Ada beberapa hal yang menjadi dasar kuasa hukum Flame menuntut Katy Perry dan Dr. Luke, sang produser. Pertama dan yang paling kontroversial adalah phrase di awal lagu yang berbunyi ‘you know what it is?’.
Setelah vonis itu disahkan, banyak pihak yang merasa kemiripan kedua lagu ini tidak signifikan. Christine Lepera, kuasa hukum Katy Perry dalam pernyataan penutup mengungkap rasa kecewanya atas vonis yang dijatuhkan.
“Mereka (pihak Flame) mencoba menghak milik hal-hal yang mendasar di musik, alfabet dalam sebuah musik yang harusnya bisa digunakan semua orang,” tuturnya dilansir dari Fox News (31/7).
Sementara itu perkembangan kasus ini sedang dalam tahap penentuan penalti. Pengadilan telah menyatakan Flame menang, dan akan menentukan sanksi yang akan dijatuhkan kepada pihak Katy Perry.
*Dilansir dari Fox News & BBC
