekayaan dari bumi Ibu Pertiwi yang  diekspor luar negeri?. Berikut kami rangkum berdasarkan sumber Instagram Kementerian Pertanian Republik Indonesia, beberapa hasil bumi Nusantara yang diekspor ke luar negeri.

Kopi

Kopi merupakan salah satu komoditas Indonesia yang banyak memiliki penggemar baik di dalam maupun luar negeri. Biasanya para pebisnis akan berlomba-lomba menemukan berbagai jenis kopi dengan kualitas terbaik. Kopi Indonesia yang banyak diincar  konsumen adalah kopi Gayo, kopi Mandailing, kopi Lintong, kopi Java, kopi Bali, hingga kopi Flores.

Biasanya hasil kopi Indonesia akan diekspor ke beberapa negara Asean yakin, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Selain negara anggota ASEAN, kopi Indonesia juga diekspor ke  Amerika Serikat, Mesir, Jepang, dan juga Spanyol. Bahkan seperti dikutip dari Kedutaan Besar RI untuk Kairo, pada 2022 hasil ekspor kopi Indonesia ke sana mencapai 39.000 ton.

Teh

Kekayaan alam Indonesia selanjutnya yang memiliki penggemar hingga keluar negeri adalah olahan teh. Minuman yang memiliki penggemar selain kopi ini, merupakan kekayaan alam yang dapat kalian jumpai daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi dan lainnya.

Selain memiliki rasa yang nikmat, dikutip dari Kementerian Kesehatan RI teh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya menangkal radikal bebas, membantu menurunkan berat  badan, risiko diabetes, dan menurunkan risiko kolesterol. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menerangkan bahwa hasil teh Indonesia kebanyakan diekspor ke Malaysia, Rusia,  dan Australia.

Cengkeh

Masih ingatkah kalian dengan alasan para penjajah yang menguasai perdagangan di Indonesia?. Tentu saja kedatangan penjajah saat itu ingin menguasai hasil rempah Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa sejak dahulu, hasil bumi Nusantara telah diincar oleh berbagai negara. Salah satu rempah yang banyak diminati adalah cengkeh.

Cengkeh merupakan bumbu dapur  yang dapat ditemui dengan mudah pada beberapa swalayan dan juga pasar tradisional. Sebagai salah satu negara penghasil cengkeh terbesar di dunia, Indonesia telah bekerja sama dengan beberapa negara diantaranya Belanda dan Rusia. Beberapa wilayah Indonesia yang banyak menghasilkan cengkeh adalah Jawa Timur, Maluku, Sulawesi, Kalimantan Timur,  dan Nusa Tenggara Timur.

Kakao

Salah satu jajanan yang banyak diincar oleh masyarakat saat ini adalah coklat. Tentu saja hal ini didukung oleh cita rasa coklat yang manis dan sebagian olahan coklat memiliki rasa yang sedikit lebih pahit. Coklat merupakan olahan makanan yang diperoleh dari biji kakao. Indonesia merupakan satu di antara banyaknya negara penghasil kakao terbesar di dunia.

Tanaman perkebunan ini banyak dijumpai di dataran tinggi seperti, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sumatra Utara, Lampung, dan lainnya.sebagai salah satu negara penghasil kakao, Indonesia mampu mengekspor hasil perkebunan yang satu ini ke beberapa negara diantaranya, Malaysia, Singapura, Thailand, dan masih banyak lagi.

Minyak Kelapa Sawit

Indonesia adalah negara pengekspor minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia, yang mana menguasai 55 persen pangsa pasar ekspor global. Berdasarkan dari data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat volume ekspor minyak sawit Indonesia mencapai 11,39 juta ton dalam periode Januari hingga Juni 2022.

Melimpahnya produksi minyak sawit tak terlepas dari luas wilayah perkebunan yang sangat besar. Tercatat Indonesia memiliki lebih dari 10 juta hektar lahan perkebunan sawit yang dapat ditanami setiap tahunnya. Tak heran, hasil produksi kelapa sawit per tahunnya bisa mencapai 43,5 juta ton.

Selain produk olahan CPO, beberapa produk turunan minyak kelapa sawit seperti oleokimia, lauric acid dan biodiesel juga diekspor. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), capaian ekspor kelapa sawit dan turunannya berada di posisi puncak dalam kategori ekspor nonmigas. Negara tujuan ekspor minyak sawit teratas adalah China, India, dan Eropa.