21 SUTRADARA FILM INTERNASIONAL TERKENAL ABAD-21, DI NO.21 PAUL THOMAS ANDERSON

US actress Maya Rudolph and Director Paul Thomas Anderson arrive for the 90th Annual Academy Awards on March 4, 2018, in Hollywood, California. / AFP PHOTO / VALERIE MACON (Photo credit should read VALERIE MACON/AFP/Getty Images)

Anda pasti bisa menyebut sedikitnya 10 artis papan atas Hollywood. Namun mungkin Anda hanya bisa menyebut 3 atau 4 nama sutradara yang menciptakan film-film ini, dimana kemungkinan nama-nama itu adalah Steven Spielberg, Tim Burton, M. Night Shyamalan dan Guillermo Del Toro. Padahal, ada banyak sutradara lain yang jenius di aliran film nya masing-masing, dan mungkin saja Anda sendiri telah menggemari banyak karyanya tanpa mengetahui nama penciptanya. Apabila Anda menonton cukup banyak film, Anda mungkin akan familiar dengan beberapa teknik dan gaya pembuatan film yang digunakan, terutama jika Anda menyukai sutradara tertentu.

Ukuran sukses bagi seorang sutradara adalah kombinasi dari membuat karya film yang mereka sendiri sukai, membuat karya film yang menciptakan pujian dari orang lain dan kesuksesan komersial jutaan dolar. Pada seri artikel ini, Kover akan me-review 21 sutradara tersukses dan terkenal abad-21 yang bisa menemai Anda di masa-masa luang sekaligus memberi referensi Anda untuk mengulik film-film lama favorit Anda maupun yang belum Anda tonton. 

 

No. 21. PAUL THOMAS ANDERSON

Di nomor urut 21, Paul Thomas Anderson, lahir pada tahun 1970. Kemungkinan, dia mendapat gen artistiknya dari ayahnya yang seorang pembawa acara horor larut malam di Cleveland. Pada usia yang cukup muda, Anderson sudah mulai menyutradarai film.  Film amatirnya yang paling signifikan adalah The Dirk Diggler Story (1988)  tentang seorang bintang pornografi terkenal bernama Dirk Diggler. 

Film demi film ia kerjakan, mematangkan brand dan ciri khasnya, sampai akhirnya ia menelurkan film porno klasik “Boogie Nights” yang cukup terkenal di tahun 1997. Walau film ini adalah semacam remake dari kisah Dirk Diggler, namun Anderson mengambil sudut cerita yang berbeda, tidak semata-mata dari sisi gelap pornografi, kematian dan bunuh diri, namun juga menceritakan bagaimana kehidupan orang-orang yang terlibat pulih setelah peristiwa buruk.

Anderson sejak awal telah bekerja dengan Philip Baker Hall, John C. Reilly, Philip Seymour Hoffman di beberapa filmnya, dan di kemudian hari juga bekerja dengan Julianne Moore, Melora Walters, William H. Macy dan Luis Guzmán. Secara kolektif, Anderson memiliki sesuatu yang langka di bioskop AS: perusahaan saham aktor-aktor papan atas. 

Keberhasilan “Boogie Nights” memberi Anderson kesempatan membuat film Magnolia yang dibintangi oleh banyak bintang film, dengan bintang utama Tom Cruise (1999), yang memperoleh beberapa penghargaan. Anderson juga membuat film  Punch-Drunk Love tahun 2002, dibintangi oleh Adam Sandler, yang memanen beberapa penghargaan film internasional juga, termasuk penghargaan “Sutradara Terbaik” di Cannes.

Setelah perilisan Boogie Nights dan Magnolia, Anderson menerima banyak sekali julukan. Pada tahun 2007, Institut Film Amerika menyebutnya sebagai salah satu master film Amerika modern. Pada tahun 2012, The Guardian menempatkannya di peringkat nomor satu dalam daftar “23 Sutradara Film Terbaik di Dunia.] Peter Travers dari Rolling Stone menulis bahwa” The Master, film keenam dari sutradara-penulis yang berusia 42 tahun, menegaskan posisinya sebagai pembuatan film paling berbakat di generasinya. Anderson adalah bintang rock, artis yang tidak mengenal batas.

Sutradara lain juga memujinya. Dalam sebuah wawancara dengan Jan Aghed, Ingmar Bergman merujuk Magnolia sebagai contoh kekuatan sinema Amerika. Sam Mendes menyebut Anderson sebagai “auteur sejati – dan hanya sedikit dari mereka yang menurut saya genius”. Dalam pidato penerimaannya untuk Penghargaan Golden Globe untuk Sutradara Terbaik, Ben Affleck membandingkan Anderson dengan Orson Welles. 

Pada tahun 2020, Anderson adalah satu-satunya orang yang memenangkan ketiga penghargaan sutradara dari tiga festival film internasional utama (Cannes, Berlin, Venesia).

FILMOGRAPHY

PENGHARGAAN

 

Baca Juga:  "Rahasia Rasa" Menghadirkan Perjalanan Unik dan Fresh tentang Petualangan Penuh Cinta, Misteri, dan Keajaiban Kuliner Nusantara