Saat ini, nama tokoh muslim global dari Amerika, yakni Nouman Ali Khan sedang mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Apalagi setelah kunjungannya ke Nusantara. Namun kunjungannya kali ini bukan untuk keagamaan melainkan demi melihat langsung bagaimana salah satu perusahaan kosmetik terbesar di Asia Tenggara, ParagonCorp dikenal memadukan teknologi modern dengan nilai-nilai Islami.
Saat berkunjung ke PT Paragon Technology and Innovation (Paragon) itu, Nouman Ali Khan terkesima dengan perusahaan yang menaungi brand Wardah, Make Over, Emina, Kahf, Putri, Labore, Biodef, Instaperfect, Crystallure, Tavi, Wonderly, OMG, Beyondly dan Earth Love Life tersebut.
Nouman Ali Khan menyampaikan kekagumannya terhadap pendekatan unik perusahaan ini. Ia mengapresiasi bagaimana perusahaan ini mampu menerapkan nilai-nilai spiritual dalam skala besar, sekaligus menghasilkan produk berkualitas yang memberikan manfaat luas. Ia berharap, perusahaan kosmetik ini bisa tetap mengedepankan nilai-nilai islami dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga, mereka yang menggunakan kosmetik dan produk kecantikan ini tetap aman tanpa perlu khawatir dengan bahan-bahan yang digunakan.
“ParagonCorp adalah contoh nyata perusahaan yang menjalankan nilai-nilai luhur. Saya sangat terinspirasi melihat bagaimana prinsip-prinsip Islam diterapkan dalam skala besar untuk menciptakan produk berkualitas dunia, sekaligus membawa keberkahan dan manfaat bagi banyak orang. Pendekatan ini adalah inspirasi yang dibutuhkan dunia saat ini,” ujar Ustaz Nouman Ali Khan, dikutip dari Tribun Jatim.com.
Ia juga menegaskan pentingnya praktik bisnis secara islami adalah dengan tidak hanya mengunggulkan keuntungan semata.
“Dalam praktik bisnis, hal pertama yang biasa jadi tujuan adalah Anda hanya berfokus pada keuntungan atau laba atas segalanya, yang merupakan prinsip yang dianut sebagian besar organisasi besar di dunia. Namun dalam Islam, bisnis harus juga mementingkan produk yang halal dan thayyib. Dengan demikian akan hadir keberkahan,” bebernya.
Profil Singkat Nouman Ali Khan
Nouman Ali Khan merupakan tokoh muslim global dari Amerika. Ia tidak hanya dikenal sebagai ustaz, tetapi juga sebagai pengajar bahasa Arab dan Al-Qur’an yang telah memengaruhi jutaan Muslim di seluruh dunia. Kehadirannya di Indonesia menyoroti peran penting spiritualitas dalam inovasi modern.
Melansir dari beberapa sumber, Nouman Ali Khan lahir di Berlin, Jerman 4 Mei 1978. Ia adalah anak dari seorang diplomat. Ayahnya bekerja di Kedutaan Besar Pakistan di Riyadh, Arab Saudi. Sang ayah memiliki garis keturunan Pakistan. Nouman Ali Khan sendiri besar dan tumbuh di Amerika Serikat. Ia kini dikenal sebagai tokoh muslim dunia yang cukup berpengaruh. Ia juga kerap menjadi pembicara di banyak tempat.
Meskipun lahir dalam keluarga Muslim dan kini menjadi tokoh muslim dunia yang paling berpengaruh namun masa mudanya tidak selalu serius dalam menjalankan agama. Ia mengaku tidak pernah belajar tajwid atau hafalan Al-Qur’an dengan serius di masa kecil. Selanjutnya, pengalaman di usia 19 tahun di New York membawa titik balik, ketika ia mulai mempelajari Al-Qur’an secara mendalam dan mencintai bahasa Arab.
Setelah melalui perjalanan spiritual yang panjang dan mengajar Bahasa Arab di Nassau Community College, Nouman Ali Khan mendirikan Bayyinah Institute pada 2006, sebuah lembaga yang berfokus pada pendidikan bahasa Arab klasik dan kajian Al-Qur’an. Lembaga ini dimulai dengan laptop sederhana, tetapi kini telah berkembang menjadi pusat pendidikan Islam global.
Bayyinah lahir dari tekad Nouman untuk membuat bahasa Al-Qur’an lebih mudah dipahami oleh umat Islam di seluruh dunia. Melalui metode pengajaran yang inspiratif, ia berhasil menjangkau ribuan murid di lebih dari 40 lokasi. Pada 2010, Nouman mendirikan kampus Bayyinah di Dallas, Texas, yang menjadi pusat aktivitas dakwah dan pendidikan.
Khan dinobatkan sebagai satu dari 500 muslim paling berpengaruh di dunia oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre Jordan. Ia tercatat sebagai lulusan di Universitas King Saud di Riyadh, Arab Saudi. Ia telah mengajar lebih dari 10 ribu siswa melalui seminar dan program keliling.
Perjalanan Hidup
Adapun perjalanan hidupnya sebagai ulama bermula pada 1993, ketika melanjutkan studi Bahasa Arab di Pakistan, tempat dia menerima beasiswa, karena menempati peringkat 10 besar. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Nouman, memulai pelatihan intens berbahasa Arab yang dimulai di Amerika Serikat pada 1999 dalan bimbingan Abdus Samie, pendiri dan kepala sekolah Quran College, Faisalabad, Pakistan, yang melakukan tur ke Amerika untuk memberikan kuliah tentang tafsir dan studi Bahasa Arab.
Dalam bimbingan Faisalabad, Nouman, mengembangkan pemahaman metodologis tentang bahasa Arab. Ia selanjutnya mendapat manfaat dari Abdus Samie selaku gurunya yang menginternalisasikan metode pengajaran, yang unik dan menerjemahkan karyanya ke dalam Bahasa Inggris untuk kepentingan murid-muridnya sendiri.
Saat ini, Nouman, telah mendedikasikan untuk proyek selama tujuh tahun, yaitu mengadakan seri Tafsir Al-Qur’an yang berfokus bahasa dan sastra Inggris. Nouman kerap membagikan ilmunya mengenai agama Islam melalui pidato videonya. Dalam pidato videonya, Nouman kerap membahas isu penting seperti Islamofobia, kemunafikan, pola asuh, kesalahpahaman terhadap Islam. Bukan hanya itu, Ia juga kerap berbicara di konvensi Islamic Circle of North America.
Inspirasi dari Perjalanan Nouman Ali Khan
Pengalaman Nouman Ali Khan menunjukkan bahwa integrasi spiritualitas dan profesionalisme dapat menciptakan perubahan besar. Dari belajar bahasa Arab di masa sulit hingga mendirikan lembaga pendidikan Islam yang mendunia, Nouman membuktikan bahwa visi yang kuat dapat mengatasi berbagai rintangan. Kunjungan ke ParagonCorp semakin mengukuhkan pandangannya bahwa prinsip-prinsip Islam dapat diterapkan secara modern dan relevan, termasuk dalam dunia bisnis.
