Tanaman memang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan dapat menyegarkan tubuh dan pikiran. Namun hal ini mungkin tidak berlaku bagi deretan tanaman paling beracun di dunia ini.
Ya, tanaman-tanaman ini memiliki racun yang mematikan bahkan diantaranya bertanggung jawab atas kematian manusia sepanjang sejarah. Oleh karena itulah, anda tak boleh melewatkan informasi ini. Menjadi sangat penting diketahui oleh setiap orang, agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan terlebih-lebih harus selalu waspada. Berikut ini kami paparkan untuk anda.
Kacang Rosario (Abrus precatorius)
Disebut pula dengan kacang jequirity, tanaman ini memiliki biji saleh yang mengandung abrin yakni protein penghambat ribosom yang sangat mematikan. Meskipun bijinya tidak beracun jika utuh, biji yang tergores, pecah, atau dikunyah bisa mematikan. Hanya dibutuhkan 3 mikrogram abrin untuk membunuh orang dewasa.
Hemlock Air (Cicuta maculata)
Hemlock air telah dianggap sebagai tanaman beracun paling keras di Amerika Utara. Bunga liar besar dalam keluarga wortel ini diresapi dengan cicutoxin yang mematikan, terutama di akarnya. Jika memakannya, maka akan dengan cepat menghasilkan gejala yang berpotensi fatal pada siapa pun. Seperti kejang yang menyakitkan, kram perut, mual, dan kematian.
Oleander (Nerium oleander)
Merupakan tanaman dengan bunga mencolok yang umumnya ditanam sebagai tanaman hias. Semua bagian dari tanaman oleander ini beracun dan mengandung glikosida jantung mematikan yang dikenal sebagai oleandrin dan neriine. Jika dimakan, dapat menyebabkan muntah, diare, denyut nadi tidak menentu, kejang, koma, bahkan kematian. Selain itu, kontak langsung dengan getah tanaman ini diketahui dapat menyebabkan iritasi kulit bagi sebagian orang.
Deadly nightshade (Atropa belladonna)
Deadly nightshade atau belladona berasal dari hutan atau kawasan terbengkalai di Eurasia tengah dan selatan. Tanaman beracun ini memiliki ciri daun hijau kusam dan buah beri hitam mengkilap seukuran ceri. Deadly nightshade mengandung atropin dan skopolamin pada batang, daun, buah, dan akarnya. Jika dikonsumsi, dapat menyebabkan kelumpuhan pada otot tak sadar, termasuk jantung. Bahkan kontak fisik dengan daunnya dapat menyebabkan iritasi kulit.
Giant Hogweed (Heracleum mantegazzianum)
Melansir dari Medical News Today, giant hogweed memiliki batang berongga yang mengandung getah berbahaya. Getah ini dapat menyebabkan kulit melepuh saat terkena sinar matahari, dan bisa mengakibatkan kebutaan sementara hingga permanen jika mengenai mata. Giant hogweed memiliki bunga berwarna putih di puncak batang. Selain itu, ia memiliki batang tebal, berbulu, dan berwarna hijau dengan bercak-bercak ungu.
Bunga Daffodil
Mengandung lycorine yang merupakan bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan muntah, mual, nyeri di perut, dan diare jika dikonsumsi. Mengonsumsi bagian daffodil manapun, termasuk umbinya, dapat menyebabkan gejala tersebut. Namun, gejalanya tidak mengancam jiwa dan akan sembuh dalam 3 jam. Ada banyak jenis bunga daffodil, tetapi sebagian besar memiliki ciri enam kelopak yang mengelilingi mahkota seperti terompet.
Pohon manchineel (Hippomane mancinella)
Pohon manchineel umumnya tumbuh di pantai beriklim tropis dan semua bagian pohon, termasuk buahnya, sangat beracun. Getah pohon manchineel dapat menyebabkan iritasi dermatitis kontak, menyebabkan rasa terbakar, gatal, bengkak, dan lecet. Pohon ini memiliki batang coklat kekuningan, daun berwarna hijau dengan tepi yang halus, dan buahnya terlihat seperti apel kecil.
White Snakeroot (Ageratina altissima)
Nama taksonomi sebelumnya adalah Eupatorium rugosum. Tanaman beracun asli Amerika utara ini mengandung tremetol. Tanaman ini tidak membunuh manusia secara langsung, karena masuk ke tubuh melalui ternak. Artinya, jika ternak mengkonsumsi tanaman ini, kemudian ternak tersebut dimakan atau diambil susunya, racun tersebut ikut masuk ke tubuh. Banyak yang meyakini bahwa ibu Abraham Lincoln, Nancy Hanks, meninggal karena penyakit susu yang disebabkan tanaman ini.
Cemara Inggris (Taxus baccata)
Pohon hijau rimbun ini umum ditemukan di Eropa, Afrika Barat laut, dan Timur Tengah. Seluruh bagian tubuhnya beracun, kecuali kulit bua yang biasanya dimakan burung. Di masa lalu, daun dan biji buahnya sering dipakai untuk bunuh diri. Racun utamanya adalah taxine atau taxane, pemicu serangan jantung.
Rambut Singa (Aconitum napellus)
Dahulu, tanaman ini digunakan sebagai racun untuk mencemari pasokan air musuh. Racunnya disebut alkaloid pseudaconitine, yang digunakan oleh orang-orang Ainu Jepang di ujung panah mereka untuk berburu hewan.
Monkshood dapat tumbuh di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Karena semua bagiannya beracun, penanganannya harus hati-hati. Kontak kulit dapat menyebabkan mati rasa sementara dan anak-anak yang memegang umbinya jangka panjang dapat menyerap alkaloid.
Mata Boneka (Actaea pachypoda)
Tanaman ini memiliki bentuk sangat unik dengan buah warna putih kental disertai titik hitam di tengahnya. Namun siapa sangka, titik hitam ini menandakan tempat konsentrat racun tertinggi. Biji tanaman mata boneka ini mengandung racun cardiogenic, jika dikonsumsi menimbulkan keracunan hingga gagal jantung yang berujung kematian.