Bukan lagi menjadi rahasia umum, chia seed sangat populer dalam penurunan berat badan. Hal ini karena serat dan protein tidak larut yang terkandung dalam biji tersebut membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Selama beberapa tahun terakhir, chia seed menjadi sangat populer sebagai makanan super. Meskipun ukurannya kecil, chia seed memiliki kandungan nutrisi penting yang sangat tinggi. Chia seed juga memiliki rasa yang lembut dan agak hambar. Tak heran jika makanan ini kerap ditambahkan ke dalam berbagai jenis makanan dan minuman, seperti yogurt, sereal, puding, salad, atau smoothie.
Takaran Saji dan Efek Samping Chia Seed
Ukuran sajian chia seed yang umum adalah 28 gram atau 2-3 sendok makan. Penting untuk mengonsumsi chia seed dengan campuran banyak air, karena chia seed kering berisiko tersangkut di kerongkongan yang bisa berakibat fatal.
Hal tersebut seperti yang pernah diutarakan oleh seorang dokter spesialis gastroenterologi yang merupakan pemilik akun TikTok @socalgastrodoc dalam sebuah unggahan di akun TikTok pribadinya pada Juni 2023, dikutip dari artikel Beautynesia.
“Chia seed dapat menyerap air hingga 27 kali beratnya sendiri. Jadi pastikan kamu meminumnya dengan banyak cairan,” ungkapnya. “Selain bisa membuat masalah di saluran pencernaan, chia seed kering juga bisa tersangkut di kerongkongan.”
Mengonsumsi terlalu banyak biji chia mungkin dapat menyebabkan beberapa efek samping terkait gangguan pencernaan seperti kembung atau diare. Jadi, mulailah dengan dosis kecil, seperti 1 sdm (28 gram) setiap hari, dan pastikan untuk minum banyak air untuk mengurangi risiko efek samping pencernaan.
Selain itu, mengutip laman EatingWell, bagi beberapa orang yang punya alergi terhadap biji-bijian atau kacang-kacangan, khususnya biji wijen, konsumsi chia seed mungkin meningkatkan risiko alergi.
Penggunaan Chia Seed pada Makanan
1. Ditaburkan pada Makanan
Chia seed sangat mudah ditambahkan ke dalam hampir semua makanan ataupun minuman. Chia seed dapat direndam dalam susu atau ditambahkan ke oatmeal, puding, smoothie, dan kue. Kamu juga bisa menaburkannya di atas sereal, yogurt, salad, sayuran, atau hidangan nasi. Ini adalah cara paling praktis menambahkan chia seed pada menu untuk melancarkan sistem pencernaan dan menjaga kesehatan jantung.
2. Dicampur dengan Air
Ketika chia seed dicampur dengan cairan seperti air atau susu, biji akan mengembang berkali-kali lipat dan membentuk lapisan agar-agar dan menciptakan konsistensi seperti puding. Di sisi lain, menggunakan cairan yang terlalu kental, contohnya santan atau yogurt, kurang menghidrasi chia seed dengan baik untuk membuatnya mengembang.
Di antara berbagai cara mengonsumsi chia seed, membuat puding chia adalah cara yang paling populer. Resep membuat puding chia yang dikutip dari Harvard Health Publishing, campurkan 2 sendok makan chia seed ke dalam 1/2 cangkir susu. Gunakan stoples kaca atau wadah lain dengan penutup. Tutup rapat dan kocok dengan baik. Tunggu 10-15 menit, lalu kocok lagi, pastikan tidak ada gumpalan. Diamkan di kulkas selama 15 menit, atau beberapa jam atau semalaman untuk mendapatkan puding yang benar-benar kental.
3. Dicampur ke Adonan Kue
Chia seed dapat dicampurkan ke adonan kue dan roti sebagai sumber serat dan protein yang sehat. Chia seed yang bersifat gluten-free ini juga populer digunakan sebagai pengganti telur dalam resep kue vegan.
Mengutip laman Martha Stewart, cara membuat gel chia sebagai pengganti satu buah telur adalah campurkan 1 sendok makan chia seed dengan 3 sendok makan air, lalu diamkan selama lima menit. Bila ingin memasukkan chia seed langsung ke dalam adonan kue, pastikan untuk menambahkan air atau cairan lain ke dalam adonan untuk mencegah kue menjadi terlalu kering, sebab chia seed mudah menyerap air dan lemak.
4. Tambahan pada Saus
Campurkan chia seed ke dalam saus atau dressing sebagai sumber serat dan nutrisi yang sehat. Karena kemampuannya menyerap air dan lemak, kamu dapat menggunakannya untuk mengentalkan saus.
