Liburan Edukasi di Taman Buaya Asam Kumbang Medan

Mencari spot liburan edukasi untuk keluarga ? Maka Taman Buaya Asam Kumbang Medan bisa menjadi alternatif pilihan bila ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. Pasalnya, di taman buaya asam kumbang, anda bukan hanya sekedar menikmati liburan rekreasi, melainkan dapat memberikan edukasi kepada sang buah hati.

Pengetahuan tentang buaya adalah hal penting dan bermanfaat yang harus diterapkan sejak dini kepada anak-anak, karena selain menumbuhkembangkan pengetahuan dan wawasan, juga bertujuan membuat anak-anak lebih kenal dan dekat tentang seluk beluk buaya.

Letaknya yang berada di kota Medan, tepatnya di Jalan Bunga Raya II No. 59, Kelurahan Asam Kumbang, menjadikan wisata ini tidak sulit tuk dikunjungi. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke wisata ini hanya untuk melihat berbagai jenis buaya.

Bisa dikatakan, Taman Buaya Asam Kumbang Medan merupakan objek wisata yang sudah melegenda. Bagaimana tidak ? Wisata ini sudah berdiri sejak 1959 atau sudah berusia 63 tahun.

Selain itu, Taman Buaya Asam Kumbang Medan juga disebut-sebut sebagai Taman Buaya terbesar di Asia Tenggara yang mana memiliki luas sebesar dua hektare dengan dipenuhi sejumlah buaya dari beragam jenis ukuran yang berbeda-beda. Bahkan buaya yang berumur cukup tua juga tersedia.

Baca Juga:  Ini 12 Stadion Paling Mahal Yang Ada di Dunia, Bernilai Fantastis!

Awalnya, taman buaya asam kumbang ini dibangun oleh seorang warga lokal bernama Lo Tham Muk yang sangat gemar terhadap buaya. Sangking gemarnya, ia pun memelihara 12 ekor buaya, yang diambil dari sungai dan rawa-rawa yang ada di Medan. Lambat laun, 12 ekor buaya ini kemudian mengalami penambahan hingga tak terhitung. Bermula sejak itulah, Taman Buaya Asam Kumbang hadir di kota Medan, dan meskipun Lo Tham Muk telah meninggal pada tahun 2008, Taman buaya ini tetap dikelola dengan baik oleh istrinya yang bernama Lim Hui Cui.

Para pengunjung yang datang ke Taman Buaya Asam Kumbang bisa melihat sekaligus menikmati beragam jenis buaya di dalamnya. Masing-masing buaya tersebut ditempatkan di beberapa titik, mulai dari ditempatkan di sebuah bak yang terbuat dari semen, hingga di suatu danau buatan yang dipagari oleh tembok bertuliskan besi panjang. Titik-titik penempatan buaya ini tentunya memiliki ukuran dan fungsi yang berbeda-beda pula.