Kabar duka datang menyelimuti Tanah Air. Tepat pada hari Rabu, 24 Juli 2027, Wakil Presiden (Wapres) RI ke-9, Hamzah Haz dikabarkan telah meninggal dunia. Layang lelayu itu disampaikan oleh kantor Staf Presiden yang sekaligus menyampaikan ucapan bela sungkawa.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko menyampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-9 merupakan seorang tokoh nasional yang telah banyak berkontribusi bagi bangsa dan negara.
“Hamzah Haz adalah sosok yang gigih berjuang untuk kepentingan rakyat, dan komitmennya terhadap demokrasi patut dicontoh,” ungkap Moeldoko di Jakarta, Rabu (24/7).
“Kita harus berterima kasih kepada jasa-jasa beliau terhadap bangsa ini,” sambungnya.
Moeldoko juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan berharap agar mereka diberikan ketabahan dan kekuatan di masa sulit ini.
“Semoga arwah almarhum diterima di sisi-Nya dan mendapatkan tempat terbaik di surga,” tambahnya.
Tak hanya Moeldoko, ucapan belasungkawa pun berdatangan dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ketua Umum PBNU, Kyai Haji Yahya Cholil Staquf atau yang akrab dipanggil Gus Yahya) mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Hamzah Haz. Gus Yahya mengenang sosok Hamzah Haz sebagai aktivis, pejuang dan pemimpin NU yang gigih semasa hidupnya.
“Beliau adalah aktivis, pejuang, dan pemimpin Nahdlatul Ulama yang gigih sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan Nahdlatul Ulama, memperjuangkan bangsa dan negara,” imbuhnya.
Kemudian ada pula ucapan belasungkawa dari Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Wapres ke-9 RI Hamzah Haz. Jokowi mengenang Hamzah Haz sebagai sosok negarawan.
“Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun, telah berpulang ke rahmatullah tadi pagi almarhum Bapak Dr. H. Hamzah Haz dalam usia beliau yang ke 84 tahun. Atas nama pemerintah, atas nama bangsa dan rakyat, kami ikut berduka cita yang mendalam,” kata Jokowi usai melayat di rumah duka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2024).
Jokowi menyebut Hamzah Haz sosok negarawan yang banyak mengabdi kepada negara. Menurutnya, pengabdiannya telah banyak dilakukan sejak menjabat sebagai wapres.
“Beliau adalah seorang negarawan yang telah mengabdi untuk bangsa dan negara baik sebagai Wakil Presiden di tahun 2001-2004 maupun pengabdian lainnya yang kita tahu sangat-sangat banyak,” ucapnya.
Jokowi tak menjawab saat ditanya apakah akan menghadiri pemakaman. Ia menyebut upacara pemakaman akan dipimpin oleh Menko Polhukam Hadi Tjanjanto.
“Nanti upacara pemakaman akan dipimpin oleh Pak Menko dan dilaksanakan di pemakaman di Bogor,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka sebelumnya telah melayat ke rumah duka Wapres ke-9 RI Hamzah Haz di Matraman, Jakarta Timur. Melansir dari detikcom, di kediaman Hamzah Haz, Jalan Tegalan, Palmeriam, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2024), Presiden Jokowi hadir pukul 13.16 WIB. Ia terlihat mengenakan pakaian batik berwarna cokelat dan hitam.
Perlu diketahui, Hamzah Haz menghembuskan nafas terakhirnya tepat di umurnya yang ke 84 tahun di kediamannya di wilayah Matraman, Jakarta Timur. Menurut keluarga, Hamzah Haz berpulang setelah terjatuh saat hendak melaksanakan salat Duha.
“Saya persis ada kegiatan di luar, langsung saya ditelpon sama adik saya kalau Bapak sudah jatuh aja gitu. Saya katakan ‘coba jangan dulu dilakukan apa-apa tunggu saya datang’. Kalau saya perhatikan, Bapak dalam keadaan mungkin dalam waktu bangun tidur mau salat duha,” kata putra keempat Hamzah, Agus Haz, di kediamannya di Matraman, Jakarta Timur, Rabu (24/7/24).
Jenazah akan dimakamkan sebelah makam sang istri
Jenazah wakil presiden RI ke -9 itu telah dimakamkan sebelah makam istrinya yakni di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Beliau dimakamkan di samping Masjid Al-Ikhlas, di mana beliau mendirikan masjid ini. Pak Hamzah Haz dimakamkan di samping istrinya,” ujar Junaedi Irawan, selaku pengurus yayasan yang didirikan Hamzah Haz.
Profil Singkat Hamzah Haz
Hamzah Haz merupakan Wakil Presiden RI ke-9 yang menjabat pada 2001-2004. Hamzah Haz menjabat Wapres mendampingi Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Sebelum menjadi Wapres, Hamzah Haz pernah meniti karier sebagai guru hingga wartawan surat kabar. Ia lalu masuk ke dunia politik hingga terpilih menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1998-2007.
Hamzah Haz juga pernah menjabat sebagai Menteri Investasi pada era Presiden BJ Habibie. Hamzah Haz juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI serta Menko Kesra era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940, Hamzah Haz sudah aktif berorganisasi sejak muda.
