3 Prediksi Tren “Healing” Tahun 2023. Cocok Sebagai Referensi Anda!

3 Prediksi Tren
3 Prediksi Tren "Healing" Tahun 2023. Cocok Sebagai Referensi Anda!

Memasuki tahun 2023, ada beberapa orang yang telah memprediksi bahwa tren untuk menyegarkan pikiran alias healing tidak akan jauh berbeda seperti pada tahun sebelumnya. 

Apalagi saat ini, Indonesia sudah tak wajib  menggunakan masker dan tidak ada lagi pembatasan, sehingga masyarakat bebas melakukan aktivitas atau pergerakan seperti dahulu. 

Kendati begitu, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa mengatakan bahwa pada tahun 2023,  konser menjadi salah satu cara healing masyarakat yang masih akan terus digandrungi. apalagi sederet daftar tur artis yang mampir ke Indonesia terus diumumkan, baik itu musisi lokal maupun internasional.

Hal ini sebagai imbas dari adanya konser-konser virtual yang pernah di gelar pada dua tahan ke belakang. Lebih lanjut, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa juga mengatakan bahwa animo konsumen untuk menonton konser sangat tinggi bila dilihat dari pemesanan di platformnya.

“Kalau tahun depan (2023) kita lihat ada beberapa (acara) cukup besar, kita coba dan yakin akan lebih besar dari 2022 terutama untuk event-event dan konser-konser ini,” kata Gaery.

Sebut saja salah satunya ialah konser dari para artis K-pop yang beberapa tahun belakangan sangat digilai di Tanah Air.

Menurut Gaery, bukan cuma acara musik yang melibatkan artis internasional saja, festival musisi Indonesia juga kembali naik daun di tengah situasi yang mulai kembali normal. 

Sisi lain, Senior Corporate Communications Manager Pegipegi, Busyra Oryza, mengatakan pergerakan perjalanan masyarakat pasca-pandemi akan meluas seiring kebijakan perjalanan yang semakin fleksibel.

“Frugal travel, business travel atau workcation, glamping dan wisata hidden gems akan menjadi tren yang berkembang dan berpotensi meningkatkan industri pariwisata di tahun 2023,” kata Busyra.

Seperti apa tren tahun 2023?

Frugal Travel

Berdasarkan riset Pegipegi Travel Report 2022, kami melihat sebagian besar pengguna mengalokasikan biaya untuk melancong di kisaran Rp1-3 juta dan Rp3-5 juta. Berdasarkan riset Pegipegi terhadap median harga hotel di sembilan wilayah populer Indonesia, median harga hotel di Indonesia berada di rentang Rp250.000-500.000.

Temuan ini menunjukkan banyak layanan akomodasi yang menawarkan kisaran harga sewa tersebut karena minat masyarakat yang mencari akomodasi terjangkau. Hal ini mengingat harga akomodasi dan transportasi merupakan perhatian utama yang mereka cari ketika menyusun rencana perjalanan.

“Kami juga melihat ada kecenderungan pelancong menyusun perencanaan dan melakukan perjalanan singkat, namun dengan frekuensi yang banyak,” jelas dia.

Biasanya pola traveling ini berupa short trip ke luar kota. Yaitu yang tak jauh dari tempat tinggalnya atau melakukan staycation bersama keluarga, pasangan serta teman-teman.

Workcation/ Business Leisure

Situasi pasca-pandemi COVID-19 menciptakan pola kerja yang lebih fleksibel, yang mana orang-orang tak lagi harus bekerja dari kantor. Hal ini juga berdampak pada munculnya tren workcation yang memungkinkan seseorang bekerja atau menjalani aktivitas bisnisnya sembari liburan.

Terlebih situasi ini juga telah di dukung pemerintah. Pemerintah mulai mengeluarkan kebijakan visa digital nomad yang memungkinkan para pekerja jarak jauh (remote worker) datang ke Indonesia untuk bekerja sambil liburan. 

Glamping & Hidden Gems

Selain itu, tren wellness tourism yang menawarkan konsep wisata dengan tujuan untuk menjaga dan memelihara kesehatan mental dan jasmani akan terus berlangsung hingga tahun 2023 nanti.

Masyarakat di perkotaan akan semakin tertarik bepergian menuju destinasi alam dan glamping. Karena menawarkan pengalaman inap di tengah alam guna melepas penat dari rutinitas sekaligus menenangkan pikiran.

Selain itu, tren traveling ke sejumlah destinasi alam cantik yang belum banyak orang tahu (hidden gems) juga akan tumbuh. Utamanya di kalangan Gen-Z yang tertarik mengeksplorasi hal-hal baru dan menjadikan destinasi alam sebagai destinasi favorit mereka.

 

Baca Juga:  Robert Prevost, Kardinal Asal Amerika Serikat yang Terpilih Jadi Paus Baru, Yuk Intip Profil Singkatnya!

Demikianlah artikel seputar tiga prediksi tren “Healing” Tahun 2023 yang dapat anda jadikan sebagai referensi.  Dari ketiga tersebut, manakah yang membuat anda tertarik? Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda!