Mengonsumsi buah tentu menjadi salah satu kunci hidup sehat. Selain memiliki kandungan yang kaya vitamin, serat dan antioksidan. Namun, saat memakan buah-buahan, Sobat Kovermagz perlu berhati-hati dengan bijinya yang dapat membuat tersedak bahkan jika tertelan dapat berbahaya bagi tubuh karena berpotensi melepaskan racun.
Di samping kaya akan manfaat, kalian juga harus berhati-hati ketika mengonsumsi buah-buahan lantaran biji yang terdapat di dalamnya dapat membuat tersedak dan dapat mengeluarkan racun.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut biji buah yang harus diwaspadai agar tidak tertelan saat menikmatinya.
1. Biji Apel
Dikutiip dari Medical News Today, biji apel dapat menjadi racun lantaran kandungan amygdalin yang terdapat di dalamnya. Kandungan tersebut dapat terlepas ketika seseorang menghancurkan atau mengunyahnya.
Zat tersebut akan bereaksi dengan enzim ketika berada dalam perut, sehingga menghasilkan racun yang dikenal dengan hidrogen sianida. Laman itu menuliskan, dosis sianida yang mematikan adalah berkisar antara 50-300 miligram dan seseorang akan keracunan sianida akut jika memakan sekitar 83–500 biji apel.
Jumlah tepat sianida yang akan membuat seseorang sakit tergantung pada berat badan dan toleransi tubuh setiap orang. Meskipun begitu, apabila beberapa biji apel termakan, tidak akan menimbulkan gejala keracunan hidrogen sianida.
2. Biji Pir
Sama dengan apel, biji buah pir juga berpotensi menjadi racun ketika dikonsumsi. Dalam laman Pemerintah New Zealand, pir juga mengandung racun alami amygdalin. Saat dimakan, racun itu dapat bereaksi dengan enzim di lambung dan melepaskan racun sianida di dalam usus.
Dengan begitu, seseorang yang memakannya dapat mengalami sakit perut dan berakibat fatal, terutama bagi anak-anak. Meskipun begitu, apabila biji pir sesekali tertelan secara tidak sengaja pada umumnya tidak menjadi masalah.
3. Biji Aprikot
Biji buah aprikot juga menjadi biji yang tidak boleh dimakan karena mengandung racun alami amygdalin yang dapat melepaskan sianida ketika bertemu dengan enzim di dalam lambung.
Meskipun begitu, dalam laman pemerintah New Zealand, biji aprikot aman dikonsumsi dalam produk olahan seperti biskuit almond karena proses pemanganggan dapat mengurangi tingkat racun di dalamnya.
Pemerintah New Zealand juga melarang penjualan eceran biji aprikot mentah berdasarkan kode standar makanan, mengingat risiko keamanan pangannya. Namun, larangan tersebut tidak berlaku bagi biji aprikot yang digunakan sebagai bahan makanan untuk dijual, selama produk akhirnya aman.
4. Biji Ceri
Biji buah ceri juga tidak boleh dikonsumsi karena mengandung racun glikosida sianogenik. Berdasarkan laman Badan Pengawas Obat dan Makanan, keberadaan glikosida sianogenik secara normal tidak membahayakan.
Zat tersebut dapat berubah menjadi hidrogen sianida yang bersifat racun ketika biji ceri tersebut terkunyah. Gejala keracunan hidrogen sianida sama dengan gejala keracunan singkong dan pucuk bambu.