
Mendengar nama beng-beng tentulah bukan sesuatu yang asing bukan? Pasalnya, selain memiliki rasa yang lezat, beng-beng merupakan salah satu produk camilan wafer cokelat yang cukup populer dan banyak digemari oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, Beng-Beng juga terkenal di negara lain seperti Thailand. Sangking populernya, banyak orang yang bertanya-tanya tentang siapa pemilik Beng-Beng tersebut. Padahal, pemilik dari cemilan wafer ini merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia loh. Jika anda penasaran, dalam artikel ini kami akan membahasnya untuk anda. Simak ulasan selengkapnya disini!
Siapakah Pemilik Beng-beng?
Beng-Beng merupakan salah satu produk unggulan dari PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang khusus industri fast moving consumer goods (FMCG) khususnya makanan dan minuman ringan. Selain Beng-Beng, beberapa produk ternama yang diproduksi Mayora Indah antara lain Kopiko, Astor, Choki-Choki, Torabika Duo, Energen, dan lain sebagainya.
Melansir dari sumber terpercaya, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) adalah milik salah satu orang terkaya di Indonesia bernama Jogi Hendra Atmadja. Ya, beliau mendirikan perusahaan tersebut tepat pada 17 Februari 1977 silam. Berdasarkan data di laman perusahan, Jogi Hendra Atmadja tercatat menguasai 25,22% atau sebanyak 5.638.834.400 saham di perusahaan ini. Karena kesuksesan Mayora Indah Tbk (MYOR) inilah, Jogi Hendra Atmadja menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai USD 4 miliar atau setara dengan Rp60,6 triliun (kurs Rp15.263 per USD). Namanya bahkan pernah masuk dalam 50 orang terkaya di Indonesia dengan urutan ke-12 Forbes tahun 2022.
Latar Belakang Pendidikan
Bila meninjau lebih dalam, Jogi Hendra Atmadja tidak memiliki latar belakang bisnis. Dia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Setelah lulus, pria kelahiran Jakarta 1946 ini justru menyukai dunia bisnis. Dia banting setir untuk menjadi seorang pebisnis. Tidak diketahui pernikahannya secara detail namun, Jogi Hendra Atmaja dikarunia 3 orang anak. Ketiga Anak Jogi Hendra Atmadja bernama Andre Sukendra Atmadja, Hendarta Atmadja, dan Wardhana Atmadja.
Awal Mula Mendirikan Bisnis
Pada mulanya, Jogi merintis usaha biskuit di rumahnya pada 1948. Seiring dengan perkembangan usahanya, ia pun akhirnya mendirikan Mayora Indah Tbk (MYOR) yang saat ini berkembang menjadi Mayora Group di Jakarta bersama dua rekannya bernama Raden Soedigdo dan Darmawan Kurnia. PT Mayora yang didirikan saat itu, ialah sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam makanan ringan sebagai produksi utama. Adapun pabrik pertama Mayora Indah terletak di Tangerang Banten. Sejak awal beridirinya Mayora, Jogi sebagai pendiri dan pemilik perusahaan tersebut menjalankan posisi sebagai komisaris utama. Ia juga tercatat sebagai komisaris utama di tiga perusahaan berbeda lainnya yakni PT Torabika Eka Semesta, PT Kakao Mas Gemilangm dan PT Tunita Branindo.
Awal dikenalnya produk dari Mayora oleh masyarakat Indonesia, yaitu saat produk makanan ringan berupa biskuit Roma Kelapa. Ya, biskuit Roma Kelapa menjadi produk yang booming dan digemari di tahun 1970-an. Sejak saat itu, biskuit Roma telah menjadi salah satu produk biskuit primadona di berbagai kalangan. Produk itu bersaing ketat dengan produk biskuit Khong Ghuan yang kala itu sudah lebih dahulu dikenal oleh orang Indonesia. Kelebihan biskuit Roma terletak pada rasanya yang renyah, manis, dan gurih serta aroma khas kelapa yang harum untuk dinikmati bersama keluarga.
Inovasi Produk dan Ekspansi Bisnis Mayora Grup
Berkat kerja keras dan kepemimpinan Jogi Hendra Atmadja menjalankan bisnis yang handal, membuat PT Mayora semakin maju dan berkembang. Pada tahun 1980-an, Mayora melakukan inovasi produk dengan membuat produk permen dengan rasa kopi pertama di Indonesia, yang dinamai permen Kopiko. Tidak butuh waktu lama produk permen Kopiko menjadi meledak dan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan rasanya yang enak dan manis. Setelah sukses di pasar makanan ringan, PT Mayora kemudian melakukan ekspansi bisnis ke produk minuman kemasan. Dengan membuat produk teh minum kemasan bernama Teh Pucuk Harum. Selain itu, PT Mayora terus masuk kedalam pasar produk bisnis lainnya, seperti produk air mineral dalam kemasan. Selanjutnya, PT Mayora melakukan kerjasama dengan PT Tirta Freshindo untuk menciptakan produk air mineral yang berbeda. Kedua perusahaan tersebut berkolaborasi membuat produk air mineral dengan nama Le Minerale.
Kolaborasi Membuat Le Minerale
Produk Le Minerale berhasil meraih perhatian masyarakat dengan iklan di televisi dan media alternatif lainya. Keunggulan produk Le Minerale menghadirkan kandungan mineral bermanfaat, rasa air yang lebih segar dan sedikit manis. Serta kualitas produksi yang higenis dan aman. Demi meningkatkan jumlah produksi produk air mineral tersebut, PT Mayora membangun 5 pabrik di berbagai kota seperti Medan, Makassar, Sukabumi, Ciawi, dan Pasuruan. Di tahun 2016, dibangunlah 2 pabrik lagi di kota Palembang dan Cianjur sebagai upaya menyaingi Aqua. Yang saat itu masih menjadi raja air minum mineral dalam kemasan.
Kekayaan Jogi Hendra Atmadja
Dengan keberhasilan Mayora Grup memproduksi berbagai macam produk-produk yang digemari, baik dalam dan luar negeri. Kini kekayaan Jogi Hendra Atmadja sebagai pendiri otomatis ikut bertambah dalam jumlah kekayaan yang fantastis. Bahkan saat ini produk-produk terkenal buatan Mayora Grup seperti Kopiko, Biskuit Roma, Torabika, dan produk lainnya. Sudah berhasil merambah pasar luar negeri hingga 90 negara di dunia. Jumlah pekerja yang bekerja dibawah bendera Mayora Grup berkisar 30.000 – 50.000 karyawan saat ini. Oleh karena itu, nilai kekayaan Jogi Hendra Atmadja naik secara bertahap. Di tahun 2016 kekayaannya tercatat dengan jumlah angka sekitar 10 triliun rupiah, lalu di tahun 2018 meningkat tiga kali lipat menjadi sekitar 33 triliun rupiah.
Kemudian di tahun 2019, kekayaan bertambah kembali di angka sekitar 42 triluin rupiah. Hal inilah yang membuat namanya masuk kedalam 10 daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah bisnis Forbes. Kabar terbaru di tahun 2022 memberitahu bahwa kekayaan Jogi Hendra Atmadja kembali meningkat sekitar 60,47 triliun rupiah. Atau setara dengan 4 miliar dollar Amerika berdasarkan data informasi warta ekonomi Indonesia.
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai profil pemilik cemilan wafer beng-beng. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi ya!