Migrain adalah gangguan kesehatan yang paling umum terjadi pada orang dewasa, khususnya di tempat kerja. Menurut Kepala Diamond Headache Clinic, Dr. Merle Diamond kepada Time, jam dan lingkungan kerja berpengaruh besar terhadap kemungkinan munculnya sakit kepala atau migrain.
Meski gejalanya terkadang lumayan ringan, migrain kronis bisa meningkatkan risiko kondisi yang lebih serius seperti stroke dan serangan jantung. Jika penyebabnya tidak diperhatikan dengan baik.
Lantas apa saja yang penyebab utama terjadinya migrain yang dialami oleh para pekerja? Simak penjelasannya sebagai berikut:
1. Stres
Stres yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan rasa sakit kepala yang tidak bisa disepelekan.
Itulah mengapa penting bagimu untuk memiliki kemampuan manajemen stres yang baik, mengingat beban pekerjaan pasti bisa jadi alasan datangnya stres.
2. Makanan
Beberapa kandungan makanan juga dapat menyebabkan sakit kepala dan hal ini sangat bergantung pada kondisi fisik setiap orang.
Ada orang yang sangat sensitif dengan kandungan bawang, ada juga yang tidak.
Jadi, solusi terbaik adalah dengan selalu mengingat apa saja makanan yang telah kamu konsumsi agar ketika sakit kepala datang, kamu dapat mengidentifikasi penyebabnya.
3. Dehidrasi
Penyebab selanjutnya adalah dehidrasi. Otak perlu asupan oksigen yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik.
Oksigen ini dapat diangkut ke otak salah satunya menggunakan air putih yang dikonsumsi tubuh secara rutin dan konsisten.
Apabila kamu mulai merasa pusing atau sakit kepala, bisa jadi itu merupakan tanda-tanda dehidrasi.
4. Pola tidur
Dilansir dari Healthline, pola tidur yang berantakan juga dapat memicu sakit kepala.
Terlalu banyak tidur maupun kurang tidur, keduanya sama-sama bisa jadi penyebab sakit kepala.
Jadi, pastikan kamu menjaga jadwal dan kualitas tidur dengan baik, ya.
5. Penyakit kronis
Seperti yang telah dijelaskan pada poin pembahasan sebelumnya, penyakit kronis bisa jadi salah satu penyebab rasa sakit yang kamu rasakan.
Untuk memastikannya, tentu kamu perlu konsultasi pada dokter dan mengikuti beberapa prosedur medis.
6. Faktor hormonalĀ
Perubahan hormon khususnya menstruasi pada wanita akan mengubah kadar estrogen dan progesteron. Meskipun fungsi utamanya adalah untuk mengontrol siklus menstruasi dan kehamilan, kedua hormon ini juga dapat memengaruhi bahan kimia dalam otak yang memengaruhi sensasi nyeri. Salah satunya adalah migrain.
Selain mens, banyaknya jumlah pekerjaan dapat menyebabkan stres dan depresi. Dua hal ini juga berkontribusi pada distrupsi hormon dan terjadinnya serangan migrain.
7. Faktor genetikĀ
Jika Anda memiliki kerabat dekat yang juga mengidap migrain, bisa jadi penyebabnya adalah faktor genetik. Apabila seperti ini, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mencegah masalah kesehatan lain yang lebih serius. Khususnya penyakit degeneratif yang bisa diturunkan secara genetik, seperti hipertensi, Diabetes Mellitus (DM) dan Hiperkolesterolemia.