Selama ini kita berpikir bahwa tipe kepribadian hanya berupa introvert, ekstrovert, dan ambivert. Padahal, nyatanya tidaklah demikian. Pasalnya, baru-baru ini muncul istilah baru yang menambah cara kita memahami diri sendiri. Namanya ialah otrovert.
Tipe kepribadian ini memberikan warna baru dalam diskusi tentang bagaimana seseorang berinteraksi, berpikir, dan mengekspresikan dirinya. Dengan mengenal otrovert, kita bisa memahami bahwa kepribadian manusia lebih kompleks daripada sekadar introvert, ekstrovert, atau ambivert. Banyak sejumlah pakar yang kini telah membicarakan istilah kepribadian baru tersebut.
Pengertian Otrovert
Melansir Times of India, otrovert menggambarkan individu yang bisa berbaur dalam keramaian, tapi lebih memilih berinteraksi dengan lingkaran kecil. Mereka tidak merasa harus menjadi pusat perhatian atau larut dalam kerumunan besar. Otrovert lebih nyaman menjalin hubungan yang tulus dan mendalam, sehingga interaksi mereka terasa lebih autentik.
Sederhananya, otrovert bukan tipe yang menolak keramaian, tapi juga bukan sosok yang haus perhatian. Mereka bisa menikmati suasana pesta, hanya saja energi mereka lebih terjaga ketika bersama orang-orang terdekat.
Asal-Usul Istilah Otrovert
Istilah otrovert diperkenalkan oleh psikiater Dr. Rami Kaminski. Ia melihat ada orang-orang yang tidak sepenuhnya cocok dengan label introvert, ekstrovert, maupun ambivert. Dari pengamatannya, Kaminski memperkenalkan istilah baru ini agar tipe kepribadian yang kerap terabaikan mendapat representasi yang tepat.
Nama otrovert berasal dari bahasa Spanyol otro yang berarti lain. Makna ini menekankan rasa otherness, yaitu perasaan tidak benar-benar menyatu dengan kelompok sosial tertentu. Otrovert bisa hadir dalam pergaulan, tapi tidak merasa harus menjadi bagian penuh dari dinamika kelompok.
Ciri Utama Otrovert
Melansir Mind Potential Power, otrovert memiliki karakteristik khas yang membuatnya berbeda. Mereka tetap menikmati interaksi sosial, tapi lebih banyak berperan sebagai pengamat dibanding ikut aktif. Bagi otrovert, kualitas hubungan lebih penting daripada jumlah pertemanan. Mereka cenderung menjalin hubungan yang dalam dengan segelintir orang ketimbang bergaul dengan semua orang.
Selain itu, otrovert lebih suka menyendiri atau berada di kelompok kecil dibanding menghadiri acara besar. Mereka mandiri secara emosional, sering berpikir di luar arus sosial, dan tidak mudah larut dalam ekspektasi orang lain.
Perbedaan Otrovert dan Ambivert
Sekilas, otrovert mungkin terlihat mirip dengan ambivert lantaran berada di antara kepribadian introvert dan ekstrovert. Namun, perbedaan keduanya cukup jelas. Ambivert cenderung fleksibel, mereka bisa tampil seperti introvert atau ekstrovert tergantung situasi dan suasana hati. Energi mereka seimbang, baik saat sendirian maupun saat bersosialisasi.
Sementara itu, otrovert lebih konsisten. Mereka merasa agak terlepas dari dinamika kelompok besar dan tidak mendapatkan energi dari keramaian. Sebaliknya, mereka justru berkembang dalam interaksi kecil yang bermakna.
Tokoh dengan Kepribadian Otrovert
Beberapa tokoh dengan sifat otrovert dikenal aktif di ruang publik, tetapi tetap menjaga privasi dan memilih lingkaran kecil untuk berinteraksi. Menurut Dr. Kaminski, sejumlah tokoh sejarah menunjukkan kecenderungan otrovert. Beberapa di antaranya seperti Frida Kahlo, Franz Kafka, Albert Einstein, serta Virginia Woolf. Keempatnya menampilkan sisi kreatif, independen, dan berpikir di luar arus utama.
Di era modern, kepribadian ini juga diakui oleh figur publik. Aktris dan model asal Kanada, Lisa Ray, pernah menyatakan di Instagram bahwa dirinya adalah seorang otrovert. Otrovert hadir sebagai konsep baru dalam memahami spektrum kepribadian manusia. Dengan keseimbangan dan konsistensinya, otrovert menjadi tipe yang unik sekaligus relevan dengan dinamika kehidupan modern.
Ciri-ciri Otrovert lainnya
Selain ciri-ciri diatas, otrovert juga punya ciri-ciri lainnya. Ciri-ciri inilah yang kemudian membuat otrovert termasuk tipe kepribadian yang unik dan langka. Yuk simak, ciri-ciri orang dengan tipe kepribadian otrovert yang membedakan dengan kepribadian lainnya.
Punya Prinsip
Seseorang yang punya kepribadian otrovert biasanya tidak mudah terpengaruh oleh kebanyakan orang. Dia selalu memikirkan sesuatu dengan sudut pandang sendiri. Dia juga punya keputusan berdasarkan prinsip yang dia anggap benar. Jadi, walaupun mereka suka beda pilihan dari kebanyakan orang, mereka tetap nyaman karena hasil pemikiran sendiri.
Meski sering dianggap sama dengan ambivert, tapi kepribadian ini sebenarnya berbeda. Kalau ambivert bisa kadang-kadang cenderung ke introvert atau ekstrovert. Tapi kalau otrovert dia tidak condong ke kepribadian lainnya, melainkan memiliki lingkup sendiri.
Fleksibel Bersosialisasi
Bila introvert dan ekstrovert memiliki pola yang jelas dengan sosialisasi, otrovert justru lebih fleksibel. Dia bisa jadi semangat banget ikut acara kumpul bersama teman-teman, tapi kalau suasananya udah nggak cocok, dia bakal langsung mundur. Jadi, buat orang otrovert bukan soal suasana ramai atau sepi, tapi situasi yang masih bikin nyaman atau tidak.
Jadi Diri Sendiri
Otrovert tidak suka berpura-pura untuk tertarik pada suatu hal agar bisa diterima orang lain atau bisa masuk ke circle orang lain. Dia lebih memperhatikan hal-hal yang sesuai dengan minat, nilai dan passion yang dimiliki. Bagi otrovert, jumlah pertemanan atau aktivitas harus sesuai dengan kualitasnya, jadi dia akan lebih menghargai dengan tulus daripada sekedar banyak kenalan.
Pintar Beradaptasi
Otrovert terkenal pintar dalam beradaptasi dengan situasi dan lingkungan. Dia bisa jadi orang dengan banyak ide dalam tim, aktif berdiskusi dan juga brainstorming. Namuun, dia juga betah kalau bekerja sendiri dalam waktu lama tanpa merasa tertekan. Dia bisa bekerja sesuai dengan kebutuhan.
Nyaman dengan Dua Kepribadian
Orang yang otrovert punya keunikan yaitu dia bisa menerima dua sisi kepribadian sekaligus. Dia bisa jadi penyendiri dan orang yang reflektif untuk berpikir mendalam, tapi juga nggak punya masalah untuk tampil percaya diri di depan banyak orang. Meski terlihat bertolak belakang, otrovert justru menganggapnya sebagai kekuatan dan keunikan tersendiri.
