Semakin maraknya dan menyebar luasnya virus corona atau yang biasa disebut covid-19 menjadikan beberapa tempat wisata di Sumatera Utara terpaksa harus ditutup untuk mengurangi aktivitas manusia disekitar areal. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus Corona yang saat ini di Indonesia sudah mencapai di angka 4.241 orang positif Covid-19, 373 orang meninggal dunia dan 359 orang sembuh (data Minggu 12 April)
Hal ini menjadikan beberapa tempat wisata di Sumut yang memiliki beberapa objek wisata yang biasanya sangat ramai dikunjungi selalu di hari-hari biasa ataupun pada saat liburan terpaksa di tutup demi mencegah penyebaran virus Corona. Berikut 3 objek wisata di Sumut yang ditutup karena virus Corona
1. Gunung Sibayak
Keindahan Alam gunung sibayak yang berada di Tanah Karo ini memang selalu menjadi pusat perhatian bagi mereka si pendaki gunung. Namun belakangan beredar surat pelarangan untuk berkunjung ke objek wisata ini melalui surat edaran yang isinya ialah.
“ Merujuk surat edaran Gubernur Sumatera Utara No : 440/2666/2020 tanggal 17 Maret 2020, perihal penutupan sementara pendakian Gunung Sibayak untuk umum, guna meminimalisir penularan COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara,” ujar Kepala UPT Balai Tahura Bukit Barisan. Belum diketahui sampai kapan aktivas wisata ini dibuka lagi
2. Perkemahan Sibolangit
Anak camping yang suka ngecamp pasti udah gak asing dengan Perkemahan Sibolangit yang terletak di Sikeben, Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang. Sejak 30 Maret lalu area camping sudah ditiadakan dilokasi ini oleh warga sekitar yang beradi di perkemahan Sibolangit.
Pihak perangkat desa dan aparat keamanan pun setiap malamnya melakukan ronda keliling kesetiap sudut hutan untuk menghindari aktivitas perkampingan. Menurut warga sekitar, jika ada aktivitas ngecamp dilakukan, maka pihak keamanan dan perangkat desa tak sungkan untuk menyuruh mengemas barang-barangnya dan keluar dari zona perkemahan Sibolangit.
3. Tangkahan
Objek wisata yang terkenal dengan sungainya yang mengalir bersih, hutan alam yang asri serta adanya penangkaran gajah ini juga taj liput dari perhatian pemerintah setempat untuk menutup sementara objek wisata tersebut.
Objek wisata yang berada di langkat ini memang hari-harinya selalu ramai dikunjungi wisatwan, termasuk turis asing.
Semenjak ditutup pertengahan Maret lalu dengan tujuan meredam penularan Covid-19, lokasi ini sudah mulai sunyi ditinggalkan wisatawan lokal maupun manca negara.
Penulis: Vicky Siregar
Foto: Istimewa
