Mengenal 8 Orang Jenius Dengan Masalah Mental

Meskipun jenius atau memiliki tingkat kejeniusan di atas rata-rata, namun siapa sangka bila deretan orang jenius ini memiliki masalah mental. Mulai dari gangguan pikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, hingga kombinasi dari semuanya. 

Masalah mental adalah salah satu masalah yang cukup serius. Siapa saja dapat mengalaminya tanpa memandang usia, pekerjaan, gender maupun yang lainnya sekalipun seorang jenius. Nah, lantas siapa saja orang jenius yang memiliki masalah mental? Dalam artikel kali ini, kami akan membahasnya untuk anda. Simak ulasannya di sini! 

Abraham Lincoln

Merupakan sosok hebat yang pernah menjabat sebagai presiden Amerika Serikat. Dia menjadi presiden Amerika Serikat pada tahun 1861 dan meninggal dunia di tahun 1865 karena dibunuh. Selain itu, Abraham Lincoln juga dikenal sebagai seorang pengacara, politikus, dan negarawan. 

Kendati begitu, Abraham Lincoln termasuk salah satu jenius yang pernah terkena penyakit mental. Menurut salah satu penulis biografinya, Abraham Lincoln menderita depresi berat. Bahkan setelah ditelusuri, di silsilah keluarganya juga banyak yang menderita depresi. Dipercaya pada saat itu bahwa masalah depresi tersebut menurun dari saudara keluarga ayahnya, sang ibu, lalu ke Abraham Lincoln.

Nikola Tesla

Berhasil membuat sejumlah penemuan dalam bidang electric power tak menjamin memberikan kebahagiaan seseorang. Pasalnya, penemu berdarah Serbia Amerika ini rupanya mengidap gangguan OCD atau Obsessive compulsive disorder.

Ini adalah gangguan mental yang mendorong penderitanya untuk melakukan tindakan tertentu secara berulang kali. Lebih tepatnya, OCD ini sedikit berkaitan dengan gangguan cemas. Perilaku tersebut tidak dapat dikendalikan oleh penderitanya. Apabila tidak menghiraukannya, penderita OCD akan merasa takut dan cemas berlebih.

Sir ISaac Newton

Pemilik nama lengkap Sir ISaac Newton adalah seorang ahli matematika, fisika, astronomo, alchemist, dan penulis. Namanya cukup terkenal di berbagai mata pelajaran berupa matematika, fisika, dan kimia. Ia bahkan juga termasuk salah satu yang menciptakan rumus di mata pelajaran tersebut. 

Namun dibalik kejeniusannya, Sir ISaac Newton rupanya diketahui memiliki masalah penyakit mental. Para ahli sejarah meyakini bahwa Isaac Newton menderita bipolar, autisme, dan schizophrenia. Hal ini terlihat dari bagaimana Isaac Newton bisa mengalami perubahan mood yang drastis secara mendadak, kesulitan dalam bergaul, dan delusi.

Charles Darwin

Menyebut nama Charles Darwin tentu tak ada habisnya. Pasalnya, ia sangat berpengaruh besar terhadap teori evolusi yang pernah ia buat bersama dengan rekannya, Alfred Russel Wallace. Di teori tersebut, Darwin menjelaskan bahwa evolusi terjadi karena sebuah fenomena yang disebut dengan seleksi alam. Dalam teori seleksi alam, organisme menghasilkan lebih banyak keturunan daripada yang mampu bertahan hidup di lingkungannya. Darwin juga menjelaskan tentang genetik dari sebuah spesies yang mampu berubah suatu waktu.

Selama hidupnya, Darwin dikenal sebagai naturalis, geologist, dan biologist. Kontribusinya di biologi tidak perlu diragukan lagi. Ia memiliki otak yang jenius seperti ilmuwan lainnya. Meskipun demikian, hal ini pula yang membuatnya harus terkena masalah mental. 

Ya, Charles Darwin didiagnosa menderita agoraphobia. Ini erupakan salah satu jenis gangguan kecemasan. Gangguan ini bisa menimbulkan perasaan takut dan khawatir berlebih ketika berada di suatu tempat yang membuat penderitanya merasa sulit untuk pergi atau tidak bisa minta pertolongan. 

