Karo merupakan salah satu suku yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Serupa halnya dengan suku batak toba yang memiliki budaya, bahasa, pakaian adat dan sebagainya, begitu pula dengan suku Karo.
Suku yang satu ini juga memiliki bahasa yang tak jauh berbeda dengan Batak Toba maupun perlengkapan adat lainnya. Bahkan suku Karo juga memiliki ragam makanan khas yang unik yang jarang diketahui banyak orang.
Sangking uniknya, makanan tersebut juga kerap disebut ekstrim. Anda akan dibuat mabuk kepayang saat mengetahuinya. Nah, penasaran apa saja itu? Yuk, simak selengkapnya disini!
1. Kidu-kidu
Makanan khas suku Batak Karo yang unik dan ektrem pertama adalah kidu-kidu. Makanan ini terbuat dari ulat sagu. Adapun jenis ulat sagu yang digunakan yaitu yang berasal dari bagian dalam pohon aren yang sudah mati. Sebenarnya ulat sagu merupakan larva dari kumbang berkepala merah.
Mungkin, anda berpikir jika makanan ini adalah makanan yang aneh atau ekstrim. Namun tidak dengan suku Batak Karo sendiri. Mereka menganggap kidu-kidu sebagai makanan yang kaya akan manfaat. Ulat sagu dipercaya dapat menambah stamina. Hal ini dikarenakan ulat sagu mengandung asam amino dan karbohidrat yang tinggi.
2. Terites
Merupakan makanan khas karo yang sangat unik. Bagaimana tidak? Makanan ini terbuat dari rumput – rumputan yang ada di dalam usus sapi, kerbau atau kambing.
Kendati begitu, rumput-rumputan ini bukanlah yang berasal dari usus besar sapi sehingga bukanlah rumput yang akan dijadikan kotoran. Melainkan rumput yang berasal dari kantung penyimpanan atau usus sapi.
Rumput tersebut hasil dari mamahan mulut sapi yang sudah ditelan lalu akan dimamah kembali. Rumput tersebutlah yang kemudian dimasak bersama bumbu-bumbu dan jeroan sapi lainnya.
Walaupun terdengar agak menjijikkan namun terites memiliki rasa yang sangat lezat di lidah. Makanan ini juga memiliki bau yang khas sehingga membuatnya semakin unik. Banyak tetua karo mengklaim bahwa terites berkhasiat untuk mengobati sakit perut. Umumnya, makanan unik karo ini hanya ditemukan pada saat perayaan adat atau acara-acara besar.
3. Pagit-pagit
Hampir mirip dengan terites, bedanya hanya terletak pada bahan utamanya saja. Pada pagit-pagit, bahan utama yang digunakan ialah rumput yang ada pada lambung sapi. Setelah rumput itu dikeluarkan dari lambung sapi, rumput tersebut diperas hingga beberapa kali. Kemudian air perasannya dimasak untuk dijadikan kaldu.
Selanjutnya, agar rumput tidak berbau amis maka pagit-pagit dimasak bersama kulit pohon cingkam, susu segar, serai, jahe, asam dan daun jeruk. Kemudian bagian perut sapi atau babat dan sumsum tulang sapi juga dimasak dan disajikan sebagai pelengkap hidangan ini. Pagit-pagit juga memiliki rasa yang lezat di lidah.
4. Manuk Getah
Makanan khas karo ini terbuat dari daging ayam kampung. Makanan ini merupakan makanan berkuah yang menggunakan bumbu khas Karo. Namun uniknya, kuah tersebut berbahan dasar darah ayam. Oleh karena itulah, banyak wisatawan menggolongkan makanan ini sebagai kuliner unik dan ekstrim. Bila anda penasaran dan merasa tertantang untuk mencicipinya, anda bisa menemukan makanan unik ini di beberapa rumah makan yang tersebar di Medan.
5. Tasak telu
Sesuai dengan namanya, makanan unik ini memiliki arti tiga masakan. Bukan berarti makanan khas ini terdiri dari 3 masakan yang berbeda, namun ada tiga elemen masakan dalam 1 hidangan.
Elemen pertama terdiri dari ayam dan jeroan yang direbus dengan mencampur berbagai macam bumbu. Kemudian ayam tersebut dipotong-potong lalu disajikan. Jika ingin memperkaya rasa, ayam dan jeroan tersebut dapat dimasak kembali nenggunakan darah ayam.
Elemen kedua yaitu, air rebusan ayam yang tadi dimasak kembali bersama dengan tulang-tulang ayam. Lalu tambahkan cipera dan bumbu – bumbu lannya. Masak hingga matang dan kental. Nantinya kuah ini akan disiramkan diatas rebusan ayam ketika dihidangkan.
Elemen yang ketiga yaitu cincangan sayur. Sayur yang digunakan dapat disesuaikan dengan selera. Sayur-sayur tersebut kemudian dicampurkan dengan parutan kelapa yang sudah dibumbui. Hasilnya mirip dengan urap.
6. Cincang Bohan
Cincang bohan terbuat dari campuran daging ayam atau daging sapi dan sayuran. Setelah itu, dimasukkan ke dalam ruas-ruas bambu untuk dibakar. Proses pembuatan Cincang Bohan yang menarik inilah, yang membuat banyak orang penasaran untuk mencicipinya.
Makanan yang satu ini biasanya disajikan bersama dengan nasi dan ikan teri di dalam acara Suku Karo yang bernuansa gembira, sebagai hidangan makan utama mereka.
7. Anyang Pakis
Terakhir ada Anyang pakis. Ini merupakan makanan unik suku karo yang terbuat dari tanaman pakis atau sering disebut tanaman paku dengan diberi parutan kepala. Anyang pakis hampir sama dengan urap tetapi berbeda karena kelapa yang digunakan mirip dengan serundeng atau kelapa sangria.
Biasanya anyang pakis tidak hanya menggunakan sayuran pakis tetapi juga diberi tauge, rebusan pepaya dan kacang panjang. Anyang pakis ini terkenal di se-antero sumatera utara. Bila anda lihat dari bahannya, anyang pakis memiliki ciri khas berupa sayuran sehingga kandungan dari makanan ini sangat baik untuk kesehatan.
