Sebagaimana kita tahu bahwa tepat pada 1 April diperingati sebagai hari prank dan lelucon sedunia alias April Mop. Identik dengan tawa, lelucon, dan kabar bohong, banyak orang yang menggunakan April Mop untuk mengerjai atau mengungkapkan lelucon kepada sesamanya.
Usai mengatakan lelucon maupun kebohongan palsu itu, barulah mereka akan berkata “April Mop”. Tanpa mengetahui asal usul sejarahnya, setiap tahun, berbagai orang dari seluruh dunia merayakan hari lelucon itu.
Namun, apa itu April Mop dan bagaimana asal usul tradisi itu?. Jika anda penasaran, berikut simak penelusuran kisah sejarahnya berikut ini!
Pengertian April Mop
Melansir dari liputan.6com, dikatakan bahwa April Mop adalah sebuah tradisi atau perayaan yang diperingati pada tanggal 1 April. Tradisi April Mop ini seringkali dilakukan dengan cara berbohong untuk membuat lelucon untuk menundang tawa orang disekitar.
Hal senada juga sesuai dengan tinjauan buku “The Story Behind April Fools’ Day” (2020) karya Melissa Rae Shofner yang mengatakan bahwa itu adalah hari dimana orang-orang saling menjahili satu sama lain dengan lelucon dan kebohongan. Sasaran atau korban lelucon tersebut tidak bisa marah, karena membuat orang lain kesal adalah hal yang lumrah dilakukan saat hari April Mop.
Asal Usul dan Sejarah April Mop
Melansir History Channel, asal usul April Mop masih menjadi misteri. Namun, beberapa sejarawan menilai bahwa asal usul April Fool’s Day terjadi pada 1582 ketika peralihan dari Kalender Julius ke Kalender Gregorius seperti yang diminta oleh Dewan Trent pada tahun 1563.
Serupa dengan kalender Hindu, tahun baru di kalender Julian dimulai dengan titik balik musim semi sekitar 1 April. Kala itu, banyak orang yang terlambat mengetahui atau tidak tahu menahu mengenai perpindahan awal tahun baru menjadi 1 Januari. Hingga akhirnya mereka terus merayakan pergantian tahun hingga akhir Maret sampai dengan 1 April.
Bermula dari itulah, orang-orang tersebut kemudian menjadi bahan lelucon dan kabar bohong yang disebut “April Fools”. Lelucon yang diberikan kepada mereka termasuk menempatkan potongan kertas berbentuk ikan di punggung mereka yang disebut “poisson d’avril” atau ikan April. Lelucon itu melambangkan ikan yang mudah ditangkap atau orang yang mudah ditipu.
Berdasarkan Norwegia
Mengutip dari detik.com, April Mop dulunya berasal dari perayaan untuk menghormati dewa perusak dan kekacauan, Loki. April Mop dirayakan dengan saling menjahili dan melempar lelucon hingga tengah malam, serta berbohong tanpa harus merasa bersalah atau dipersalahkan.
Hilaria di Roma Kuno
Selain itu, ada juga sejarawan yang mengaitkannya dengan festival, seperti Hilaria (bahasa Latin untuk kegembiraan), yang dirayakan di Roma kuno pada akhir Maret oleh pengikut kultus Cybele. Perayaan ini melibatkan orang-orang menyamar dan mengejek sesama warga hingga hakim, dan dikatakan terinspirasi oleh legenda Mesir tentang Isis, Osiris dan Seth.
Vernal Equinox dan April Mop
Ada juga spekulasi, April Mop dikaitkan dengan vernal equinox, atau hari pertama musim semi di Belahan Bumi Utara, ketika Ibu Pertiwi membodohi orang dengan perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi.
Perkembangan Hari April Mop
Melansir dari liputan6.com, Hari April Mop mulai menyebar ke seluruh daratan Inggris selama abad ke-18. Di Skotlandia, tradisi ini digelar selama dua hari diawali dengan “berburu gowk”.
Berburu Gwok adalah momen dimana seseorang dikirim untuk tugas palsu (gowk adalah kata untuk burung kukuk, simbol untuk orang bodoh). Perayaan diikuti dengan hari Tailie, yang melibatkan warga nge-pranks seseorang dengan cara memasang ekor palsu atau menempelkan secarik kertas bertuliskan “tendang saya” di punggung.
Berbeda halnya dengan masyarakat Jerman, mereka merayakannya dengan mengerjai siapapun dengan bebas. Bahkan, stasiun TV, koran, dan radio biasanya membuat satu berita yang tidak benar. Tetapi, berita tersebut tidak akan mengecoh siapapun karena mereka akan menyebut “April, April” yang menjadi tanda kalau berita tersebut hanya lelucon.
Selain itu, di Skotlandia, hari lelucon itu dirayakan selama dua hari yaitu pada tanggal 1 dan 2 April. Hari pertama disebut sebagai ‘Hari Berburu Orang Bodoh’. Pada hari itu, seseorang akan meminta tolong pada orang lain untuk mengirimkan surat yang masih tersegel secara estafet. Estafet surat tersebut terus dilakukan dan tidak akan selesai selama April Mop. Kemudian pada hari kedua, adalah hari untuk menendang bokong orang-orang.
Demikian pembahasan mengenai kisah sejarah April Mop. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat merayakan hari April mop!