Leo Tolstoy 

Pernah mendengar sosok Leo Tolstoy? Ia bukanlah orang biasa, apalagi untuk kalangan Rusia. Dia adalah seorang penulis terkenal asal Rusia dengan nama lengkap, Lev Nikolayevich Tolstoy. Pria kelahiran 9 September 1828 di kota Yasnaya Polyana ini memiliki beberapa karya yang cukup terkenal yakni Anna Karenina, The Death of Ivan Liyich, The Kingdom of God Is Within You dan War and Peace. 

Meski dikenal sebagai penulis terkenal, nyatanya ia juga mengalami penyakit mental yang berupa depresi. Pada awalnya ia tidak sadar, bahwa dirinya mengalami depresi. Tanda-tanda ini muncul ketika menjelang usia paruh baya. Tolstoy mulai mempertanyakan semua hal dalam hidupnya. Saking depresinya, Tolstoy sempat berhenti menulis dan ingin bunuh diri. Ia akhirnya berhasil mengalahkan depresinya dengan hidup menjadi orang yang lebih religius.

Vincent van Gogh

Selanjutnya ada Vincent van Gogh. Ia adalah seorang pelukis yang namanya telah mendunia. Tepatnya, Vincent van Gogh termasuk salah satu pelukis Post-Impresionis yang terkenal. Ia telah membuat sebanyak 2.100 lukisan sepanjang masa hidupnya. 

Namun, serupa dengan sebelumnya, Vincent Van Gogh juga memiliki gangguan mental yang cukup serius. Dia diketahui mengidap penyakit bipolar disorder. Hal ini tampak dari perubahaan mood yang mendadak, over reaksi dan tanda-tanda lainnya taatkala dirinya membuat lukisan. Karena itulah, banyak orang yang menyimpulkan bahwa Van Gogh mengidap bipolar disorder.

Ludwig van Beethoven

Selain Vincent van Gogh, salah satu komposer terkenal asal Jerman yang jago dalam hal bermain piano juga diketahui mengidap penyakit Bipolar Disorder. Dia adalah Ludwig Van Beethoven. Bipolar disorder adalah gangguan mental yang bisa membuat perubahan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsertrasi, serta kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Orang yang menderita bipolar awalnya bisa merasa gembira tapi bisa juga berubah tiba-tiba menjadi sedih dan putus asa.

Pada tahun 1827, Beethoven pun meninggal dunia. Ia diketahui meninggal karena mengidap penyakit gagal hati. Penyakit tersebut ia derita lantaran kecanduan terhadap minuman beralkohol. Oleh dunia, Beethoven dikenang sebagai salah satu komposer terbaik dalam sejarah musik. 

Michelangelo

Vincent van Gogh bukanlah satu-satunya pelukis terkenal yang pernah hidup di dunia, masih ada pelukis lainnya yang tak kalah terkenal dan berpengaruh layaknya Vincent Van Gogh. Dari sekian banyak pelukis terkenal tersebut, ada satu nama yang ternyata diketahui memiliki gangguan mental yang cukup serius. 

Dia adalah Michelangelo. Dijelaskan bahwa Michelangleo mengidap autisme. Autisme ini juga dialami oleh beberapa keluarganya. Autisme adalah kelainan perkembangan saraf yang menyebabkan gangguan perilaku dan interaksi sosial. Ini terlihat jelas pada Michelangelo yang sulit membangun relasi dengan orang lain. 

Masalah mental yang dialami oleh Michelangelo bahkan pernah dipublish di sebuah jurnal dengan judul JOurnal of Medical Biography di tahun 2004. Meskipun memiliki penyakit autisme, karya-karyanya sangat berkesan dan sangat menginspirasi banyak orang. Salah satu karyanya paling dikenal adalah lukisan di langit-langit Sistine Chapel yang ada di Vatican. Lukisan tersebut menggambarkan penciptaan Adam dari kitab Kejadian.

Baca Juga:  5 Tanda-tanda Diet Berdampak Buruk untuk Kesehatan Tubuh