Banyak orang yang mengira bahwa Elon Musk adalah pemilik bitcoin terbanyak di dunia. Hal ini dikarenakan namanya selalu muncul di media sosial maupun pemberitaan-pemberitaan lainnya. Padahal bila ditelusuri lebih mendalam, tidaklah demikian. Terdapat beberapa nama lainnya yang justru memiliki bitcoin paling banyak dan unggul.
Bitcoin memang menjadi salah satu aset kripto yang terbesar dan paling populer di dunia. Hal ini bukan tanpa sebab, melainkan bitcoin digadang-gadang mampu memberikan keuntungan yang luar biasa. Kenaikan Bitcoin yang begitu pesat di akhir 2020-2021 membuat orang-orang menyesal tidak memiliki Bitcoin di awal kemunculannya atau setidaknya ketika harga aset ini belum menyentuh angka puluhan ribu dollar AS per bulannya.
Nah lantas siapa saja pemilik bitcoin terbanyak di dunia? Kali ini kami akan membahasnya untuk anda. Tim kovermagz telah mengantongi beberapa nama yang diketahui memiliki bitcoin terbanyak di dunia. Simak ulasannya di sini!
1. Cameron dan Tyler Winklevoss
Yang pertama datang dari saudara kembar bernama Cameron dan Tyler Winklevoss. Mereka merupakan pendatang baru daftar orang terkaya dari cryptocurency versi Forbes. Mantan altet dayung mulai mengoleksi Bitcoin pada 2012. Mereka meluncurkan bursa kripto bernama Gemini dan mencaplok platform lelang seni digital Nefty Gateway.
Mereka juga dikenal karena konflik mereka dengan Mark Zuckerberg atas penciptaan Facebook, dari mana mereka menerima penyelesaian hukum sebesar US$65 juta. Pada tahun 2013, keduanya mengumumkan bahwa mereka memiliki US$11 juta dalam bentuk crypto melalui perusahaan investasi mereka, ketika nilainya hanya sebagian kecil dari nilainya hari ini. Mereka menggenggam Bitcoin selama bertahun-tahun dan mendapatkan keuntungan luar biasa pada tahun 2020. Hari ini, si kembar Winklevoss memiliki sekitar US$6 miliar dalam Bitcoin.
2. Satoshi Nakamoto
Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin pada tahun 2009. Ia diduga menambang total sebanyak 1.125.150 BTC. Disebut Nakamoto menyimpan lebih dari setengahnya, setara dengan hampir US$30 miliar dalam USD.
3. Barry Silbert
Barry Silbert merupakan pendiri dan CEO konglomerat Digital Currency Group (DCG), perusahaan tersebut memiliki tujuan untuk membangun dan mendukung pengembangan berbasis blockchain. Konglomerat ini mencakup berbagai perusahaan, termasuk penyedia likuiditas dan perusahaan investasi.
DCG telah berinvestasi di lebih dari 200 perusahaan rintisan kripto dan bahkan berhasil mengakuisisi CoinDesk dan Coinbase, pertukaran mata uang kripto yang sangat populer. Perusahaan ini mengelola investasi yang menampung lebih dari 650.000 Bitcoin. Ini berjumlah lebih dari US$ 25 miliar dalam USD.
4. Michael Saylor
Merupakan CEO perusahaan software MicroStrategy. Ia dikenal sebagai pendukung uang kripto. Saylor mendirikan MicroStrategy pada tahun 1989, sebuah perusahaan yang menyediakan berbagai program perangkat lunak dan layanan berbasis cloud untuk berbagai klien.
Saylor mulai membeli Bitcoin dan memiliki lebih dari 120.000 dan terus melakukan akumulasi jika harga Bitcoin mengalami penurunan. Pada tahun 2021 lalu, ia memiliki total kekayaan mencapai US$2,3 miliar setelah berinvestasi pada Bitcoin sebelum harganya melambung tinggi.
5. Exchange Kripto
Crypto exchange pertama di dunia yakni bitcoinmarket.com yang dirilis melalui forum bitcointalk pada 15 Januari 2010. Namun seiring berjalannya waktu, kehadiran Mt.Gox menjadi leader dalam crypto exchange. Crypto exchange ini memonopoli volume perdagangan bitcoin lebih dari 80% dari total volume transaksi perdagangannya. Namun, sayangnya pada tahun 2014, Mt.Gox berhasil diretas sepenuhnya.
Saat ini, crypto exchange terbesar di dunia berdasarkan volumenya adalah Binance. Changpeng Zhao mendirikan Binance pada Juli 2017 dan hingga saat ini mendominasi volume total transaksi kripto.
6. Lembaga Penegak Hukum
Pemilik bitcoin terbanyak di dunia tidak melulu orang-orang besar, melainkan ada pula lembaga penegak hukum atau lembaga pemerintahan yang menduduki posisi sebagai pemilik bitcoin terbanyak di dunia. Seperti salah satunya ialah Bulgaria.
Bulgaria berhasil menggenggam 213.500 BTC pada tahun 2017 sebelum mata uang kripto menembus US$ 20.000 untuk pertama kalinya. Jika koin-koin tersebut masih dipegang, maka setara dengan US$6,2 miliar pada 27 April 2023. Sementara itu, FBI pun memiliki 144.000 BTC ketika menutup situs Silk Road pada tahun 2013. Sayangnya, FBI akhirnya menjual tangkapan kripto ini dengan harga rata-rata US$334 per koin dan jika melihat harga Bitcoin sekarang, maka FBI telah kehilangan miliaran rupiah.
7. Tim Draper
Merupakan investor modal ventura Amerika dan pendiri Universitas Draper. Sejak 1980-an, Draper telah melakukan investasi awal di perusahaan yang telah menjadi raksasa industri, seperti Tesla, Skype, dan Coinbase. Tapi investasi awalnya di Bitcoin yang membuatnya menjadi miliarder kripto.
Pada tahun 2014 lalu, Draper membeli 30.000 Bitcoin seharga US$ 19 juta di sebuah lelang setelah disita dari pasar online Silk Road yang ilegal. Kini, jumlah Bitcoin tersebut bernilai lebih dari satu miliar dolar.